"Ale." Panggilnya lembut.
Lea tak menjawab. Lea segera meraih snacknya dari tangan seseorang itu. Lea segera mendorong trolinya menuju kasir.
Selesai membayar Lea segera memasukkan belanjaannya ke bagasi mobilnya. Ia harus segera pergi dari sana. Selesai menaruh belanjaannya di bagasi , saat hendak membuka pintu mobilnya. Sebuah tangan menariknya ke dalam pelukan seseorang itu. Lea tersentak kaget.
"Ale, gue kangen sama lo."
DEG !
Lea sangat mengenal suara itu. Suara seseorang yang hendak ia hindari.
"Lepas Al." Benar seseorang yang dipanggil Al itu adalah Alvaro.
"Biarkan seperti ini dulu." Gumamnya lirih. Ia masih memeluk Lea tapi Lea sama sekali tak membalas.
Lea masih terkejut dengan pertemuan tiba-tibanya itu. Seseorang yang sudah lama tidak ia lihat. Seseorang yang tidak percaya padanya dulu. Seseorang yang sudah menganggapnya orang asing. Kini, dia kembali.
"Sorry Al gue harus pulang." Lea mencoba melepaskan pelukan Alvaro.
"Sorry Ale dulu gue ga percaya sama lo. Gue bodoh. Gue harap kita bisa ulang yang dulu" Ucapnya menyesal.
"Dan gue udah bilang saat lo menyesal udah ga ada kata kita Al. Semua sudah berakhir sejak dulu. Dan sekarang lepas. Gue mau pulang." Kata Lea dengan nada yang sedikit bergetar.
Ia sebenarnya juga merindukan Alvaro. Wajar saja Alvaro adalah cinta pertama Lea. Sendari tadi Lea menahan agar air matanya tidak tumpah.
'Kenapa lo harus kembali.' Batin Lea sendu.
"Ale beri gue kesempatan." Kata Alvaro lirih.
"Sorry Al gue ga bisa." Balas Lea.
"Sebagai sahabat lo." Kata Alvaro.
Lea tampak berfikir. Lalu mengangguk.
'Sementara ini tidak masalah menjadi sahabat tapi lo bakal tetep jadi milik gue Ale.' Batin Alvaro bertekat.
"Gue pulang dulu Al." Pamit Lea setelah pelukan Alvaro dilepaskan.
"Gue anter." Kata Alvaro. "Gue ikutin dari belakang." Imbuh Alvaro saat melihat mobil Lea.
Lea mengangguk mengiyakan. Lea tahu walaupun ia menolak pasti Alvaro tidak akan semudah itu menyerah. Lea membuka pintu dan menjalankan mobilnya terlebih dulu.
Alvaro mengekori mobil Lea mengunakan motornya. Lea sesekali melirik Alvaro melalui kaca mobilnya.
Sesampainya dirumah tepatnya di depan gerbang Lea menurunkan kaca mobilnya.
"Al , lo mau mampir ga ?" Tanya Lea.
"Ga deh. Besok-besok gue main kesini. Gue lagi mau kumpul sama temen." Jawab Alvaro.
"Ya udah. Thanks ya Al." Kata Lea tulus.
"Iya sama-sama." Balas Alvaro. "Ale." Panggil Alvaro lagi.
"Iya Al."
"Gue boleh minta no lo ga?" Tanya Alvaro. Lea mengangguk.
"Siniin hp lo biar gue ketik." Pinta Lea. Alvaropun memberikan ponselnya.
Lea mulai mengetikan no hpnya.
"Nih. Udah gue ketik." Memberikan hp Alvaro kembali.
"Thanks Ale."
"Iya sama-sama. Gue masuk ya." Pamit Lea.
"Iya. Gue balik ." Lea mengangguk. Alvaro mulai menjalankan motornya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Jugendliteratur𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...