•32•

1.3K 107 0
                                    

••

"Ayolah Chaeyon kau akan menyukainya!"

"Diamlah!jika mulutmu tidak bisa diam,aku pastikan besok kau tidak akan bisa mengoceh lagi!"

Mengerikan bukan,
Jangan lupa,bahwa Chaeyon 80% memiliki sifat bibi Lyn didalam dirinya.
Jadi tidak heran,bisa saja sifat itu muncul ketika dia sudah sangat kesal.

"Chaeyon!dasar tidak bisa menghargai pertemanan!diajak nonton konser tidak mau!apa diajak enaena dulu baru mau!"

Chaeyon mengepalkan kedua tangannya,langkah kakinya terhenti padahal sudah cukup jauh,namun kali ini dia rela berbalik dan menghampiri temannya itu oh maaf ini tidak bisa dikatakan teman.
Dengan gerakan cepat,Chaeyon menimpuk kepala Michael hingga tersungkur anak keturunan barat itupun tidak mau kalah meski darah sudah berkucur didekat pelipisnya.

Chaeyon menghindar ketika Michael hendak menjangkaunya,menjauh sedikit dan menendang Michael dengan sekuat tenaganya,alhasil itu terlalu keras hingga rok bagian belakang Chaeyon pun robek.

"Chaeyon!apa apaan ini!"

Salah satu guru disana datang dan menghampiri Michael yang tergeletak dilantai dalam keadaan pingsan akibat ulah Chaeyon.

Chaeyon melirik rok bagian belakangnya,ternyata tendangannya begitu keras hingga rok nya juga jadi korban.
Segera mengambil jaket yang ada didalam tasnya,lalu mengikatkan dibagian pinggangnya agar robeknya tidak terlihat.

"Chaeyon!ikut ibu ke kantor!"

Tangannya ditarik oleh wali kelasnya,yeah setelah riuh tadi teman teman sekelas Chaeyon melaporkan ini kepada wali kelasnya.

"Duduk,Kim Chaeyon."

Chaeyon menarik kursi yang berada tepat didepan wali kelasnya,enggan menatap mata yang ada dihadapannya,pegangan dikedua tali tas nya semakin mengencang,rasa kesalnya masih menumpuk dihatinya.
Kurang,sangat kurang jika bisa dan boleh dia pasti akan membunuh si mulut kotor itu.

"Kim Chaeyon ini bukan yang pertamakali nya,semester 1 kemarin kau juga memukul kakak kelasmu,dan sekarang teman sekelasmu,hari ini tidak bisa ditoleransi lagi,ibu akan menghubungi kedua orang tuamu."

"Apa langsung menghubungi?tanpa ibu tahu dulu permasalahannya?"

"Nanti kau ceritakan,setelah kedua orang tua mu datang."

"Biarkan aku yang menghubungi mereka."

Wali kelasnya hanya mengangguk,Chaeyon pun mengambil ponselnya didalam tas.
Menekan pencarian nomor,dan mendapatkan nomor Mommy Yoongi.
Menempelkan benda itu ditelinga kanannya,menunggu sejenak dan berhasil.

"Iya Chaeyon?"

"Mom,apa mommy bisa datang kesekolah Chaeyon sekarang?"

"Apa ada masalah?mommy akan datang tunggu sebentar."

"Baiklah."

Menutup panggilan,Chaeyon kembali menyimpan ponselnya didalam tas menunggu sejenak dengan pandangan kearah lain.
Sial,kali ini dia benar-benar emosi sangat panas dan sangat kesal.

20 menit kemudian mommy Yoongi pun datang,wali kelasnya menatap heran kearahnya.

"Maaf,anda siapa?"

"Ah begini,orang tua Chaeyon sekarang berada di Hongkong,saya kakak dari bundanya."

"Oh baiklah,silahkan duduk nyonya."

Yoongi mengangguk,sedangkan Chaeyon masih setia dalam renungannya dengan tangan yang masih mengepal kuat.
Yoongi pun menyentuh tangan kanan Chaeyon,siempunya menoleh hanya menoleh namun membalas genggaman tangan mommy yang lembut.

"Begini,saya adalah wali kelasnya Kim Chaeyon,saya ingin memberitahukan bahwa Chaeyon telah memukul temannya hingga jatuh pingsan dan itu kesalahan besar."

"Mwoya!benarkah itu Onie?"

"Iya nyonya,ini sebelumnya sudah pernah terjadi namun saya tidak mengabari keluarganya,dan terjadi lagi hari ini maka dari itu saya harus menghubungi keluarganya."

"Ada apa sayang?apa anak itu mengganggumu?"

"Dia memaksa mommy,agar Chaeyon ikut nonton konser bersamanya,namun Chaeyon selalu menolak,dan mungkin dia sudah bosan sampai dia mengatakan hal yang tidak wajar,apa harus diajak enaena dulu baru Chaeyon akan mau nonton konser."

Kedua tangannya kembali mengepal,Yoongi pun merasa risih dan menatap tajam kearah wali kelas Chaeyon.
Sedikit mengeprak meja,membuat keduanya terkejut dengan perbuatan mommy Yoongi.

"Letak kesalahan Chaeyon dimana?apa pantas anak itu berkata kurang ajar terhadap temannya?!"

"Chaeyon menggunakan kekerasan nyonya."

"Lalu,yang dikatakan anak itu apa itu bisa disikapi dengan halus?!wali kelas macam apa anda ini?!memihak hanya pada 1 tanpa mendengarkan yang 1 lagi!"

"Maafkan saya nyonya,bukan maksud saya seperti itu."

Yoongi mendengus dan mengusap wajahnya dengan kasar,Chaeyon sendiri hanya menatap datar wali kelasnya itu.
Tak lama kemudian,pintu terbuka Michael pun masuk dengan disebelahnya kakak kelas yang merupakan petugas UKS.

Chaeyon berdecak tidak suka,dan segera berdiri menghampiri Michael memegang kerah baju anak itu lalu menyeretnya kehadapan wali kelas mereka.

"Katakan,apa yang mulut kurang ajarmu itu keluarkan sampai aku menghajarmu hingga pingsan."

"Apa!kau saja yang sensitif!"

"Lihat bu,apa pantas anak ini diperlakukan dengan lembut!"

Chaeyon mendorong Michael hingga menabrak dinding,membuat gigi Michael berdarah,dan bibirnya yang sedikit robek.
Chaeyon tidak main main dengan dorongannya.
Yoongi segera menarik Chaeyon,dan memeluknya,sungguh kali ini Chaeyon bukan yang seperti biasanya.

"Sudah cukup,Michael kau dihukum atas kesalahanmu ini,kau di skors 1 Minggu.
Dan untuk Chaeyon sendiri di skors 3 hari,sudah ini keputusan ibu."

"Terserah."

Chaeyon berjalan keluar sambil membawa tas nya,mommy Yoongi pun segera mengikutinya dan membawa Chaeyon untuk diajak kerumahnya saja agar bisa tenang sedikit dan bertemu dengan Yunjae.

"Kerumah mommy ya,"

"Ya."

••

TBC 🖤

Chaeyon adalah aku :)

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang