Mine!

•104•

••

"Baiklah,selanjutnya acara yang sangat spesial diminta langsung oleh kedua mempelai yaitu berdansa bersama dengan semua tamu undangan yang hadir disini."

"Jadi kepada semua tamu undangan diharapkan untuk berdiri dan berdansa dengan pasangan masing-masing."

Kedua MC tersebut sangat bersemangat menyerukan acara berikutnya.
Membuat Jiwon mendengus dan menatap kearah bunda nya,Jungkook hanya terkekeh dan menaikkan alisnya.

"Jiwon menyusul Onie saja."

"Ck,bawa Haneul kemari,dan berdansa dengannya."

Jiwon menghela nafas panjang dan berjalan kearah belakang.
Melewati para tamu undangan yang sudah siap untuk berdansa.
Jiwon membuka perlahan pintu kamar tersebut,melihat kedalam dimana Chaeyon dan juga Haneul bersenda gurau hanya berdua.

Ayolah,Jiyon pasti sudah pergi untuk berdansa bersama Leang.

"Ikut denganku."

Titah Jiwon kepada Haneul,membuat siempunya sedikit terkejut dan menatap kearah Chaeyon,calon adik iparnya itu lantas menganggukkan kepalanya.

"Onie kenakan kembali gaun itu."

Jiwon berujar sekali lagi sebelum akhirnya benar-benar pergi diikuti oleh Haneul.
Chaeyon mendengus dengan terpaksa ia harus menggunakan kembali gaun miliknya.

Jiwon berjalan menghampiri Yunjae yang berada diujung dan menepuk halus pundak itu.
Yunjae memutar tubuhnya dan menatap Jiwon.

"Onie diruangan belakang,pergilah."

Setelah mendapatkan informasi Yunjae langsung berlari kearah belakang.
Jiwon sedikit tersenyum dan berbalik badan,meraih pinggang ramping Haneul untuk ia peluk.
Haneul terkejut dan refleks memegang kedua pundak Jiwon.

"Jangan salah paham,ayah yang memaksaku."

"I–iya Hyung."

Musik pun mulai mengalun dan lampu di aula tersebut mulai memadam dan menjadi temaram membuat suasana semakin romantis.

Jiwon menatap wajah cantik Haneul yang terkena sedikit cahaya,mata bulat didepannya itu sama sekali tidak berani untuk membalas tatapannya.
Jiwon semakin mengeratkan pelukannya,membuat tangan Haneul juga semakin terlingkar diarea lehernya.

"Kau sangat cantik."

Kalimat tersebut keluar begitu saja dari mulut Jiwon.
Membuat Haneul terdiam seketika,dan merasakan pipinya semakin memanas.

"Aku salah bicara."

"Eung."

Jiwon merutuki dirinya sendiri,karna tanpa sadar berbicara seperti itu.
Haneul mengigit bibirnya sendiri,terlampau sangat malu.

"Wah!pasangan pengantin kita berciuman dengan mesra!"

MC biadab!

Batin Jiwon berbicara.

"Untuk para tamu undangan,salurkan juga kasih sayang untuk pasangan masing-masing."

Jiwon menggelengkan kepalanya kecil,lantas menatap kearah Haneul yang sudah menundukkan kepalanya.

"Tenang saja,aku tidak akan melakukan itu."

••

"Jangan menciumku Yunjae!"

Yunjae tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya.
Chaeyon mendengus berdansa dengan Yunjae membuatnya menggila seketika pasalnya Chaeyon sedikit risih dengan tangan Yunjae yang melingkar di pinggang rampingnya.

"Kau sangat cantik Onie."

"Terima kasih–kau juga sangat tampan."

Keduanya saling melempar senyuman.
Chaeyon mengeratkan pelukannya dibagian leher Yunjae.
Senyuman Yunjae sama sekali tidak pudar,begitupun dengan Chaeyon.

••

Semua sesi acara selesai.

Keluarga besar Taehyung juga sudah kembali kerumah,benar-benar melelahkan bahkan sekarang sudah pukul 01.24
Seribu tamu undangan,membuat habis tenaga.

Jiwon merebahkan tubuhnya diatas ranjang,hendak memejamkan mata namun naas tidak jadi karna tiba-tiba lampu padam begitu saja.

"Ck,ada-ada saja."

Jiwon berjalan keluar dari kamarnya dengan senter ponselnya yang menjadi penerangan jalan.
AC kamar Jiwon mati,tentu saja ia sangat kepanasan.

Dari arah ujung dapat ia lihat Haneul juga tengah berjalan keluar dari kamar namun dengan langkah yang terlihat lunglai.
Jiwon pun berinisiatif menghampirinya.

"Haneul?"

"H–hyungie."

Haneul langsung memeluk tubuh tegap Jiwon dan membiarkan ponselnya jatuh ke lantai begitu saja.

"Ada apa?"

"A–aku takut gelap."

Jiwon dapat merasakan tubuh Haneul yang bergetar hebat.
Tangan besarnya mengusap punggung bergetar itu memberikan rasa nyaman.

"Tenanglah."

"Hikss–"

••

T B C 🔫