•45•

1K 108 2
                                        

••

"Kenapa Jiwon mengatakan hal itu sayang?"

"Bunda,Jiwon merasa Earth menyembunyikan sesuatu yang penting."

Jungkook mengelus kepala anaknya dengan sayang,Jiwon sendiri hanya bisa menunduk dan saling memainkan jemarinya pikirannya masih saja tertuju pada kekasihnya padahal kekasihnya baru 2 hari berangkat ke Thailand.
Jungkook memahami anaknya,Jiwon sangat mencintai Earth jadi tidak heran jika putra pertamanya akan was was seperti ini.

"4 tahun kalian berjalan bersama,apa masih kurang menyakinkan?iya?"

"Bunda,lamanya kebersamaan tidak menjamin semuanya,Jiwon hanya takut dia mengalami masalah disana bahkan ketika Jiwon ingin menemaninya,Earth terus menolak."

"Earth anak yang baik,dia tahu dia mengerti bahwa Jiwonie sudah tidak bebas seperti dulu,sekarang Jiwonie memegang peranan penting diperusahaan ayah dan itu bukan main main sayang,bunda percaya Earth tidak menyembunyikan apapun dari Jiwon."

"Semoga saja bunda."

••

"Apa kau sudah memanfaatkan pemuda terkaya dikorea selatan itu?"

"Apa yang kau katakan P'dim,aku tidak akan pernah melakukan hal tersebut."

"Ohh,kau sudah mencintainya begitu?dengar dan lihat aku!"

P'dim selaku kakak kandung Earth itupun menarik tangan Earth dan mengenggam erat kedua pundak sempit milik adiknya.
Earth merasakan sakit pada pundaknya,sedikit meronta dan melepaskan genggaman kakaknya.
P'dim berdecak tidak suka,segera menarik tangan Earth dengan cukup kasar.

"4 tahun!apa yang kau lakukan 4 tahun hah!bukankah aku memerintahkanmu agar memanfaatkan uang pemuda itu!"

"Tidak akan ku lakukan!aku mencintainya!kau dengar P'dim!aku mencintainya!!!"

Plak!

Tamparan keras melayang dipipi kirinya,Earth menyentuh pipinya dan menatap tidak percaya kearah kakaknya.
P'dim memalingkan wajahnya,dan mengacak-acak rambutnya mengusap wajahnya dengan kasar.
Tanpa sadar air mata Earth mengalir begitu saja.

"Untuk kesekian kalinya,aku merasakan lagi siksaan darimu P'dim,kenapa?kenapa kau terus menerus menyiksaku,bukankah seharusnya kau menabrak ku saja seperti kau menabrak ibu."

"EARTH!!"

"APA?!!BUKANNYA KAU SENANG HAH MENABRAK IBUMU SENDIRI!!LAKUKANLAH JUGA KEPADAKU!!LAKUKAN P'DIM!!"

Earth menangis sejadi-jadinya,seketika tubuhnya menjadi lemas dan terduduk dilantai dengan sesenggukan,Earth memukuli lututnya sendiri otaknya kembali memutar segala kejadian yang pernah disaksikan olehnya secara langsung.
Kejadian yang menjadi titik lemahnya sampai sekarang.

"Aku tidak pernah berniat untuk menabrak ibu,jika saja aku tidak memikirkan diriku sendiri,ibu pasti akan ada sampai sekarang."

"YA!ITULAH YANG TERUS KAU KATAKAN!KAU SELALU MENGULANGINYA!SELALU P'DIM!KAU MENGGUNAKANNYA HANYA UNTUK MENUTUPI SEMUA KESALAHAN TERBESARMU!!!"

"KAU TAHU APA HAH!!!"

"KAU YANG MENABRAKNYA!!!KAU MEMBENCI IBU!!!KAU TIDAK PERNAH MENYAYANGI IBU!!!KAU HANYA MENYAYANGI AYAH ITU KEBENARANNYA!!!"

Earth segera berlari kearah kamarnya,dan menutup pintu dengan keras menghempaskan tubuhnya diatas ranjang,menangis sejadi-jadinya dan memukuli kepalanya sendiri sudah terlalu lelah dengan semuanya.

"Ibu..bawa Earth bersamamu..hikss ibu"

••

T B C 🖤

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang