Elang menoel-noel pipi Ale yang sedang tertidur. Lea menggeliat sedikit terusik dengan kegiatan Elang itu. Senyum Elang tak pernah luntur dari bibirnya. Saat ini Lea adalah sumber kebahagiannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12:30 Elang memutuskan untuk membersihkan diri dulu lalu ia akan membangunkan Lea untuk mandi dan shalat berjamaah.
Elang segera memasuki kamar mandi. Ia harus segera memberi hak pada tubuhnya itu.
Selesai membersihkan diri Elang berjalan ke arah istrinya."Ale , sayang bangun. Ayo mandi terus shalat" Ucap Elang membangunkan Lea dengan lembut.
"Eugh. Iya kak." Ucap Lea lalu turun dari ranjangnya. Tapi saat hendak melangkah tubuhnya tiba-tiba limbung untung saja Elang sigap menangkapnya jika tidak sudah pasti ia akan tersungkur ke lantai.
"Kenapa , masih pusing , mana yang sakit?" Tanya Elang panik. Lea tersenyum menanggapinya.
"Ga kok kak. Capek." Rengek Lea.
Elang terkekeh. Jadi istrinya sampai limbung karena kecapekan oleh perbuatannya. Tanpa aba-aba Elang mengangkat tubuh Lea menuju kamar mandi. Lea yang sama sekali tak siap sangat terkejut. Ia segera mengalungkan tangannya di leher Elang.
Elang segera menurunkan Lea setelah sampai dikamar mandi.
"Kakak ambil wudhu sebentar ya, nanti kakak tunggu, kita shalat berjamaah."
Lea menganggukkan kepalanya pelan. Lea membiarkan suaminya untuk wudhu terlebih dahulu baru ia akan mandi.
Setelah Elang keluar, Lea segera mandi ia tak mau membuat Elang menunggu lama.
Lea segera menyiapkan peralatan shalat setelah selesai bersiap setelah acara mandinya tadi. Elang segera mengimami shalat dengan khusyuk. Begitu juga Lea sebagai makmumnya.
.
.
.
"Kita cari makan diluar ya." Tawar Elang.
"Ga mau kak. Kita belanja aja biar Ale yang masak." Jawab Lea.
"Nanti kalau pusing lagi gimana coba?" Tanya Elang
"Ga kak Ale gapapa."
Lea melirik jam dinding, saat ini waktu menunjukkan pukul 14:25. Mungkin lebih baik dia belanja sekarang agar bisa memasak. Mereka telah melewatkan waktu makan siang.
"Kak El , ayo pergi belanja." Ajak Lea.
"Sekarang ? Ga nanti aja ?" Tanya Elang.
"Sekarang kak. Ale mau masak, nanti keburu kelaparan." Ucap Lea.
"Ya udah ayo."
Elang meraih jaketnya dan juga mengambil kunci mobil. Tidak mungkinkan Elang mengajak Lea menaiki motor sedangkan Lea mengenakan gamis. Lea segera mengenakan hijabnya. Lalu keluar apartnya dengan mengandeng lengan Elang.
Lea menunggu Elang mengambil mobilnya. Sesaat kemudian Elang datang beserta mobilnya. Elang menghentikan mobilnya tepat di depan tempat istrinya menunggu. Elang segera turun membukakan pintu mobil untuk Lea.
"Thanks kak." Ucap Lea lembut dibalas senyuman oleh Elang.
Elang melajukan mobilnya menuju ke supermarket terdekat. Jarak apart dan supermarket hanya 15 menit perjalanan.
Elang melirik kearah istrinya. Elang terkekeh melihat raut wajah istrinya.
"Kenapa ?" Tanya Elang mengelus rambut istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/263034406-288-k136692.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Jugendliteratur𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...