•49•

902 97 0
                                    

••

"Lepaskan aku!"

"Diamlah!"

Mike melayangkan pukulannya telak dihidung P'dim,membuat darah mengucur deras dari hidungnya.
Jiwon yang melihat itu hanya diam,sambil sedikit melirik kearah meja kecil yang ada disampingnya dan tepat diatas meja tersebut terdapat uang dengan jumlah yang sangat banyak.

"Kau memaksa Earth untuk memerasku bukan?kalau begitu ambillah ini."

Jiwon melemparkan tas besar tersebut hingga mengenai kedua kaki P'dim yang terikat pada bangku,Mike menatap Jiwon dengan tanda tanya.
Perlahan Jiwon mengangguk kecil,Mike mengerti lantas membuka semua tali yang mengikat tangan serta kaki P'dim.
Jiwon mendekat kearahnya,dan menendang kecil tas tersebut untuk kedua kalinya hingga mengenai kaki P'dim.

"Ambillah dan bawa pergi,tapi satu hal yang harus kau ingat jangan pernah menganggu Earth lagi pergilah sejauh mungkin dari kehidupannya dengan uang ini."

P'dim hanya mengangguk dan langsung melesat pergi tak lupa bersama dengan tas besar tersebut,Jiwon menghela nafasnya berat dan langsung mendudukkan dirinya di salah satu bangku yang ada disana.
Mike pun mendekati Jiwon dan berdiri tepat disampingnya.

"Apa yang tuan muda lakukan?kenapa tuan muda menyerahkan uang sebanyak itu?saya bisa saja membunuhnya dengan sekejap mata."

"Tidak mudah paman Mike,aku memilih jalan ini karna aku tahu bahwa Earth sangat menyayangi kakaknya."

Mike seketika memahami situasi sekarang.
Dimana Jiwon yang masih sangat memikirkan keadaan kekasihnya dan tak ingin turut melukai hatinya.
Tak mudah bagi Jiwon menentukan pilihannya.
Jika ingin membunuhnya,Jiwon bisa saja melakukan hal itu tapi tidak.

"Jika dia kembali lagi paman,maka aku sendiri yang akan membunuhnya."

"Baiklah tuan muda."

••

Taehyung menggebrak meja dengan kuat,membuat atensi semua orang menjadi tertuju kepadanya.
Kali ini,Taehyung tidak main main dengan apa yang terjadi sekarang.
Oh ayolah,bisa saja darah tinggi Taehyung kembali kumat hari ini.

"BAGAIMANA BISA KALIAN LALAI SEPERTI INI HAH?!!"

"Maafkan kami Sajangnim,kami akan memperbaiki semuanya."

Titah Joo Hyun selaku orang terpercaya Taehyung,yang sudah bekerja sangat lama padanya.
Taehyung hanya mendengus lalu mendudukkan dirinya mengurut pelipisnya,pening sialan.
Apa darah tinggi nya akan kumat lagi.
Pikiran Taehyung sungguh berkecamuk sekarang.
Jack mendekati Taehyung dan memberikan segelas air putih untuknya,tanpa pikir panjang Taehyung pun langsung meminumnya.

Berbicara masalah Jack pada Taehyung waktu itu,hal itu sudah selesai karna Chaeyon yang memperbaiki semuanya.

"Keluar."

Titah Taehyung sembari menunjuk kearah pintu,semua karyawannya pun langsung membungkuk sopan dan berjalan keluar dari ruangan Taehyung.

"Tuan besar,tenanglah dulu bisa bisa darah tinggi tuan besar kumat lagi."

"Ah kau benar,aku membutuhkan Jungkook sekarang."

Taehyung pun meraba ponselnya yang ada disaku celananya,mengetik sesuatu dan menempelkan benda tersebut ke telinganya.

'Halo Hyung?'

Gotcha!
Rasa pening Taehyung seketika hilang begitu suara lembut menyeruak kedalam telinganya,senyumannya pun kembali terukir.

"Apa kau sibuk baby?"

'Tidak juga,ada apa hyung?"

"Kekantor sebentar,Hyung membutuhkan pelukan."

'Iya,baiklah.'

"Aku mencintaimu,hati hati baby."

'Me too,iya hyungie.'

Jack seketika tersenyum kecil,mengerti dengan keadaan tuannya ia pun segera berjalan keluar,dan memberitahukan kepada semua orang agar tidak mengganggu tuan besar dulu.

••

T B C !!!

WOI JAN CUMAN BACA GRATIS ELAH !!!

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang