•88•

752 60 0
                                        

••

Yunjae sangat bahagia karna mendapatkan kabar dari bunda bahwa mereka semua sudah kembali ke Seoul.
Dirinya sangat bersemangat sampai tidak bisa mengontrol dirinya sendiri berjalan bolak-balik,sambil menunggu mommy yang masih berada didalam kamar.

"Mom!cepatlah!"

"Iya sabar."

Mommy keluar dari kamar,oh rupanya baru selesai mandi.
Yunjae menghampiri sang mommy lalu menarik tangannya keduanya berlari-lari kecil menuju keluar rumah.

"Cepat mom!kita mengunjungi bunda!""

"Eoh?bunda atau Chaeyon?"

Yunjae tersenyum malu,Yoongi terkekeh kecil lalu memasuki mobil putihnya.
Yunjae melakukan hal yang sama,keduanya langsung bergegas menuju tempat kediaman keluarga Kim Taehyung.

Hanya butuh waktu 15 menitan mereka akhirnya sampai,Yunjae membenarkan rambutnya setelah mommy deluan yang keluar dari mobil.

"Cepat Yunjae!"

"Iya mom."

Yunjae keluar dari mobil,dan dari ambang pintu depan terlihat bunda sudah menyambut kedatangan mereka.

"Halo jagoan."

"Halo bunda."

Jungkook menarik Yunjae kedalam pelukannya,mata Yunjae tidak terpejam melainkan meneliti seisi rumah besar itu.
Yeah,mencari seseorang.

Dan gotcha!

Chaeyon pun keluar dari arah dapur,Yunjae tersenyum lebar Jungkook melepaskan pelukannya dan beralih menatap kearah Yoongi.

"Ayo masuk."

Yunjae sudah berlari deluan,dan menghampiri Chaeyon.
Anak itu langsung saja memeluk erat tubuh Chaeyon.
Chaeyon sontak terkejut,gelas yang berada ditangannya terlepas begitu saja.

"Aku merindukanmu."

Chaeyon mengerjapkan matanya beberapa kali,karna masih loading dengan pelukan erat yang diberikan oleh Yunjae.

"Aku merindukanmu."

Kalimat yang sama terucap dua kali dari mulut Yunjae.
Chaeyon tersadar,dan membalas pelukan Yunjae.
Alhasil keduanya berpelukan didepan pintu dapur.
Interaksi itu jelas diperhatikan lekat oleh kedua orang tua mereka masing-masing.

••

Jiwon mendengus kasar.
Pekerjaannya semakin menumpuk saja,setelah sekian lama ia tinggalkan dan inilah hasilnya.
Leang berjalan masuk keruangan kakak iparnya,dan meletakkan map biru muda milik seseorang.

"Ada yang ingin melamar pekerjaan disini Hyung."

"Tidak ada lowongan."

"Bacalah dulu,Hyung pasti akan menyukainya."

Jiwon mengernyitkan dahinya,lalu membuka perlahan map biru muda yang dibawa oleh Leang.
Membaca biodata milik si pelamar pekerjaan.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama: Park Jihoon

TTL: 14-Maret-2000

Senyuman Jiwon seketika mengembang,dengan cepat ia memasukkan kembali semua berkas itu.
Leang pun ikut tersenyum,karna memang inilah yang disukai oleh kakak iparnya.

"Panggil dia kemari."

"Baiklah."

Leang berjalan keluar,Jiwon menatap punggung Leang yang menghilang dari balik pintu.
Tak lama kemudian,pintu itu kembali terbuka menampakan laki-laki mungil dan imut memasuki ruangan itu.
Jiwon langsung tersenyum,ia tidak bisa menahan senyumannya.

"Kemari,dan duduklah."

Jihoon mengangguk paham,lantas berjalan kearah Jiwon dan duduk di kursi yang ada didepan meja Jiwon.
Jiwon memukul sekilas paha nya,entah kenapa setiap kali bertatapan mata dengan Jihoon dirinya menjadi gugup.

"Apa Jiyon menyakitimu?"

"Tidak,Jiyon Hyung hanya memintaku untuk melamar pekerjaan disini."

Jiwon mengangguk kecil,tangannya bergerak menyentuh pipi chubby milik Jihoon.
Mata Jiwon mengabur,ingatannya kembali tertuju kepada Earth.
Seseorang yang amat sangat ia cintai.
Jihoon menarik tangan Jiwon untuk ia genggam.

"Ada yang salah Hyung?"

Jiwon menggelengkan kepalanya,mengenal Jihoon memang baru sekali,tapi ia sudah bisa merasakan cinta,seakan-akan melihat kembali Earth didunia nyata.
Jihoon sebenarnya sudah mengetahui semuanya,karna Jiyon lah yang menceritakan segalanya tentang kehidupan percintaan Jiwon Hyung.

"Baiklah,kau diterima sebagai sekertaris pribadi ku."

••

T B C 🔫

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang