Setelah kematian kakek,Taehyung menjadi sibuk harus mengurusi semua yang diberikan oleh kakek. Entah itu beberapa perusahaan besar,pabrik dan lain-lainnya. Bahkan sampai sekarang Taehyung masih sering berbolak-balik antara Korea dan juga Berlin.
Dan posisi Taehyung sekarang,berada di Berlin bersama dengan Jungkook.
"Hyungie?"
"Iya baby?"
Jungkook mendekat kearah Taehyung dan menaruh segelas air diatas meja besar milik suaminya itu. Hampir dua Minggu lamanya mereka disini,Taehyung masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Jungkook memijit tengkuk Taehyung dengan halus,dirinya menyadari bahwa sekarang suaminya sedang stress dan tertekan.
"Haruskah aku meminta Hoseok Hyung untuk membantumu disini hyungie?"
"Bolehkah?"
"Aku akan berbicara dengannya."
Jungkook mengecup pipi kanan Taehyung,lalu pergi berjalan keluar dari ruangan itu. Taehyung tersenyum kecil,dan kembali berfokus pada layar komputernya. Tak lama kemudian,pintu itu kembali terbuka menampakan laki-laki mungil yang berjalan kearah Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A–ayah?"
"Iya nak,kemarilah."
Wills Emric Julian,anak angkat Taehyung dan juga Jungkook. Julian,sebenarnya adalah anak angkat dari kakek Richard namun sekarang setelah kakek pergi Julian menjadi tanggungjawab Taehyung.
"Ada apa eum?"
"Itu–apa benar Julian akan ikut ke Korea?"
"Iya benar,Julian akan tinggal bersama dengan kami. Ada Chaeyon yang akan menjadi adik Julian,ada Jiyon yang seumuran dengan Julian,dan ada Jiwon yang akan menjadi Hyung untuk Julian."
Julian hanya diam,sebenarnya ada rasa takut didalam dirinya karna harus berpindah keluarga seperti ini. Dia takut,hanya akan menjadi beban untuk keluarga Kim Taehyung.
"Tenang saja,anak-anak ayah akan menerima Julian."
"Eum–dan nama Julian ayah?"
"Kim Haneul,bagaimana?jadi Han untuk mempermudah."
Julian mengangguk kecil,Taehyung tersenyum lalu mengusak rambut anak itu dengan sayang.
Yeah,sebenarnya tujuan lain dari Taehyung adalah bukan untuk menjadikan Julian sebagai anak angkatnya,tetapi menjadikan Julian sebagai menantunya :")
••
Chaeyon memperhatikan Jiyon Oppa yang tengah bermain bersama dengan Leang Oppa.
Bosan.
Itulah,yang ada dibenaknya sekarang. Posisi duduk,bermalas-malasan diatas karpet yang terhampar dibawah pohon. Rencana untuk piknik bersama,justru digunakan Jiyon untuk bermesraan saja.
"Heuh!"
"Onie tidak bermain-main disana?"
Suara berat,tiba-tiba saja terdengar sangat dekat. Chaeyon langsung menoleh mendapati Jiwon Oppa yang tengah mendudukkan dirinya diatas karpet itu juga. Chaeyon tersenyum lebar,lalu merentangkan kedua tangannya gesture meminta untuk dipeluk.
Dengan sigap Jiwon menarik adiknya duduk diatas pangkuannya,Chaeyon merapatkan tubuhnya mendekap Jiwon layaknya seekor koala.
"Uh!tambah berat saja."
Jiwon menepuk halus kepala adiknya. Chaeyon menggelengkan kepalanya,masih betah menyembunyikan wajahnya didada bidang milik Oppa nya itu yang terbalut dengan jas hitam.
"Bosan?"
"Hu'um!Yonnie Oppa jahat malah asik berpacaran disana."
Tangannya bergerak menunjuk kearah dimana Jiyon dan Leang bermesraan diatas ayunan. Jiwon terkekeh kecil,lantas mengelus halus punggung Chaeyon. Chaeyon semakin membenarkan posisinya,hawa kantuk pun melanda dirinya.
"Onie mengantuk Oppa."
"Eum,tidurlah."
Chaeyon memejamkan matanya,posisi seperti ini memang sering didapatkannya dari Jiwon Oppa. Kedua tangan yang semulanya mendekap erat pada tubuh Jiwon perlahan mulai mengendor,dengkuran halus juga mulai terdengar. Jiwon memperbaiki posisi duduknya sambil terus mengelus punggung Chaeyon.
Rupanya bukan hanya rasa bosan yang melanda seisi kepala Chaeyon tetapi juga rasa kantuknya yang lebih besar.
