Mine!

•107•

••

Jungkook mengusap pelan lutut Chaeyon yang berada disampingnya.
Posisi keduanya sekarang berada diruang tamu kediaman keluarga Park.
Mommy Yoongi belum kunjung datang menemui mereka,pasalnya sewaktu mereka berdua datang Yoongi sedang dalam aktivitas nya yaitu mandi.

"Bunda,Onie takut mommy tidak akan menerima kedatangan kita."

"Tidak mungkin,mommy Yoongi kan sahabatnya bunda."

"Itu benar,mommy tidak akan seperti itu."

Suara halus datang menengahi mereka,atensi Jungkook dan Chaeyon langsung teralihkan.
Yoongi lantas menghampiri mereka berdua dan mendudukkan dirinya.

"Mommy tidak marah kepada Onie,karna disini totally yang salah adalah Yunjae."

Chaeyon tersenyum kecil dan menghela nafasnya lega.
Jungkook lantas memulai pembicaraan dengan Yoongi.
Keduanya sedikit sibuk,berbeda dengan Chaeyon anak gadis Taehyung itu justru terlihat sedang kebingungan.

"Mom,dimana Yunjae?"

Titah Chaeyon memotong pembicaraan antara bunda dan juga mommy.

"Entahlah sayang,mungkin dia tidak akan pulang lagi–huh jujur saja daddy dan juga mommy sudah cukup lelah dengan kelakuan kurang ajar dari Yunjae.
Anak itu benar-benar keterlaluan."

Tutur mommy Yoongi dengan panjang lebar,Chaeyon sebetulnya merasa bersalah karna ini sudah pasti dampak dari apa yang ia lakukan kepada Yunjae.

Braaak!

Pintu depan terbuka dengan sangat kasar,Yunjae masuk kedalam rumah dalam keadaan yang cukup berantakan bagaimana tidak baju sekolah yang sangat kotor,tidak beraturan rambutnya yang sudah sangat memanjang dan beberapa lebam diwajah tampannya.

Yunjae yang acuh pun melangkahkan kakinya menapak berlalu begitu saja,setelah tadi sempat terkejut begitu melihat Chaeyon.

"Kalian lihat?anak itu!"

Jungkook mengusap bahu Yoongi,Chaeyon menghela nafas dan berdiri dari duduknya.
Mungkin kali ini,ia bisa berbicara baik-baik dengan Yunjae.

"Onie akan berbicara dengannya mommy."

Bunda dan mommy mengangguk secara bersamaan.
Chaeyon langsung bergegas menyusul Yunjae,yang sudah jelas menuju ke kamarnya.

Chaeyon menghampiri pintu kamar milik Yunjae,sedikit menarik nafas dan memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut.

"Yunjae?"

Chaeyon memberanikan diri untuk membuka pintu tersebut,dan menatap seisi kamar bernuansa hitam putih itu.
Menangkap satu sosok,yang sibuk dengan ponselnya sambil berbaring diatas ranjang.
Kaki Chaeyon melangkah masuk,tak lupa menutup kembali pintu tersebut.

"Yunjae?"

Tidak ada jawaban.
Chaeyon menghela nafas,ia tahu bahwa inilah yang akan didapatkannya.

"Aku minta maaf."

"Ck,tidak berguna."

Chaeyon langsung menatap kearah Yunjae,hatinya sakit begitu kalimat tadi keluar dari mulut Yunjae.

"Keluar dari kamarku."

Titah Yunjae dengan sangat dingin.
Chaeyon membenarkan pemikirannya sendiri,bahwa Yunjae sudah sangat berubah.

"Kenapa kau menjadi seperti ini Yunjae?"

"HAHAHAHAHA!"

Tawa Yunjae memenuhi seisi kamar ini,Chaeyon lantas menggelengkan kepalanya dan berjalan mundur menjauhi ranjang Yunjae.
Yunjae langsung melemparkan ponselnya begitu saja,dan menarik tangan Chaeyon dengan kasar membuat gadis itu terjatuh diatas ranjangnya.

Yunjae mengungkung tubuh Chaeyon,pandangan keduanya saling bertemu.
Chaeyon mengatur nafasnya,ia sangat takut dengan Yunjae saat ini.

"Kau bertanya kenapa aku menjadi seperti ini?KAU MASIH BERTANYA KENAPA?!"

Chaeyon memejamkan matanya,kala Yunjae berteriak keras kepadanya.
Kedua tangan Yunjae terkepal erat dikedua sisi kepala Chaeyon.

"Salahkan dirimu sayang,karna telah mencampakkan aku."

"A–aku tidak mencampakkan mu Yunjae."

"KAU IYA!MENCAMPAKKAN AKU!"

Air mata Chaeyon keluar begitu saja,Yunjae tersentak melihat Chaeyon yang menangis.
Tangannya bergerak tertatih mengusap air mata itu.

"A–apa aku menyakitimu?"

"Hikss–aku takut."

Hati Yunjae teremas begitu saja,Chaeyon-nya menjadi ketakutan.
Yunjae menggelengkan kepalanya,dan menjatuhkan dirinya disamping Chaeyon.
Dan menarik Chaeyon kedalam pelukannya.

"Maafkan aku,emosiku meledak begitu saja."

Chaeyon tidak menjawab ia justru ikut membalas pelukan Yunjae.

••

T B C 🔫