Mine!

•81•

••

2 bulan berlalu begitu saja.

Jungkook bersama Chaeyon dan Jiyon masih berada dikediaman sang nenek.
Beda lagi dengan Taehyung Jiwon dan juga Leang ketiganya masih berada di Seoul.
Tentu saja,dengan semua penyesalan yang dialami Taehyung sekarang.
Dan Lyn yang sudah menjadi asing di Berlin,Jerman.

"Sudah dua bulan kita disini Oppa,Onie ingin pulang ingin ayah Jiwon Oppa Leang Oppa."

Chaeyon berbicara sambil terus mengayunkan kakinya yang menjuntai pasalnya anak itu sekarang sedang duduk di ayunan yang ada di pohon beringin samping rumah neneknya.
Jiyon yang duduk di atas rumput bersender pada pohon,hanya diam saja.
Jujur,dirinya juga merindukan mereka bertiga jagoannya,namun hati agak kecewa karna Leang tidak kunjung datang untuk membawakannya kabar baik.

"Oppa juga menginginkan mereka."

"Onie tidak mengerti belajar online Oppa!tapi bunda selalu bilang Onie harus melakukannya!karna kalau tidak Onie tidak naik kelas!"

Jiyon melirik sekilas kearah Chaeyon,lalu menghela nafasnya tak lama kemudian ia pun tertawa dengan sangat keras.
Membuat Chaeyon mendengus kasar,lalu menendang batu kecil yang ada didepan kakinya.
Otomatis batu tersebut mengenai pantat milik Jiyon.

"Sakit Onie!"

"Makanya jangan tertawa!"

Chaeyon terkekeh kecil kala melihat Jiyon mengelus pantat nya sendiri sambil meringis.
Chaeyon pun menoleh keluar pagar rumah nenek,menatap kearah mobil hitam yang terparkir diseberang jalan.
Matanya menyipit,meneliti mobil hitam tersebut dengan seksama.

"Oppa?"

"Huh!iya?!"

"Onie rasa mobil itu memperhatikan kita."

Jiyon pun berhenti dari aksi elus mengelus pantat nya.
Lalu ikut menatap kearah luar pagar rumah nenek.
Jiyon mengangguk kecil,keduanya menatap lamat mobil hitam tersebut.
Chaeyon pun segera berdiri dan berlari kearah rumah.
Jiyon yang menyadari itupun ikut berlari mengejar adiknya.

"Ayah merindukan kalian."

Titah Taehyung dari arah dalam mobilnya begitu melihat Jiyon dan juga Chaeyon berlari memasuki rumah ibu nya.
Jiwon menyentuh bahu tegap milik sang ayah,hal yang sama juga dilakukan oleh Leang.

"2 bulan ini,bunda belum bisa menemui ayah bahkan nenek juga begitu,mereka terlampau kecewa karna selain hal itu,kita juga kehilangan bibi Lyn."

"Jiwon Hyung benar ayah,disini kita harus bersabar dulu sampai semuanya baik-baik saja,dan kita berhasil membawa bibi Lyn pulang lalu kita akan bertemu dengan mereka.
Leang dan Jiwon Hyung ada disini untuk ayah."

Tanpa sadar air mata Taehyung lolos begitu saja.
Jiwon segera mengusap air mata itu,sejujurnya Jiwon juga lelah melihat ayah nya seperti ini.
Tapi mau bagaimana lagi,ini semua adalah konsekuensi dari perbuatan ayah nya sendiri.

••

"Kau dimana Lyn?"

'Lyn ada di Berlin,Oppa tenang saja Lyn disini aman.'

"Kami semua merindukanmu,tidak bisa kah kau pulang dan berkumpul bersama kami dirumah ibu?"

'Maaf Oppa,Lyn tidak bisa.'

••

"Apa?!chip nya sudah berhasil direbut oleh Taehyung!!"

Teriakan membahana keluar dari mulut Dom,selaku kepala pembisnisan benda haram itu.

"Aku tidak akan melepaskannya,aku bersumpah akan membunuh semua keluarga nya!!"

••

T B C ✨