•109•

684 52 3
                                    

••

"Ada apa Jiwonie?"

Haneul menutup kembali pintu kamar Jiwon,kekasih tampannya itu baru saja menelpon dirinya agar segera kembali kerumah.

Yeah,Haneul sebelumnya tengah berjalan-jalan santai bersama Chaeyon disekitar taman seberang rumah mereka.

Kaki Haneul menapak menuju kearah ranjang,Jiwon hanya diam kala tangan hangat dari Haneul menyentuh permukaan pipinya.

"Hei,ada apa?"

Jiwon menggelengkan kepalanya kecil dan menelusup kan kedua tangannya diantara pinggang ramping milik Haneul.
Menarik kekasihnya itu untuk ia rengkuh dengan erat.

"Selama ini,aku selalu menjagamu kan?"

"Iya,Jiwonie selalu menjagaku dengan baik."

Jiwon mengangguk kecil,lantas menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Haneul.
Tangan Haneul bergerak mengusap punggung Jiwon guna memberikan rasa nyaman disana.

"Ayo menikah."

Jiwon berujar dengan halus,namun berhasil didengar jelas oleh Haneul membuat pemuda imut itu membelalakkan matanya.

Jiwon melepaskan pelukannya dan menatap Haneul dengan lamat,pandangan keduanya bertemu.
Jiwon menghapus jarak diantara mereka dan mempertemukan bilah bibir keduanya.
Menyesap bibir Haneul dengan lembut,siempunya terlena dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Jiwon.

"Eumh–"

Jiwon menarik pinggang Haneul dan mendudukkan Haneul diatas pangkuannya.
Tangan Jiwon yang semulanya berada dibagian punggung Haneul,kini tangannya sudah menapak dibagian bawah milik Haneul.

Meremas bokong semok itu dengan halus,tubuh Haneul menggelinjang membuatnya menggila seketika.

"Eungh–"

Jiwon yang mengerti pun memindahkan ciumannya kearah leher putih mulus milik Haneul.
Haneul memejamkan matanya,dan meremat bahu Jiwon kala lidah Jiwon sangat kurang ajar menjilati bagian lehernya.

"Nyah–Jiwonie–"

"Eum?"

Tok! Tok!

"Wonnie Oppa?!"

Teriakan Chaeyon membuat Jiwon menghela nafas panjang,dan menghentikan aksinya itu.
Haneul sedikit terkekeh dan mengecup pipi Jiwon dengan sayang.

Keduanya lantas berjalan menuju kearah pintu.

"Ada apa Onie?"

"Itu–ya ampun maafkan Onie ya menganggu waktu kalian berdua hehe–Wonnie Oppa ayah memanggil kebawah!"

Chaeyon langsung berlari menjauh dari keduanya,Haneul tertawa kecil melihat tingkah Chaeyon Jiwon sendiri hanya bisa mengusap wajahnya sendiri.
Tangan besarnya bergerak merangkul pundak sempit milik Haneul dan berjalan bersama menuju kebawah.

"Hyung,aku akan membantu Jiyon saja didapur."

"Baiklah baby."

Haneul berlari kecil kearah dapur,Jiwon pun bergegas mendekati ayah nya yang sudah terduduk rapi disofa ruang tamu.

"Iya ayah?"

Jiwon mendudukkan dirinya disofa yang lain.
Taehyung menoleh sedikit dan melipat kembali koran yang ada ditangannya.
Kemudian beralih menatap kearah Jiwon dengan tajam.

"Lusa nanti,Jiwon akan berangkat ke Rusia untuk mengurusi pekerjaan yang berkaitan dengan perusahaan kita saat ini."

"Apa?!kenapa harus Jiwon ayah?!"

"Ck,Jiwon pemimpin perusahaan maka dari itu Jiwon yang harus mengurusi semuanya."

Jiwon berdecak tidak suka dan memilih menatap kearah lain,Taehyung tersenyum kecil dan berdehem kala wajah Jiwon berubah masam seketika.

"Dan hanya berdua,dengan sekretaris pribadi Jiwon."

"Berapa lama?"

"Sekitar 1 bulan."

Jiwon mendelik tajam kearah ayahnya,Taehyung tidak bisa menahan tawanya begitu melihat wajah memerah milik putra pertama nya itu.

Jiwon lagi-lagi mendengus kasar,dan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ayah hanya bercanda sensi sekali."

"Ck,lalu?"

"1 Minggu."

Jiwon menghela nafas dan hanya bisa mengangguk kecil menuruti keinginan ayah nya.

"Semangat,akan ada hadiah dari ayah nantinya."

"Iya ayah."

••

T B C 🔫

Up sore hari nih yeee!

Vote nya tolong diperbanyak lagi biar makin semangat!

Thank u  ༎ຶ‿༎ຶ

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang