•42•

1.1K 100 0
                                        

••

Earth merasa sangat lelah sekarang bahkan punggungnya terasa akan patah.
Setelah menyelesaikan semua tugas-tugas nya,akhirnya Earth bisa berbaring sejenak diatas karpet berbulu yang beberapa hari lalu dibeli olehnya bersama dengan Chaeyon.

Yah,ini adalah karpet pilihan Chaeyon.

"Bangun."

Earth terperanjat kaget begitu suara Husky milik kekasihnya menyeruak didalam telinganya.
Langsung terduduk,dan mengelus dadanya.
Menatap Jiwon yang sedikit berantakan,dengan jas hitam yang disampirkan dibahunya,dua kancing teratas kemejanya terbuka.

"Aku hampir terlelap."

"Makan dulu,sini."

Jiwon mendudukkan dirinya di sofa menarik tangan Earth dengan pelan agar duduk disamping nya juga.
Membuka bungkusan plastik yang membalut kotak makanan tersebut.
Sambil menunggu kekasihnya sibuk dengan plastik itu,Earth mengeserkan tubuhnya lebih dekat lagi dan menyandarkan kepalanya pada pundak tegap milik Jiwon.

"Apa yang kau beli?"

"Sushi,makanlah dulu."

"Eung."

Earth memeluk Jiwon dari samping,mengabaikan makanan yang sudah terbuka diatas meja.
Jiwon hanya tersenyum kecil,lantas menarik tubuh mungil kekasihnya dan mendudukkannya diatas pangkuan.
Earth menyembunyikan wajahnya diceruk leher Jiwon,menghirup aroma mint yang menjadi candu nya sejak dulu.

"Jiwonie?"

"Iya sayang?"

"Bulan depan aku pulang ke Thailand."

Jiwon seketika berhenti dari kegiatannya yang awalnya sedang mengelus elus punggung kekasihnya,Earth menyadari perubahan gesture tubuh Jiwon segera melepaskan pelukannya dan menangkup pipi tirus itu menatap mata tajam yang menatapnya dengan lekat.

"Hanya 2 Minggu,ok?"

"Aku ikut."

Jiwon langsung memeluk erat tubuh mungil kekasihnya,membenamkan wajahnya pada ceruk leher Earth menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh itu.

Sial,jika begini siapa yang tahan ditinggalkan dalam waktu 2 Minggu,hah?!

"Jangan,ayah bisa marah nanti."

"Ikut."

Earth hanya terkekeh kecil,balas memeluk erat tubuh tegap Jiwon.
Jarang jarang bukan,Jiwon manja seperti ini.
Biasanya,lelaki ini hanya akan sibuk dengan pekerjaannya tapi Earth sangat mengerti itu semua dan tidak menuntut lebih pada Jiwon begitupun sebaliknya.

••

"Lihat,kelakuan anakmu Hyung benar benar."

"Baby,biarkan saja."

Jungkook dan Taehyung sedang memperhatikan Chaeyon,Lyn dan juga Jiyon yang berada diruangan keluarga ketiganya tengah melihat model rambut pendek yang akan Chaeyon pilih nantinya.

"Ini saja,cantik sekali!"

"Ya,ini cantik sayang."

"Tapi bibi Lyn,Onie mau seperti rambut bibi Lyn ini."

Chaeyon menyentuh rambut bibi Lyn,mata anak itu berbinar-binar seakan melihat hal yang paling takjub didunia.
Lyn hanya terkekeh,lalu menaruh ponselnya dan beralih memegang kedua tangan Chaeyon.

"Onie,bibi dapatkan rambut ini di Swiss."

"Mwoya!dapatkan?!maksud bibi Lyn,bibi dulu botak begitu?!"

Pekik Jiyon,Chaeyon langsung menutup telinga kirinya,pasalnya Jiyon berteriak keras tepat disampingnya.
Segera mengambil tisu dan melemparkannya tepat dimulut Jiyon.
Siempunya langsung meludahkan tisu tersebut.
Membuat bibi Lyn dan juga Chaeyon tertawa terbahak-bahak.

"Berisik sekali,bibi Lyn maksudnya bagaimana?"

"Iya,bibi Lyn kepemotong rambut terkenal yang ada di Swiss dan inilah hasilnya."

"Onie mau!tapi sangat jauh tidak mungkin kesana hanya untuk potong rambut,lucu ya kan bibi?"

"AYAH BUNDA!ONIE INGIN PERGI KE SWISS UNTUK POTONG RAMBUT!"

"HEI DIAMLAH OPPA!!!"

"HUAHAHAHAHAHAHA!!!"

••

T B C 🖤

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang