•28•

1.3K 123 0
                                    

••

Jiyon tengah berada ditaman belakang rumahnya,dirinya merenung tinggal sendirian ya walau bersama para maid serta penjaga lainnya itu semua tetap membuat kesunyian ini tidak ada habisnya.

Leang tidak bersamanya,sekarang Leang menjalani wajib militer yang akan memakan waktu lama.
Dan Jiyon kembali memikirkan perkataan kakak iparnya yang sangat menyakitkan hati.

"Jiyon,kau tahu ibu,dia sebenarnya sudah menjodohkan Leang dengan seorang wanita,tetapi yah anak itu keras kepala sekali dia hanya ingin menikahimu yang jelasnya juga lelaki.Menjijikan sekali"

"Kau tidak akan bisa hamil bukan?itu hanya akan jadi mimpi saja."

"Bundamu bisa melahirkan,itu hanya karna sulapan dari ayahmu yang kaya raya itu."

"Bagaimana kau akan membuat adikku bahagia?"

"Sana!pulang ke Korea!sadar dan cari perempuan saja!gay menjijikan!"

"Tidak punya malu!"

"Kau tidak akan pernah diterima dikeluarga Huo kau mengerti itu!oh kami semua bermuka dua!dihadapan Leang!"

Plak!

Plak!

Plak!

"Menjijikan!"

Jiyon memukuli kepalanya sendiri dan juga perutnya,kembali terisak dengan pilu,Jiyon merasa hidupnya tidak berarti jika terus seperti ini.
Selalu menyalahkan dirinya dengan apa yang dikatakan si kakak ipar.

"Tuan Jiyon,apa yang tuan lakukan!"

Salah seorang maid nya datang,berlari kearah Jiyon dan menggenggam erat tangan kurus itu.
Ini sudah yang kesekian kalinya ia memergoki tuan nya memukuli badannya sendiri.

"Tuan Jiyon,sudah tuan."

"Hikss..hikss..sakit"

Jiyon menekuk kedua kakinya,menaruh kepalanya diatas lututnya memeluk dengan erat kedua kakinya,
Sakit yang sekarang Jiyon rasakan sangat parah.

Maid itupun kembali masuk dan berlari kearah pintu depan,ternyata diluar sudah ada keluarga tuan Jiyon.
Ia terkejut sendiri,karna baru kali ini ia melihat kedua org tua dan juga saudara tuan Jiyon secara langsung.

"Selamat datang."

Membungkuk sopan,lalu membuka pintu lebih lebar lagi.

"Dimana Jiyon?"

"Itu tuan Jiyon dibelakang,mari."

Jungkook,Taehyung dan juga Jiwon langsung mengikuti maid ini,ketiganya menuju ketaman belakang.
Dari arah pintu Jungkook melihat Jiyon dengan keadaan menunduk,segera berlari dan menghampiri putra keduanya itu.

"Jiyon!"

"Huh?bunda?"

Jungkook yang niat awalnya akan memeluk Jiyon,langsung terhenti menatap kedua mata sembab putranya,Jiyon langsung tersadar dan segera menghapus air matanya,lalu tersenyum lebar.
Memeluk bundanya dengan erat,bahunya bergetar menahan tangis,berusaha menutupi semuanya.

"Jiyon kau?---"

"Huh,bunda kemari?kenapa tidak mengabari Jiyon,supaya bisa menjemput dibandara?"

Jiwon langsung mendekat dan menarik pelan bundanya dari pelukan Jiyon.
Jiyon merasa was was didalam hatinya,saat Hyung nya mendekat dan memegang kedua pundaknya,

"Katakan apa yang terjadi?"

"Hah?apa?aku hanya bercanda hahaha untuk menakuti Chaeyonie dimana dia?Onie!"

Jiwon langsung memeluk erat adiknya,mendekapnya seakan-akan tidak ingin adiknya pergi jauh lagi.
Jiyon terdiam,jika boleh jujur ini pelukan yang amat sangat dirindukannya,berusaha membalas pelukan itu dengan biasa saja saat ini masih mencoba menahan tangis agar semuanya tidak terbongkar.

Taehyung dan Jungkook ikut mendekat dan memeluk kedua putra mereka,Jiyon tidak tahan lagi ia pun kembali terisak,dan memukuli punggung Jiwon melepaskan semua nya disana.

"Aku hikss..aku rindu kalian.."

Isak Jiyon,ketiganya tambah yakin bahwa masalah Jiyon bukan masalah main main.
Kedua tangan Taehyung dan juga Jiwon mengepal kuat.

'Tak akan ku maafkan' - Taehyung & Jiwon.

••

TBC 🖤

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang