•82•

699 62 0
                                        

••

Jungkook menatap tajam kearah Jiyon yang duduk disamping Chaeyon.
Sebenarnya mereka berdualah yang dimarahi oleh bunda,tapi marahnya bunda lebih besar kepada Jiyon.

"Sudah berapa kali bunda katakan Jiyon,jangan mencoba menelpon ayahmu."

Jiyon hanya diam,Chaeyon melirik sedikit kearah Oppa nya itu lalu beralih memegang tangan Jiyon dengan erat.
Jungkook memijit pelipisnya,pening seketika melanda seisi kepalanya.
Nenek pun datang dari arah belakang,dan ikut duduk bersama dengan mereka.

"Jiyon,Chaeyon jangan membuat beban pikiran bunda kalian semakin menambah,itu bisa membahayakan kesehatannya.
Kalian berdua sudah besar bukan?jadi mengertilah posisi bunda sekarang bagaimana."

Jiyon dan Chaeyon mengangguk bersamaan.
Nenek sedikit tersenyum,dan mengusap kepala Jungkook.
Berharap beban pikiran menantunya itu segera terlepas bebas.

"Maafkan Jiyon bunda,mulai sekarang itu tidak akan pernah terjadi lagi."

••

Yunjae menatap Jiwon dengan sebelah alisnya terangkat,Jiwon menghela nafas panjang.
Pasalnya anak ini sama sekali tidak bisa mengerti,dengan apa yang ia jelaskan.
Bahkan waktu Jiwon harus terbuang sia-sia seperti ini.

"Benar,Chaeyon ikut bersama bunda ke desa Han-nam."

"Tapi kenapa Hyung?"

Jiwon mendengus kasar,dan mengusap wajahnya dengan frustasi.
Melirik kearah jam besar yang menempel pada dinding,penerbangan ayah nya dan juga Leang sudah berjalan sejak sejam yang lalu.
Jiwon sebetulnya akan ikut berangkat,tapi Yunjae datang dan mengagalkan keberangkatannya.

"Sudah Yunjae?Hyung harus berangkat ke Berlin."

"Ck,tapi kenapa Hyung?bunda?Jiyon Hyung?Onie?mereka bertiga kenapa pergi ke desa Han-nam?!"

"Susul saja kesana,dan tanyakan secara langsung.
Hyung harus pergi sekarang."

Jiwon segera berdiri dan berlari keluar rumahnya,Yunjae mendengus kasar otaknya seolah tidak bisa memutar apapun.
Jika ia nekat untuk pergi kesana,otomatis mommy akan marah.
Tapi Yunjae merindukan Chaeyon,lalu ia harus apa sekarang ?!_-

••

Posisi Taehyung dan juga Leang berada didalam pesawat.
Keduanya meninggalkan Jiwon karna urusannya bersama dengan Yunjae yang tidak ada habisnya.

Tangan Taehyung bergerak aktif diatas iPad nya,Leang yang berada di samping mertuanya itu pun ikut memperhatikan.

"Apa yang ayah lakukan?"

"Ayah memutuskan hubungan kerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada diluar."

"Tapi kenapa ayah memutuskannya?"

"Karna sebagian dana yang ayah gunakan untuk kerja sama itu adalah dana yang seharusnya tidak ayah gunakan."

Leang hanya diam saja,seketika hening melanda mereka berdua.
Leang tidak pernah menyangka bahwa ini yang akan terjadi didalam keluarganya,memang tidak mudah untuk seorang Kim Taehyung melakukan ini,yang pasti ini ada alasannya.

"Ayah?apa Leang boleh bertanya sesuatu?"

"Apa itu nak?"

"Kenapa ayah melakukan ini?dan sejak kapan?"

Taehyung menghentikan gerakan tangannya,pandangan yang semula tepat pada iPad nya sekarang menjadi lurus kedepan.

"Ayah melakukannya karna ayah takabur,ayah gelap mata.
Dan sejak kapan ayah melakukannya?sejak Jiwon tamat sekolah."

Leang speechless :(

••

T B C 🔫

Mon maap nih yeee ☹️

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang