••
Chaeyon berteriak takjub dengan keindahan alam yang dilihatnya secara langsung.
Lyn hanya terkekeh kecil,lantas mengusap lembut rambut panjang keponakannya itu,Chaeyon pun menoleh dan tersenyum dengan sangat lebar membuat kedua matanya menghilang seketika."Terima kasih bibi Lyn,Onie sangat bahagia sekali."
"Sama sama sayang."
Membiarkan Chaeyon memeluk erat tubuhnya,Lyn tersenyum kecil lantas membalas pelukan itu mata Lyn seketika menatap keujung jalanan,terlihat diujung sana seorang pria yang dengan jelasnya tengah menatap kearah mereka.
Lyn merasa ada yang tidak beres disekitar sini,segera memutar pelukannya pada Chaeyon anak itu pun langsung terkejut begitu merasa tubuhnya melayang seketika."Bibi Lyn?"
"Ah Onie,ayo kita pergi untuk memotong rambutmu sayang."
"Tapi--"
"Hei,lihat rambutmu sudah sangat kusut seperti ini."
Chaeyon meneliti rambutnya benar saja,rambutnya sedikit bergumpalan segera mengangguk kecil pada bibi Lyn.
"Ayo."
Lyn merangkul pundak sempit milik Chaeyon,dan segera berjalan menjauh kearah mobil,begitu memasuki mobil Lyn langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Perketat penjagaan."
••
Jiwon membanting ponselnya dihadapan Leang dan juga Jiyon.
Membuat keduanya saling bertatapan bingung,kembali menatap Jiwon yang terlihat sangat frustasi,serta raut wajah khawatir yang diperlihatkan olehnya."Hyungie?tidak seharusnya hyungie seperti ini,tenanglah barangkali karna perbedaan negara membuat kalian susah untuk berkomunikasi."
Jiyon mendekati Hyung nya perlahan,dan mengusap bahu tegap itu,berharap Hyung nya akan sedikit tenang.
Ayolah,disini Jiyon sangat paham kelewat paham bahwa Hyung nya ini sangat mencintai pria mungil asal Thailand itu.
Jiwon mendengus kasar,kembali meraih laptop nya dan melacak keberadaan Earth.
Namun naas dan sia sia,hal itu tidak bisa dilakukan lantaran perbedaan negara diantara mereka."Hyungie susul saja Earth kesana,bagaimana?"
"Itu yang ingin Hyung lakukan sejak awal Jiyon,tapi Earth melarang Hyung untuk kesana."
"Heii,jika begini terus Hyungie sendiri yang akan tersiksa."
Jiwon mempertimbangkan perkataan adiknya ini,sedikit berpikir keras bahwa benar yang dikatakan oleh Jiyon,apalagi sekarang pikirannya sangat kacau dan merasa ada sesuatu yang terjadi pada kekasihnya itu.
"Pergilah Hyung,kami mendukungmu jangan pikirkan masalah perusahaan,aku akan mengurusnya."
Titah Leang,membuat semangat didalam diri Jiwon kembali membara,segera berdiri dan memeluk tubuh mungil adiknya,Jiyon tersenyum lebar dan membalas pelukan hangat dari Hyung nya itu.
"Terima kasih,Hyung pergi dulu tetapi bunda?"
"Tenang saja,Yonnie yang akan mengurus bagian itu."
"Baiklah,terima kasih Hyung berangkat."
Jiyon mengangguk pasti dan segera mendorong kecil tubuh Hyung nya agar segera keluar dari ruangannya.
Leang pun tersenyum kecil sebelum Jiwon melewatinya Jiwon sempat menepuk pundak adik iparnya itu."PERGILAH HYUNG KEJAR CINTAMU!!!"
"Heii sayang jangan teriak teriak."
Jiwon tersenyum kecil mendengar teriakan membahana dari dalam ruangannya,membuat rasa semangat yang tinggi kembali menyeruak didalam dirinya.
Segera berjalan keluar menuju kedalam mobilnya."Halo,tolong siapkan satu tiket untuk penerbangan ke Thailand hari ini,baiklah terima kasih."
••
"Terimalah ini,dan jangan pernah bermimpi untuk bertemu lagi dengan cintamu itu!"
"LEPASKAN AKU P'DIM!!!"
"TIDAK AKAN!!!"
BRAK!!!
"Hikss..Jiwonie..tolong aku.."
••
T B C 🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
RandomIni book isinya cuman seputar keseharian keluarga Taehyung & Jungkook ❤️ BIJAKLAH DALAM MEMBACA! Published on,06 June 2019!