•22•

1.8K 165 1
                                        

••

Taehyung menatap para kolega bisnis yang ada dihadapannya,dua kolega tua ini memaksa Taehyung untuk bekerja sama,dengan perjanjian apapun,satu kolega lagi hanya memenuhi undangan dari Taehyung.

"Tuan Kim,apa kah bisa kita menjodohkan anak kita berdua?"

Tutur tuan Choi,selaku kolega bisnis yang berasal dari Jepang.

"Maaf,saya ingin anak anak saya fokus pada pendidikan mereka tuan Choi."

"Kau ini tuan Choi,sudahlah kenapa malah membahas masalah perjodohan,disini kita ingin membahas masalah kerjasama."

Tuan Jeon menimpali,Taehyung memutar bola matanya malas.
Sejujurnya,Taehyung muak dengan drama ini ia sudah mengetahui niat busuk dua koruptor dihadapannya.

Taehyung mengambil sebatang rokok,dan mulai menyalakannya satu persatu lalu kembali mematikan rokok tersebut didalam asbak.

"Ada apa tuan Kim?jika ingin merokok silahkan saja."

"Iya benar,kita disini semuanya perokok."

"Dan saya bukan perokok."

Mereka pun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Taehyung.

Taehyung mendorong asbak rokok itu ketengah tengah meja,membuat isinya habis berhamburan.

"Dengar,jika ingin berbuat curang disini maaf kalian salah tempat."

Tuan Choi dan juga tuan Min,saling bertatapan lalu keduanya memutuskan untuk pergi tanpa berpamitan sekali pun,lain hal nya dengan tuan Lee yang masih bertahan diruangan rapat milik Taehyung.

"Jadi,tuan Lee apakah anda juga perokok?"

Kata kata Perokok yang diucapkan Taehyung bermaksud lain,ada hal yang tersulut didalamnya.

"Maaf tuan Kim,saya bukan perokok."

"Right,jadi saya mengundang anda kemari ada maksud lain."

"Apa itu tuan Kim?"

"Saya ingin bekerjasama dengan anda."

Tuan Lee nampak berpikir,bukan karna ia meragukan Taehyung.
Tidak sama sekali,ia hanya takut mengecewakan Taehyung nantinya,apa lagi Taehyung adalah orang besar yang terpandang.

"Apakah tidak salah tuan Kim,perusahaan kami hanya anak dari perusahaan kalian."

"Saya tidak memandang itu semua,saya lebih memandang pemimpin perusahaan yang sangat bertanggung jawab seperti anda tuan Lee."

"Terima kasih banyak tuan Kim.Saya akan berusaha sebaik mungkin."

"Baiklah,sepakat."

"Sepakat."

Keduanya berjabat tangan,tuan Lee disini sangat bersyukur telah diberikan kepercayaan penuh oleh Taehyung selaku kepala perusahaan terbesar di Korea Selatan.

••

Chaeyon menatap bayi kecil yang ada diatas ranjang milik Mommy Yoongi.

Mommy Yoongi adalah sahabat masa kecil bunda,Chaeyon memang baru tahu hari ini namun tidak masalah ia memang cepat sekali akrab dengan orang orang baru.

Bayi yang masih kemerahan itu adalah anak pertama Daddy Jimin dan juga Mommy Yoongi.

"Chaeyon?"

"Ne Daddy,Onie caja ya."

"Ooh baiklah,Onie okay Onie."

Jimin tersenyum lebar sambil menggendong Chaeyon untuk dinaikan keatas ranjang,bocah gempal itu masih setia memandangi dedek bayi tersebut.

"Onie punya dedek bayi tidak?"

"No,"

"Onie ingin punya dedek bayi?"

Chaeyon nampak berpikir keras,membuat Jimin terkekeh dan mengusap pucuk kepalanya,Chaeyon dengan cepat menggelengkan kepalanya,

"Onie dak mau puna edek bayi Daddy."

"Kenapa sayang?"

"Anti Onie dak dicayang ayah bunda."

Jimin speechless,sudah ia duga kalimat itulah yang akan keluar dari mulut mungil Chaeyon.

••

TBC.

Kalo buat story baru ? Gimana dang ?

Btw welcome, Jimin & Yoongi :)

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang