•29•

1.4K 124 0
                                        

••

Leang akhirnya pulang,dia sangat bahagia sekali.
Semangat turun dari pesawat namun dia tidak melihat Jiyon,mencari sekali lagi benar saja istrinya tidak ada disana.
Merasa sedih kala Jiyon yang sudah berjanji waktu itu tidak datang malah begini keadaanya.

Leang menarik kopernya,melepaskan topinya dan berjalan kearah parkiran dengan pandangan melihat kebawah,menatap sepatu lebih tepatnya.

"Tuan?selamat ya."

Leang terkejut,itu adalah suara Jason.
Anak buah terpercaya ayah mertuanya,rupanya dia dijemput.

"Terima kasih,dimana istriku?"

Jason tidak menjawab dan langsung mengambil koper Leang untuk dimasukkan kedalam bagasi,Leang heran namun dia berusaha tidak berpikiran aneh,dan ikut masuk kemobil.

••

"Aku pulang Jiyon!"

Leang berteriak keras,dan berlari masuk kerumahnya,belum berapa langkah pukulan keras melayang diwajahnya,membuat dirinya tersungkur dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah,Leang langsung berdiri menatap tidak percaya pada Jiwon.

"Hyung?"

"DIAM!"

Telak dua kali pukulan mengenai sudut bibir dan juga hidung Leang.

Jiyon yang datang dari arah dapur langsung berlari kearah Leang dan memeluknya erat,Leang merasakan sakit pukulan Jiwon seketika menghilang begitu melihat Jiyon dan merasakan pelukan ini.

"Sayang?ada apa?aku pergi terlalu lama hm?"

Jiyon menggeleng cepat dan memeluk Leang tambah erat,Leang hanya terkekeh kecil sambil menciumi pucuk kepala istrinya.
Jiwon sendiri jengah memutar bola matanya,dan menarik Jiyon dengan kasar.

"Katakan sekarang Jiyon."

"Katakan apa?baby hei."

Jiwon menepis tangan Leang yang hendak menjangkau Jiyon,Leang sendiri kebingungan dengan ini semua.
Jujur,dirinya semakin bingung saja dengan
Jiwon yang tiba tiba memukulnya,Jiyon yang bertingkah aneh.

Apa diriku melakukan kesalahan ?

Apakah ini bersangkutan dengan kegiatan wajib militer ku ?

Pertanyaan silih berganti mengelilingi kepala Leang,sungguh ini tidak ada istimewanya,padahal dia baru datang setelah sekian lama.

"Kau tidak bahagia bukan?"

Tutur Jiyon dengan kepala menunduk tanda menahan tangis,Leang pun mendekat dan mengangkat dagu kesayangannya itu.
Mengecup kedua mata indah istrinya yang memang sudah basah.

"Aku tidak bahagia jika melihat kau menangis seperti ini."

"Aku..mencintaimu hikss.."

"Aku juga mencintaimu,sangat mencintaimu."

Leang kembali memeluk erat tubuh mungil itu,mengabaikan Jiwon yang berusaha memisahkan mereka.
Taehyung dan Jungkook pun datang menghalau Jiwon agar tidak ikut campur dulu dalam hubungan adiknya.

Jiwon mendengus,dengan kedua tangan mengepal dia menonjok keras meja kaca yg berada tepat disampingnya berdiri.
Meja yang tempo hari lalu dibeli Jiyon,pecah dan hancur akibat dari hyungnya.

"Ayo kita bicara diruang keluarga."

Titah Taehyung sembari mengandeng tangan Jungkook dan menepuk pundak Jiwon agar mengikutinya,
Leang mengecup sekali lagi pucuk kepala istrinya sebelum akhirnya melepaskan pelukannya dan berjalan bersama menuju keruang keluarga.

"Leang kemari nak,"

Leang mendekat kearah Taehyung,dan duduk disamping ayah mertuanya.
Keringat dingin mengucur begitu saja,Leang gemetaran dirinya berfirasat ini tidak akan bagus untuk didengar.

"Dengar,ayah akan membawa Jiyon kembali ke Korea,dan memisahkannya darimu."

"Tapi kenapa ayah!apa kesalahanku?aku sangat mencintai Jiyon ayah jangan pisahkan kami!"

"Nak dengarlah dulu,"

Jungkook langsung menggenggam erat tangan Leang,kedua mata mereka saling bertatapan dalam,Jungkook sendiri dapat melihat jika Leang berkata sangat tulus dari hatinya.

"Kau harus menuruti keinginan kedua org tuamu,mereka ingin kau menikahi gadis secara normal,bukan dengan Jiyon,ini bahagia untuk diawal saja,diakhirnya Jiyon sangat tersiksa."

"Akhh selalu saja!"

"Tenanglah dulu,kau harus mengerti."

Leang langsung melepaskan genggaman tangan Jungkook,dia segera berlutut dihadapan Taehyung.
Memegang kedua kaki ayah mertuanya,menangis bak orang yang sedang memohon ampun.
Taehyung mengusap kepala Leang,dan membawanya untuk duduk lagi disampingnya.

"Ayah aku mohon,aku sungguh mencintai Jiyon,aku akan melupakan segalanya untuk Jiyon,termaksud keluargaku."

"Tapi sebelum itu,kau harus menyelesaikan semuanya."

Leang mengangguk pasti,dan melirik kearah Jiyon yang sudah menatapnya sedari tadi sambil menangis.
Leang mendekat,dan merengkuh tubuh Jiyon dengan sayang.

"Aku mencintaimu,apapun yang terjadi."

"Aku juga hikss.."

••

TBC 🖤

Penasaran dengan sosok Leang ?

Noh 🤭 dia itu ada di film kung Fu terkenal di China 🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noh 🤭 dia itu ada di film kung Fu terkenal di China 🤪

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang