•103•

659 48 0
                                        

••

Hari pernikahan pun tiba.
Riuh tepuk tangan meriah memenuhi aula gedung besar yang disewa oleh Taehyung untuk adiknya.
Acara sambutan hangat mulai dari penyambutan kedua belah pihak pengantin sampai acara memotong kue pernikahan juga sudah selesai,sekarang para tamu sibuk bersalaman dengan Lyn dan juga Hoseok.

Chaeyon menghela nafas ia memeluk erat lengan kanan milik Leang.
Leang melirik adik iparnya itu,dan sudah memastikan bahwa sekarang Chaeyon sangat lelah.

"Onie?"

"Iya Oppa?"

"Beristirahat dulu,ayo Oppa antarkan kekamar belakang."

Chaeyon menggelengkan kepalanya,Leang menghela nafas dan menatap disekelilingnya mencari sosok Jiyon namun istri cantiknya itu tidak ada.

"Leang?"

"Oh–iya Hyung?"

"Bawa Onie kekamar belakang,ada Haneul dan juga Jiyon disana."

Leang mengangguk kecil dan segera membawa Chaeyon menuju kekamar belakang.
Jiwon pun bergegas menghampiri ayah dan juga bunda nya yang sibuk dengan beberapa tamu.

"Oh lihatlah putra pertama anda tuan Kim,sangat tampan."

Taehyung memutar tubuhnya dan menatap Jiwon yang sudah berdiri disamping Jungkook.

Jiwon merotasi bola matanya,jika saja ia tidak peduli dengan pernikahan bibi Lyn sudah ia pastikan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam perbincangan ini.
Terlebih lagi Jiwon adalah pengganti posisi ayah nya di perusahaan.

"Ayo tuan Kim,kita jodohkan saja anak kita berdua."

"Maaf sebelumnya tuan Ahn,Jiwon sudah memiliki calon."

Tuan Ahn nampak kecewa begitu mendengar penuturan kata dari Taehyung.

Jungkook lantas tersenyum dan menyenggol sedikit lengan putra nya itu.

"Dengar yang ayah katakan?Jiwon sudah memiliki calon."

"Ck,bunda."

••

"Heuh!Onie kepanasan!"

Chaeyon menarik-narik gaun nya sendiri.
Sialan,gaun sepanjang itu membuat Chaeyon kepanasan.
Jiyon yang melihat itu segera menahan pergelangan tangan adiknya.

"Kita belum foto bersama Onie."

"Tapi Onie sangat panas!hikss–panas Oppa!"

Leang segera  berdiri dan melangkahkan kakinya untuk mendekati Chaeyon,mengipasi wajah memerah adik iparnya itu.

AC didalam kamar ini seketika mati begitu acara sambutan hangat dimulai.

"Jangan meronta-ronta,itu yang membuat Onie semakin kepanasan."

Haneul ikut mengipasi Chaeyon menggunakan selembar kertas yang ia temukan diatas meja kamar tersebut.
Jiyon menggelengkan kepalanya jengah,Chaeyon memang seperti itu tidak bisa jauh-jauh dari yang namanya AC.

"Dibuka saja,Leang keluarlah dulu."

Leang mengangguk kecil dan segera berjalan keluar meninggalkan mereka.

Jiyon membantu Chaeyon untuk membuka gaun nya tersebut,setelah terbuka Chaeyon hanya menggunakan baju putih tipis dan celana pendek ketat.

"Sudah,apa masih panas?"

"Tidak,terima kasih Oppa."

"Ck,jika sudah waktu nya berfoto bersama Onie kenakan kembali gaun itu."

Chaeyon menghela nafas dan mengangguk pasrah,setidaknya untuk sementara waktu Chaeyon dapat terhindar dari gaun sialan itu.

••

T B C 🔫

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang