•52•

928 93 0
                                        

••

Taehyung tiba di Swiss dan langsung menuju ke rumah sakit tempat Lyn dirawat emosinya semakin menjadi ketika mendengar kabar adiknya yang sekarat akibat ledakan bom.
Richard melihat Taehyung berjalan dengan cepat menuju kearahnya.

"AYAH!"

"Princess?"

Chaeyon segera memeluk erat tubuh tegap sang ayah,Taehyung pun balas memeluk dan mencium pucuk kepala putri nya itu.
Sedikit melirik kearah Richard,yang dilirik hanya mengangguk kecil.
Taehyung merasa hatinya teremas kuat,perasaan campur aduk kini menjalar didalam hatinya.

"Ayah?bunda tidak ikut kemari?"

"Ada sayang,bunda dirumah paman Max,Onie pergilah temani bunda."

Max langsung mendekati Taehyung dan mengangguk,Chaeyon pun melepaskan pelukannya dan segera mengandeng tangan paman Max.
Keduanya berjalan menjauh dari kakek dan juga Taehyung.

"Bagaimana keadaan Lyn?"

"Apa yang bisa aku katakan Tae,jika saja Lyn tidak pingsan ia pasti akan selamat dari ledakan itu."

Taehyung hanya diam,dan melirik pintu kamar inap Lyn.
Kaki ingin melangkah,namun tertahan oleh beratnya hati Taehyung untuk melihat keadaan adiknya.
Richard sangat paham,keadaan ini juga tidak bisa diterima olehnya namun sudah kehendak yang maha kuasa.

"Ayo kita masuk Taehyung."

Richard merangkul pundak Taehyung dan membawanya masuk kedalam ruang inap Lyn.
Pintu terbuka perlahan,dapat Taehyung lihat dengan jelas tubuh Lyn yang dibaluti dengan perban suara detak jantung yang begitu lemah.
Tanpa Taehyung sadari,air matanya lolos begitu saja.

"Lyn,adikku."

••

"Entahlah hyungie,Jiyon serius ayah dan juga bunda berangkat ke Swiss menyusul bibi Lyn dan juga Chaeyon."

"Apa yang terjadi?"

"Jiyon tidak tahu."

Jiwon mengerutkan keningnya,lantas kembali duduk di sofa single ruang keluarganya.
Jiyon menatap kearah lain,dirinya juga berpikir keras sekarang.
Alhasil keduanya pun sama sama merenung,Earth yang baru datang dari dapur menatap bingung keduanya.

"Ada apa Jiwonie?"

Menyentuh halus pundak kekasihnya itu,Jiwon sedikit terperanjat segera menggelengkan kepalanya.
Earth mengernyitkan dahinya,dan beralih duduk disamping Jiyon.

"Earth kau bersama Jiyon disini,aku akan berangkat ke Swiss."

"Apa?!kita bahkan baru sampai dari Thailand Jiwonie jangan aneh aneh."

"Iya hyungie,itu benar kalian bahkan baru sampai."

Jiwon mendengus kasar,menyenderkan tubuhnya pada kepala sofa,jika sudah seperti ini Jiwon akan semakin khawatir.
Jiyon pun merasakan hal yang sama dirinya sekarang sangat khawatir,walaupun sebelum berangkat ke Swiss bunda sudah pamitan dengan cara yang baik baik tapi tetap saja bukan ini sangat mendadak.

"Bunda tidak mengatakan apapun Jiyon sebelum berangkat?"

"Hanya mengatakan,ayah mendadak ingin pergi ke Swiss bukankah itu aneh Hyung,Jiyon memaksa untuk ikut tapi bunda melarang."

"Ada yang tidak beres."

••

"Tuan besar,James beserta orang orangnya sudah berhasil kami tangkap."

"Eum,James Arthur mari kita akhiri permainan ini."

••

T B C 🖤

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang