•62•

845 82 0
                                    

••

Lyn tersenyum kecil,lalu ia pun meraih kedua tangan kakak iparnya dan menggenggam nya dengan erat.
Jungkook sendiri hanya diam tak bereaksi sedikit pun membiarkan adik iparnya itu menggenggam kedua tangannya.

"Maafkan Lyn Oppa,tapi Lyn harus kembali ke Tokyo,karna ada sesuatu yang harus Lyn selesaikan."

"Tidak bisakah Taehyung yang mengurusnya Lyn?kau itu baru saja sembuh."

"Bisa,sangat bisa tapi jika Lyn sendiri yang mengurusnya maka tidak akan ada penyesalan didalamnya."

Jungkook menghela nafasnya berat,Jungkook paham sangat paham adik iparnya ini memang tidak suka jika ada yang mengurusi urusannya bahkan jika sekalipun itu adalah Taehyung,karna apapun itu dia bisa melakukannya sendiri dan tak ingin berhutang pada orang lain.

"Baiklah,Oppa berharap urusanmu itu tidak berbahaya."

"Lyn janji tidak akan berbahaya."

Lyn memeluk halus tubuh Jungkook,lalu melepaskannya dan beralih kepada Chaeyon.
Chaeyon mencebik,bahkan tidak membalas pelukan dari bibi nya.

"Bibi pamit ya,nanti jika sudah selesai bibi akan bawakan Onie oleh-oleh khas Jepang."

"Baiklah bibi,hati hati ne."

Lyn mengangguk kecil,dan segera menarik kopernya karna sebentar lagi pesawat akan lepas landas dari bandara.
Sebelumnya Lyn berhenti dan berbalik badan,menatap kearah Taehyung dan mengatakan-

"Jaga darah tinggimu."

"Ck sialan,pergilah."

Lyn terkekeh kecil dan kembali melangkah menjauh dari ketiganya.
Taehyung merangkul pundak istrinya dan juga princess nya,hanya mereka bertiga yang mengantarkan Lyn ke bandara.

"Ayo pulang."

Titah Taehyung.

"Ayo."

••

"Sesuai dengan laporan yang saya terima tuan besar,orang yang membuat kekacauan di perusahaan nona Lyn adalah Yeona karyawan yang pernah tuan besar usir dari perusahaan kita."

Taehyung menggelengkan kepalanya,kembali bersender pada bangku nya,memutar-mutarkan pulpen yang ada ditangannya.
Jack segera beranjak untuk mengambilkan air putih karna Jungkook pernah berpesan padanya Taehyung itu harus rutin minum air putih.

"Minum dulu tuan besar."

Taehyung meraih gelas yang disodorkan oleh Jack,meneguk dengan santai hingga habis.
Kembali berfokus pada apa yang ada dihadapannya,yaitu komputernya yang menyala menampakan banyak angka terkait dengan perusahaan adiknya.

"Bodoh,dia akan menghadapi kematiannya."

"Benar sekali tuan besar,dia sepertinya sudah bosan hidup."

Taehyung tertawa pelan begitu mendengar apa yang dikatakan oleh Jack.
Well,siapapun itu Lyn tipikal orang yang tidak akan pernah melepaskan musuhnya begitu saja.

••

1 jam lebih beberapa menit Lyn akhirnya sampai di Tokyo.

"Dia membawa banyak bodyguard,dan dia menguasai ruangan anda nona Lyn."

"Benarkah?"

Lyn terkekeh kecil begitu mendengarkan penjelasan dari salah satu karyawan terpercayanya,perjalanan yang ditempuh tidak seberapa lama itupun hanya membatasi sedikit menurut Lyn.
Bahkan sekarang,bukannya beristirahat dirumah Lyn justru meminta karyawannya ini untuk membawanya ke perusahaannya.

"Sepertinya aku membutuhkan ini."

Lyn mengeluarkan Toya berwarna merah dari dalam tas nya,karna efek dari tangannya yang masih agak susah digerakkan nampaknya Lyn memang membutuhkan ini.

"Apa karate kalian masih berfungsi?"

"Sesuai dengan apa yang anda perintahkan nona Lyn,maka kami akan membuatnya berfungsi hari ini."

"Bagus sekali."

Mobil berbelok kearah depan parkiran yang ada di perusahaan Lyn.
Lyn melihat dari dalam mobil semua karyawannya memang sudah menunggunya,sedikit terkekeh melihat beberapa dari karyawan nya sudah mengganti pakaian mereka.
Lyn keluar dari mobil,sontak membuat semua atensi tertuju padanya dan membungkuk sopan memberi hormat padanya.

"Nona Lyn!anda sudah sehat?!"

"Sudah terima kasih,ah begini Ayumi kau dan juga karyawan perempuan yang lain kalian boleh pulang sekarang."

Titah Lyn,mereka pun langsung menggangguk tegas dan mematuhi apa yang diperintahkan oleh pimpinan mereka.

"Ayo,pembasmian dimulai."

Lyn berjalan masuk dan diikuti oleh para karyawannya,begitu masuk Lyn melihat keadaan perusahaan nya memang dibuat kacau.
Lyn semakin ingin meledak,dengan cepat Lyn berlari kearah ruangannya yang ada dilantai dua persetan dengan sebuah lift Lyn memilih untuk menaiki lengkukan tangga.
Sampai,Lyn langsung menendang dengan kasar pintu ruangannya,dan membuatnya terbuka lebar.

"Hai,AKHH!"

Lyn langsung memukulkan Toya nya kearah kepala Yeona dan beberapa orang orang besar yang ada disamping Yeona,membuat banyak darah mengucur deras.
Lyn langsung menoleh kearah Miura dan menggangguk,mereka pun memberikan penyerangan kepada semua bodyguard milik Yeona.
Lyn menarik kasar rambut Yeona dan membawanya keluar dari ruangannya.

"Kau bermain ditempat yang salah."

"LEPASKAN AKU!"

Lyn membawanya naik ke lantai paling atas dan membuka salah satu jendela yang ada,Lyn memegang kepala Yeona dan menekannya kuat-kuat agar melihat kebawah membuat tubuh Yeona tercondong kedepan sedangkan kedua tangannya memegang ujung jendela.

"Lihat?mau mencobanya?"

"Jang-AKHHHH!!!"

Tanpa pikir panjang Lyn langsung mendorong Yeona keluar dari jendela,setelahnya Lyn langsung menatap kearah bawah dan melihat tubuh Yeona yang sudah berlumuran darah,tersenyum kecil lalu menjentikkan jarinya.

"Itulah akibatnya jika bermain-main dengan Kim Hyolyn."

••

'Memasuki berita dunia,dan kali ini dari negara Jepang dini hari pukul 14.32 telah terjadi kasus percobaan bunuh diri seorang perempuan melompat dari ketinggian sekitar *** didaerah *** tepat disamping perusahaan milik usahawan ternama,mayat akan segera-'

"Ck,dasar."

Taehyung mengambil ponselnya dan mendial nomor adiknya.
Menempelkan benda tersebut kearah telinga kanannya dan menunggu sejenak.

"Luar biasa."

'Ayolah,itu akibatnya jika bermain-main dengan Kim Hyolyn.'

"Kim Hyolyn adiknya Kim Taehyung."

'Of course, brother.'

••

T B C ✨

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang