•10•

2.7K 231 0
                                    

••

Chapter cantik,dipercepat.

"Sudah?"

Tanya sang bunda,Jiwon hanya melirik lalu mengangguk kecil,kembali memasukan beberapa pakaian nya kedalam koper yang tadi ia ambil dari lemari,sedikit menghela nafasnya lalu kembali melirik sang bunda,

"Bunda?"

"Iya sayang?"

Tangan halus itu menyentuh pipi tirusnya,Jiwon merasakan hangat pada dadanya memejamkan mata dan merasakan betapa lembutnya sentuhan yang membelai pipinya membuat ia enggan sekali membuka kedua matanya.

"Jiwonie?"

"Bunda,Jiwon gak mau pergi."

"Jgn begitu sayang,ini kan tugas kuliahmu hm?jadi harus dikerjakan,"

"Tapi bunda,itu sangat lama."

"1 bulan,30 hari tidak masalah yg terpenting tugasmu selesai,dan kembali kerumah dgn beban yg sudah terangkat.Okay?"

"Eum,okay."

Jiwon memeluk halus perut bundanya, menenggelamkan wajahnya pada dada sang bunda.

Jujur saja,Jiwon memang tidak menginginkan tugas tugas seperti ini yang menyebabkan ia harus pergi meninggalkan rumahnya.

"Oppa?"

"Eh?hei princess,sini!"

Chaeyon berlari kearah Jiwon dan melompat kepelukannya,mendusel kearah leher lalu memeluknya dengan erat.

"Oppa,janan pigi"

"Oppa gak pergi sayang,Oppa cuman pergi sekolah."

"Pigi cekolah bawa badu Oppa?"

"Iya,Oppa harus menginap disana,jadi Onie sama bunda,sama ayah,sama Yonnie Oppa ne dirumah?"

"Onie ikut Oppa bole?"

"Hehehe,gak boleh sayangnya Oppa."

"Tenapa?"

"Kan Oppa harus sekolah,Onie dirumah sama bunda kasian bunda gak punya teman nanti kalau Onie ikut juga bersama Oppa."

"Oo ditu,ya udah Onie dak ikut,Onie dilumah aja cama bunda ya!"

"Anak pintar"

Jiwon mengecupi pipi gembul sang adik,lalu melirik bundanya yang sudah hampir meneteskan air mata,Jiwon berbisik pada Chaeyon lalu entah dgn syarat apa Chaeyon langsung turun dari pangkuan Jiwon dan berlari keluar,

"Bunda,Jiwon bisa saja tidak mengikuti tugas ini,Jiwon bisa menolakn---"

"Jangan sayang,ini sangat penting untukmu ya sudah cepat bereskan,terus turun kebawah ayah dah nunggu."

Jiwon hanya mengangguk kecil,lalu sang bunda mengecup sayang pipi putra pertamanya itu,dan berjalan keluar kamar.

Air matanya benar benar menetes asal kalian tahu saja.

••

"Bunda,kenapa anak kuliahan harus pergi pergi seperti Jiwonie hyung?"

Jiyon menatap memelas kepada sang bunda,yang ditatap hanya mendengus kecil lalu mencubit pipi berisi milik Jiyon.

"Sayang,itu lah yg dinamakan tugas,nanti Jiyon juga akan mengalaminya,"

"Ah,kalau Jiyon juga seperti itu,Jiyon tidak mau bertugas dijepang,"

"Lalu,maunya dimana?"

"Jiyon mau nya yg lebih jauh,yg belum pernah Jiyon kunjungi,seperti San Fransisco begitu bunda!"

"Itu bukan tugas kuliah namanya,tapi hanya kau saja yang ingin pergi berlibur kesana bukan?"

"Nah iya!itu bunda mengerti,hehe kapan kita kesana bunda?ayo bunda!"

"Nanti,belum ada kesempatan sayang."

"Kapan kesempatannya ada bunda?"

"Ya bunda belum tau,"

"Ish bunda,bagaimana selesai Jiyon ujian nanti?lalu kita kesana bunda!"

"Memangnya Jiyon tidak mau melihat universitas ternama,yang Jiyon bicarakan kemarin?"

"Nanti bunda,itu bisa kapan kapan,kan belum aktif kuliah."

"Eung,ya sudah nanti bicarakan saja sama ayah."

"ALRIGHT!NANTI JIYON BICARA!"

••

Hai???
Terbengkalai😁

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang