•59•

806 84 1
                                    

••

"Entahlah bunda,Yunjae tidak bisa berpikir jernih sekarang."

Jungkook sendiri juga bingung dengan apa yang sudah diceritakan oleh Yunjae.
Memang jarang sekali,bahkan hampir tidak pernah Jimin dan juga Yoongi sampai bertengkar hebat seperti itu.
Yunjae menghela nafasnya,jujur sekarang dirinya kepikiran dengan apa yang terjadi dirumahnya.

"Baiklah,bunda akan kesana sekarang Yunjae tetap disini atau ikut?"

"Heum,disini saja bunda."

"Iya baiklah,tunggu disini sebentar lagi Chaeyon akan pulang bermainlah dengannya."

Yunjae mengangguk pasrah,Jungkook tersenyum kecil sebelum akhirnya mencium pucuk kepala Yunjae dan melesat pergi.
Yunjae lagi lagi menghela nafasnya,oh ayolah ini memang pertama kalinya ia melihat orang tuanya bertengkar hebat jadi wajar saja dirinya menjadi kepikiran.

"Lho?Yunjae kapan datang nak?"

Yunjae sontak terkejut dan langsung menoleh kearah belakang,terlihat Taehyung yang asik mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil sambil tersenyum menatap padanya.

"Sendirian?mana mommy dan juga Daddy?"

Taehyung berujar sambil berjalan kearahnya dan ikut duduk disampingnya,Yunjae sendiri masih dalam mode loading nya.

"Yunjae?"

"Ah,iya ayah Yunjae kemari sendirian."

Taehyung mengangguk paham sambil terus mengusak rambutnya yang sudah memanjang itu.
Matanya seketika meneliti seisi rumah besarnya ini,seperti mencari sesuatu dan harus mendapatkan nya.
Yunjae paham dan segera mencolek tangan kanan Taehyung.

"Bunda pergi kerumah Yunjae ayah,karna mommy dan Daddy bertengkar hebat."

"Oh begitu---MWOYA!bertengkar hebat?!"

"Iya ayah,bunda sudah kesana."

Tanpa pikir panjang Taehyung langsung berlari keluar rumah dan ingin menyusul istrinya.
Sebelum akhirnya malah menabrak Chaeyon yang sedang membuka sepatu didepan pintu.

"Auh!ayah!pelan pelan!"

"Maafkan ayah princess,ayah pergi dulu."

Chaeyon menggelengkan kepalanya sambil menyimpan sepatunya dengan rapi pada rak sepatu yang disediakan bunda khusus didepan pintu.
Kakinya menapak masuk sambil sedikit melonggarkan dasi yang mencegat dilehernya.
Gotcha!
Aksinya terhenti kala melihat seseorang duduk di sofa single ruang tamu rumahnya.
Senyumnya seketika mengembang dan langsung berlari sekuat tenaganya.

"YUNJAE!!!"

"AKHH!!!"

••

Yoongi menangis sejadi-jadinya saat Jungkook tiba dirinya langsung berhambur kepelukan Jungkook.
Jimin sendiri hanya memandanginya dari jarak yang tak cukup jauh.
Jungkook mengelus punggung bergetar itu,dirinya sekarang agak sedikit bingung pasalnya belum diberikan penjelasan apapun.

"Apa yang terjadi?"

"Hikss..Jimin selingkuh.."

"Tidak sayang,bukan seperti itu kau harus dengarkan aku dulu."

"DIAM!!"

Berakhir kicep,Jimin langsung menutup mulutnya rapat-rapat kala teriakan membahana itu menyeruak kedalam telinganya.
Jungkook kembali mengelus punggung Yoongi berharap itu memberikan ketenangan untuknya.

"Dengarkan dulu Jimin Hyung ingin menjelaskan semuanya,dan kita akan segera tahu dia benar-benar berselingkuh atau tidak,okay?"

Tutur Jungkook secara halus,Yoongi masih sesenggukan hanya menggeleng kecil.
Jungkook disini kebawa paham sangat paham,jika sudah seperti ini Yoongi benar-benar tidak ingin mendengarkan apapun.

"Jelaskan padaku Jim."

Suara Husky sedikit mengema dirumah minimalis itu,ketiganya langsung menoleh dan yah benar saja itu adalah Kim Taehyung dengan wajah yang sok kepahlawanan serta handuk kecil bertengger dibahu nya berjalan menghampiri mereka.

"Disini yang menjadi istri ku siapa sebenarnya,Tae atau Yoongi?"

"Ck,come on dude kau menceritakan semuanya kepadaku lalu aku akan menyampaikannya pada Yoongi dan juga istri manisku,sekarang biarkan dia tenang dulu."

Jimin mengangguk paham,dan segera berdiri sebelumnya mengkode Taehyung untuk mengikutinya.
Keduanya menuju kesalah satu ruangan yang ada diujung.
Jungkook sedikit menggelengkan kepalanya,lalu berfokus pada Yoongi yang sudah tidak menangis lagi.

"Hyung?"

"Aku ingin berpisah darinya."

"Apa?!"

Jungkook speechless _-!

••

T B C ✨

Asupan malam Jum'at 👁️👄👁️

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang