24.

3.2K 177 0
                                    

"Bodoh. Kalian benar-benar bodoh. Gitu aja lo ga bisa." Ucap Draka dengan nada tinggi

Saat Draka berada di markasnya. Ia berdiri dihadapan ketiga anak buahnya. Draka memarahi anak buahnya yang menurutnya tak bisa menjalankan tugas mudah yang sudah dia berikan.

"Lo semua cari tau rencana berhasil atau ga aja ga bisa. Kerja lo ngapain aja ?"

"Sorry bos kemarin pas gue ikutin dia , dia ada ketemu sama cewek di pinggir jalan. Tapi dia keliatannya baik-baik aja."

"Cewek?" Draka sedikit tersenyum

"Iya bos. Cewek itu masuk ke mobil dia. Terus mereka ke apartnya Elang. Gue ga tau abis itu kelanjutanya apa. Jadi gue ga bisa nyimpulin endingnya gimana."

"Bagus-bagus ada kemungkinan rencana gue berhasil. Sekarang kalian boleh pergi." Ucap Draka.

"Siap bos."

Anak buahnya segera meninggalkan Draka. Draka tersenyum penuh kemenangan.

"Sebentar lagi dendam gue terbalaskan , selama ini lo selalu kalahin gue tapi ga buat kali ini. Selamat atas kehancuran lo Elang."

.

.

.

"Gue harus cari bukti ke apartnya kak Elang." Ucap Cerry

"Gue ga bakal biarin kalian bahagia. Kalian harus hancur. Tapi gimana cara dapet rekamannya ?"

Cerry terus memutar otaknya agar ia dapat mendapatkan bukti rekaman itu. Jika ia mempunyai itu ia akan bisa menghancurkan keduanya.

"Ah gue tahu."

Ia lalu menelepon seseorang.

"Halo."

"...."

"Gue ada kerjaan buat lo."

"...."

"Lo harus.........."

"...."

"Oke thanks. Gue harap lo kerjanya cepet. Soalnya gue butuh cepet."

Cerry segera mematikan panggilannya. Seulas senyum sinis terbit dari sudut bibirnya.

.

.

.

"Bel, Zah anterin gue ke mall dong." Pinta Lea .

"Mau ngapain Le?" Tanya Abel.

"Beli seragam, sama baju."

"Lah, emang seragam lo kenapa Le ?" Tanya Abel lagi.

"Gue udah pikirin matang-matang , keknya gue bakal mulai dari menutup aurat gue. Gue mau beli seragam yang menutup aurat gue sama hijabnya sekalian. Terus otomatis baju gue juga harus tertutup juga kan."

"Kamu serius sudah siap Le?" Tanya Zahra.

"Insyaallah Zah. Aku bakal mencoba menutup aurat ku dan memperbanyak amalan baikku. Aku rasa musibah ini karena Allah pengen negur aku , selama ini aku terlalu terlena sama sesuatu duniawi doang."

"Alhamdulillah."

"Aku udah niatin. Aku ikhlasin semuanya karena Allah. Mau diterima  atau ga yang penting aku berusaha buat lebih baik."

"Allah selalu menerima niat baik umatnya, Lea. Kamu jangan berputus asa."

"Ya udah yuk cabut sebelum tambah malam." Ajak Abel

ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang