Detik demi detik , menit demi menit, Hari berganti hari , Elang dan Allea menikmati kesehariannya dengan santai. Hari ini hari minggu Elang berniat mengajak Lea ke markasnya. Ini kali pertama Elang akan mengajak Lea kesana.
"Ayo sayang." Ajak Elang.
"Iya ini udah kok kak." Lea meraih tasnya di meja.
"Kenapa harus cantik sih." Gerutu Elang.
"Mau gimana kak, Ale kan ga pernah jelek." Ucap Lea bercanda. Elang seketika terkekeh sejak kapan istrinya sangat percaya diri, ya tapi Elang tak menyalahkan juga karena memang benar istrinya tak pernah jelek.
Hari ini Lea tak memakai gamis seperti biasanya. Karena akan menggunakan motor ,kini Lea memakai baju lebih santai dengan style ala-ala selebgram ootd berhijab.
Lea segera naik ke motor Elang dengan hati-hati. Elang membantu Lea agar Lea tak terjatuh karena motornya yang tinggi. Lea segera melingkarkan tangannya ke perut sixpack Elang. Elang lalu melajukan motornya menuju ke markasnya.
Tak sampai 25 menit mereka telah sampai di markas. Elang segera meraih tangan Lea pasalnya mereka sebentar akan memasuki kawasan para buaya. Elang menuntun Lea masuk ke sebuah rumah yang dapat dipastikan itu markas Ambaraka.
Yang pertama kali Lea lihat adalah ruangan yang rapi berbeda dengan bayangan Lea yang Lea pikir tempatnya akan berantakan karena yang menempati adalah sekumpulan anak-anak geng yang bengis.
"Pada kemana kak?" Tanya Lea saat tak menemukan seorang pun.
"Disini ada satu ruangan yang biasa buat kumpul. Mungkin mereka disana." Jawab Elang. Lea hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Elang membawanya ke tempat yang Elang sebutkan tadi dan benar saja disana banyak sekali anak Ambaraka. Tempat yang luas memungkinkan mereka untuk saling berbagi cerita disana.
Edo yang melihat kedatangan Elang seketika semangat. Ralat, kedatangan Allea lebih tepatnya.
"Assalamualaikum kak Allea." Ucap Edo lantang membuat semua orang yang tadinya riuh seketika diam dan menatap ke arah pintu.
"Assalamualaikum kak Allea"
"Assalamualaikum Allea." Ucap mereka serempak dengan senyum mengembang."Waalaikumusalam." Jawab Lea jangan lupakan senyum manis yang tercetak di bibir ranumnya. Sedangkan Elang sudah kesal bagaimana tidak, ia adalah leadernya tapi yang disapa malah istrinya.
"Gila , senyum kak Allea manis banget. Takut diabetes gue." Celetuk Edo.
"Setidaknya ada bidadari cantik jadi ga bakal pahit hidup gue hari ini. Sering-sering dong lo bawa Allea, El" Ucap Kevin.
Seketika Elang menatap tajam Edo dan Kevin, yang ditatap tiba-tiba menciut.
"Lo ga tau pawangnya udah kek singa mau nerkam mangsa gitu." Ucap Satria sementara yang lain terkekeh.
"Oke. Edo dan Kevin gue tunggu lo di halaman belakang." Ucap Elang dingin.
"Mampus lo. Mamam tuh " Ejek Satria. Seketika Edo dan Kevin menelan salivanya kasar. Bisa-bisa mereka bonyok ditangan Elang jika menurut. 10 orang saja Elang turutin apalagi hanya 2 orang, yang ada mereka langsung koma di rumah sakit.
"Ampun bang." Ucap Edo mengangkat kedua tangannya.
"Canda aelah , sensitif banget lo." Ucap Kevin. Sementara Elang sama sekali tak menanggapi. Elang melepas tangan Lea lalu meraih pinggang Lea agar lebih mendekat ke arahnya. Ketiga sahabat Elang yang melihat itu hanya memutar bola matanya jengah.
"Sono bawa ke kamar kalo ga pingin istri lo diliatin sama buaya-buaya air tawar ." Ucap Kevin melirik anggota Ambaraka yang lain.
"Dan lo rajanya buaya." Ucap Elang melenggang bersama Lea meninggalkan Kevin yang mengumpatinya. Lea terkikik mendengar umpatan Kevin.
![](https://img.wattpad.com/cover/263034406-288-k136692.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Teen Fiction𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...