••
Taehyung menatap layar komputernya,merasa ada hal yang mengganjal di perusahaannya.
Berusaha untuk mencari lebih detail lagi apa yang sebenarnya terjadi.
Sampai atensi nya teralihkan oleh beberapa angka yang bermain didalam komputernya."Jadi ini."
Jack yang baru datang langsung menghampiri Taehyung.
Ikut menatap layar komputer tersebut,Jack mengerti dengan segera ia memberikan beberapa berkas milik Taehyung."Jadi apa tuan besar?"
"Korupsi."
Jack menganggukkan kepalanya,Taehyung segera mengambil ponsel pintarnya,mendial nomor seseorang,menempelkan benda tersebut kearah telinga,dan menunggu sejenak.
"Ya,benar itulah yg selama ini dia kerjakan."
"Siap,jadi robohkan tuan?"
"Hm,robohkan tikus tikus itu membuatku muak."
"Baiklah siap!"
Taehyung kembali memposisikan dirinya sesantai mungkin,rasanya kini kepala Taehyung terasa berat.
Ia hanya takut darah tinggi nya kumat.Tiba tiba Chaeyon datang sambil membawa dot ditangannya,Taehyung terkekeh lalu menghampiri putrinya dan berjongkok dihadapannya,
"Ayah?!"
"Yes princess?"
"Mau endon."
Taehyung hanya terkekeh kecil,lalu mengendong tubuh bongsor itu,dan menghadap kearah Jack mengisyaratkan agar membereskan semuanya.
"Kenapa blm tidur?"
"Mau ayah."
"Alright,sekarang bersama ayah Hm."
Taehyung berjalan kearah kamar,dan kepalanya memang terasa sangat berat,dengan cepat Taehyung menurunkan Chaeyon diatas ranjang.
Bruuuk.
"Ayah!"
••
Benar saja.
Taehyung kini berada disalah satu ruangan dirumah sakit ternama.
Setelah insiden pingsan didalam kamar Chaeyon,Taehyung dibopong oleh Jack dan dibawa oleh keluarganya kesini."Ngh."
"Masih sakit?"
"Kepala Hyung berat baby."
"Iya,diperiksa dokter darah tinggi Hyung kumat lagi."
Taehyung menghela nafasnya,menatap sekelilingnya agak memburam,memang jika darah tinggi penglihatan akan mengabur.
Jungkook tersenyum kecil,lalu mengusap dahi Taehyung dengan halus,bak penawar yang ampuh mata Taehyung kembali tertutup dan akhirnya tertidur.
"Bunda,Jiwon mau pulang sebentar,apa bunda ingin menitip sesuatu?"
Jungkook menoleh kesamping ada Jiwon bersama dengan Chaeyon didalam gendongannya.
Bocah gempal itu ternyata sudah tertidur dengan pulasnya.
Bagaimana tidak,ini sudah larut malam sekali.
Bahkan Jiyon sudah tertidur dirumah."Tidak,Jiwon pulang saja sendiri ya,Onie sini sama bunda."
"Tapi Bun."
"No,nanti dia merengek minta bunda masa iya Jiwon antar lagi kesini,"
Jiwon hanya mengangguk kecil,lalu dengan perlahan menurunkan Chaeyon keatas pangkuan sang bunda.
"Pulanglah,temani Jiyon."
"Ya sudah Jiwon pulang dulu,paman Jack berjaga oke."
"Siap tuan muda!"
Jiwon mengecup pipi kanan sang bunda,lalu beralih ke pipi gembul adiknya,dan tak lupa menjontos kecil lengan kiri ayahnya yang sedang tertidur.
Well,anak durhaka.
Dan segera melesat pergi pulang kerumah.
••
Jiyon sarapan sendiri pagi ini.
Wajahnya nampak tak mendukung sama sekali,sangat kesal terlampau kesal kenapa tidak ada yang membangunkannya semalam kan akhirnya ditinggal seperti ini."Tuan Jiyon mau nambah lagi nasi gorengnya?"
"Udah,ini saja."
"Cepat,Hyung antarkan."
"Hyung,aku nanti izin saja lalu ingin kerumah sakit."
"Apa,aku?"
Jiwon menatap adiknya dengan wajah yang sedikit berbeda,sejak kapan kata kata 'aku' terbesit didalam rumah ini.
Ajaran kedua orang tua mereka tidak seperti itu dan bahkan tidak boleh."Maaf,"
"Pergaulan dijaga,jangan sembarangan berteman."
"Iya,maaf Hyung."
"Cepat sarapan."
Jiwon langsung berjalan keluar dapur,ia tidak menggubris perkataan Jiyon.
Jiyon merutuki bibirnya sendiri,lalu dengan cepat memakan sarapannya.Setelah selesai Jiyon langsung berlari keluar rumah ia melihat Jiwon sudah lebih dulu berada didalam mobil,dan Jiyon tahu jika seperti ini Hyung nya pasti marah kepadanya.
••
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/189974760-288-k654375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
RandomIni book isinya cuman seputar keseharian keluarga Taehyung & Jungkook ❤️ BIJAKLAH DALAM MEMBACA! Published on,06 June 2019!