•58•

815 76 0
                                    

••

Jiyon menghentakkan kakinya dengan keras sambil berjalan menjauh dari Leang.
Hal tersebut tentu saja diperhatikan lekat oleh Jungkook dan juga Chaeyon yang memang berada diruang tamu.

"Yonnie Oppa kenapa ya bund?"

"Entahlah,sana susul tanyain kenapa."

Chaeyon hanya mengangguk kecil,dengan gerakan cepat ia pun menaiki tangga yang menjulang keatas.
Jungkook sendiri memanggil Leang yang masih terpaku diam ditempat awal.

Tanpa mengetuk pintu Chaeyon langsung saja masuk,dapat dilihatnya punggung Jiyon Oppa yang berdiri di balkon kamarnya.

"Oppa?"

"Eum?eh haii princess."

Jiyon sedikit gelabakan dan langsung menghapus air matanya yang keluar,berusaha tersenyum manis,kala adiknya menghampirinya.
Tentu saja,Chaeyon sudah melihat air mata itu dan dengan kedua tangannya Chaeyon mengusap pelan pipi Jiyon Oppa.

"Onie tidak akan pernah mengerti apa yang Oppa alami sekarang,tapi Onie bisa melihat ini."

Jiyon tersenyum lebar dan langsung menarik pinggang adiknya untuk ia rengkuh,Chaeyon langsung sigap memeluk leher jenjang Oppa nya.
Hal seperti ini memang sering didapatkan Jiyon dari si bungsu yang terang-terangan mengatakan tidak mengerti tapi bisa melihat apapun yang Jiyon alami.

"Terima kasih Chaeyon selalu ada untuk Oppa."

"Terima kasih kembali."

••

"Entah apa yang ada dipikiranmu sekarang Yoongi!"

"Apa!selain itu apa lagi ha!kau berselingkuh dengan sekertaris mu itu kan Jimin!"

Jimin menghindar saat vas bunga melayang kearahnya,Yoongi benar benar murka sekarang karna semalam ada seseorang yang mengirimkan foto Jimin tengah bercanda dengan sekertaris nya.

Yunjae sendiri sudah cukup muak dengan ini,akhirnya memutuskan utnuk memberanikan dirinya pergi keluar rumah sendirian.

Tujuan utamanya adalah Rumah bunda Jungkook.

••

Taehyung memijit pelipisnya pening seketika melanda seisi kepalanya.
Pasalnya,baru saja Jiwon menelpon dirinya dan mengatakan perusahaan mereka di Tokyo mengalami masalah setelah ditinggal cukup lama oleh bibi Lyn.

"Apa perlu kami kesana tuan besar?"

Titah Jack sembari memberikan air putih kepada Taehyung.
Taehyung sedikit mendengus dan meneguk air nya dengan sedikit kasar.

"Rasanya darah tinggi ku akan kumat lagi."

"Tuan besar tenanglah,biarkan kami yang mengurusnya."

"Benar,tapi apa kalian bersedia nantinya menerima pukulan keras dari Lyn?"

Jack seketika terdiam,Taehyung menghela nafasnya karna dia tahu apapun itu Lyn sangat tidak suka ada yang mencampuri urusannya sekalipun itu kakak nya sendiri.
Masalah seperti ini,tentu hal yang sangat mudah baginya,tapi bagaimanapun juga Lyn masih berada di Swiss dengan keadaannya yang belum cukup pulih.

"Tapi Jiwon mengatakan jika didiamkan terlalu lama,masalah ini akan semakin membesar."

"Benar tuan besar."

Taehyung berdecak tidak suka,segera meraih ponselnya dan menempelkan benda tersebut kearah telinga kanannya.
Jack hanya memperhatikan saja,dia sudah tahu tuan besarnya akan menelpon siapa.

"Lyn,aset mu dalam masalah."

'Heum,aku sudah tahu tenang saja Tae aku bisa mengatasinya.'

"Baiklah."

Dan Taehyung sudah tahu bahwa hal itulah yang akan didengar olehnya.

••

T B C ✨

👁️👄👁️

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang