••
Jiyon berlari mengejar Leang,dan lantas menarik lengan lelaki tinggi nan tampan itu.
Leang menatap Jiyon dengan tatapan yang amat dalam,Jiyon menenguk ludahnya dengan kasar,well Jiyon akui matanya itu memiliki tatapan yang mematikan saraf tubuh.
"Apa?"
"Maafkan aku,aku itu--anu hmm Adrien nakal!dia nakal!"
"Dia menyukaimu."
Jiyon mengerutkan keningnya,perlahan genggamannya pada lengan Leang mengendor,Jiyon mundur selangkah lalu menampar pipi kanan Leang dengan main main saja.
Tidak,Jiyon tidak akan melakukan hal sekasar itu,Jiyon hanya bermaksud untuk bergurau disini.
"Kau ini,bicara apa sih hahaha"
"Aku serius,dia menyukaimu,dan aku tidak suka itu,karna aku juga menyukaimu."
Jiyon terdiam,nada bicara Leang sangatlah berbeda,Jiyon sadar saat ini keadaan sedang tidak bercanda.
Tiba tiba dari arah belakang Adrien datang dan menepuk bahu Jiyon,refleks terkejut Jiyon langsung memutar badannya,Adrien tersenyum lebar lalu mencubit gemas pipi kanan Jiyon.
"Yang dikatakan si payah itu benar,aku menyukaimu Jiyon."
Jiyon mengaruk pelipisnya,lantas menatap secara bergantian Adrien dan juga Leang.
"Kalian ini kenapa sih!"
"Aku menyukaimu."
Tutur Adrien sambil tersenyum dan menyentuh tangan kanan Jiyon dengan halus,Jiyon tidak menyukai ini dan menjauh dari Adrien ia memilih untuk berdiri disamping Leang.
Membuat decakan tak suka keluar dari mulut Adrien begitu saja.
Adrien maju satu langkah dan hendak menarik Jiyon dengan cepat Jiyon langsung bersembunyi dibelakang Leang."Minggir kau payah."
"Jangan menyentuhnya."
"Dia milikku."
"AKU TIDAK SUKA KAU ADRIEN!AKU MEMBENCIMU!"
Teriak Jiyon dari arah belakang Leang,Adrien menghela nafasnya lalu tersenyum miris sambil menatap Leang dengan kilatan dimatanya,
"Dengar?"
"Belum selesai."
Adrien langsung pergi dan meninggalkan keduanya,Leang pun memutar badannya dan menatap Jiyon yang ternyata Jiyon tengah menangis.
Leang cukup gelabakan,dan mengusap air mata jiyon."Kenapa menangis,hei?"
"Kau suka padaku?hiks benarkah?"
"Iya aku suka Jiyon yang lucu ini."
"Hiks,tapi huweeeee Jiyon tidak boleh pacarannnnnnn!"
Mampus,tambah nangis_-
••
Jiwon berjalan dengan pelan,hendak menuju keruang inap ayahnya,dikedua tangan Jiwon membawa plastik besar yang satu berisikan donat untuk Chaeyon dan satu lagi berisikan cake coklat untuk bundanya.
"Permisi."
Jiwon membuka pintu dengan sopannya,Chaeyon yang awalnya hendak tertidur disamping ayah tiba tiba terbangun lagi,dan kegirangan melihat Oppa nya datang.
"Oppa!"
"Yes,princess?"
"Yonnie Oppa?"
"Yonnie Oppa masih sekolah,nanti menyusul kesini."
Jungkook menghampiri putra pertamanya dan berjinjit untuk mengecup sayang pipi Jiwon.
Taehyung yang melihat itu pun merasa sangat risih dan Jiwon menyadari perubahan gesture dari ayahnya,"Apa?cemburu?"
"Ayo berkelahi."
"Ck,tuan Kim masih sakit."
"Jiwon!"
Yah,dapat cubitan maut dilengan kirinya dari sang bunda.
••
TBC
Tinggalkan jejak dgn vote dan follow.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
RastgeleIni book isinya cuman seputar keseharian keluarga Taehyung & Jungkook ❤️ BIJAKLAH DALAM MEMBACA! Published on,06 June 2019!