57.

2.1K 118 1
                                    

"Jadi gimana maksud Elang tadi waktu di markas?" Tanya Yosi to the point.

Saat ini keempat sahabat itu berkumpul di gazebo dekat kolam renang di rumah Elang. Dan jangan lupakan Al dan El yang masih di gendongan Kevin dan Elang.

Kevin menghela nafas. Dia memang harus jujur pada kedua sahabatnya.

"Gue berniat halalin Abel." Jawaban Kevin seketika membuat mata Satria dan Yosi terkejut.

"Lo serius ?" Tanya Satria.

"Ya." Jawab Kevin singkat. Sementara Elang hanya menyimak penjelasan Kevin dan sesekali bermain dengan buah hatinya.

"Kapan ?" Tanya Yosi.

"Sehabis Abel wisuda. Doain gue. Sebab gue ga ada proses pendekatan dulu karena gue yakin kalaupun gue deketin dia ga bakal mau jadi gue langsung halalin aja. Gue harap dia bisa nerima gue." Ucap Kevin serius.

"Gue bakal doain dan dukung niat baik lo." Ucap Yosi menepuk bahu Kevin pelan. Kevin mengangguk dan berterimakasih. Selanjutnya mereka terus berbincang dan menikmati suasana rumah Elang yang sejuk. Mereka juga mengajak Al dan El bermain.

* * *

Karena hari mulai sore mereka semua berpamitan untuk pulang. Al dan El bahkan sudah selesai mandi.

"Al , El , om Kevin pulang dulu ya." Pamit Kevin.

"Iya om." Ucap Lea mewakili anaknya. Lalu Kevin dan kedua sahabatnya meninggalkan rumah Elang.

"Daddy mandi dulu ya." Pamit Elang.

"Iya daddy." Ucap Lea menirukan suara anak kecil.

Elang meninggalkan Lea ke lantai atas dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Beberapa saat kemudian setelah selesai memberi hak pada tubuhnya Elang kembali ke tempat dimana istrinya berada.

"Mommy." Panggil Elang.

"Iya."

"Daddy mau bicara." Ucap Elang seketika bibir Lea berkedut.

"Jangan ketawa." Perintah Elang. Lea hanya menggeleng sambil mengulum bibirnya. "Kevin berniat halalin Abel."

"Ha ? Kak Kevin seriusan mau halalin Abel ?" Tanya Lea serius. Pasalnya Abel adalah sahabatnya walaupun Lea tahu Kevin juga sosok yang baik tapi jika Abel hanya dipermainkan Lea tak akan rela.

"Serius sayang. Kevin bilangnya serius. Dia ga mau deketin Abel dulu , dia maunya langsung halalin." Jawab Elang.

"Ale harap kak Kevin ga bakal sakitin Abel." Harap Lea.

"Kalau Kevin sampai sakitin Abel biar daddy yang kasih pelajaran." Ucap Elang.

"Kakak ih. Jangan daddy daddy gitu,bilang kakak aja kenapa ?" Lea terkekeh geli. Elang hanya mengedikan bahunya acuh.

"Daddy ga denger." Ucap Elang. "Ayo shalat , udah adzan mahgrib." Imbuh Elang. Lea mengangguk lalu memanggil bi Suti untuk minta tolong menjaga Al dan El sebentar selagi ia shalat.

* * *

Hari ini adalah hari dimana Elang dan anak Ambaraka memperkirakan kotak teror itu akan dikirim. Edo, Bayu, dan Yosi telah berjaga dan bersembunyi di luar rumah Elang. Sementara Kevin dan Satria berjaga di dalam rumah.

Tampak Elang yang seakan siap untuk berangkat kerja. Elang segera memasuki mobil dan meninggalkan pekarangan rumahnya. Elang memberikan kode kepada sahabatnya saat di melewati depan dimana tempat mereka bersembunyi.

Tepat , tak lama setelah Elang pergi datang seseorang dengan mengenakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia masuk dengan halaman rumah Elang. Edo, Bayu dan Yosi segera membuntuti orang tersebut masuk ke halaman Elang.

ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang