Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Lea dan Elang.
Kini ballroom sudah dihias begitu cantik.Jangan tanyakan lagi bagaimana perasaan mereka berdua. Gugup itulah yang mereka rasakan.
Kini Lea berada di lantai 2 untuk bersiap-siap, sementara Elang di lantai bawah menunggu waktu ijab qobul di mulai. Nanti Lea akan turun setelah ia sah menjadi istri dari Elang.
"El , are you okey ?"
Elang menggeleng.
"Gue gugup."
"Aelah, wajar kali El ga lo doang yang mau ijab qobul terus gugup." Ucap Yosi
"Kalau lo ga sanggup biar gue gantiin El." Ucap Kevin sengaja menggoda Elang.
"Mau gue tonjok lo." Ucap Elang geram.
"Canda kali El." Kevin memutar bola matanya jengah..
"Gimana anak-anak ?" Tanya Elang .
"Anak-anak jaga di jalan arah markas Glova. Gue yakin sih mereka bakal lewat sana. Kalo bener Glova datang mereka siap menghadang" Jelas Yosi.
"Thanks."
"Sans ae lo kan sahabat kita semua. Jangan khawatir yang penting lo nanti jangan sampe lupa pas ucapin ijab qobul." Ucap Kevin.
"Hmmm."
.
.
.
Disisi lain Draka sedang bersiap untuk pergi keacara pernikahan Lea.
"Ale sorry , gue cuman ga pingin lo jadi orang lain." Gumam Draka.
Draka mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu sahabatnya.
"Gimana?"
"Ini mau berangkat Drak." Jawab seorang disebrang
"Oke gue tunggu kabar dari lo semua."
"Oke."
Draka mematikan panggilannya . Ia tinggal menunggu kabar dari anak buahnya. Lalu melanjutankan bersiap-siap untuk datang ke acara Lea. Draka tak pernah melunturkan senyumnya saat memikirkan pernikahan Lea yang akan gagal dan Alenya hanya akan menjadi miliknya.
.
.
.
"Ayo kit berangkat. Draka udah telepon gue." Ucap Jerry
"Ayo."
"Jangan ada yang pakai identitas Glova."
"Oke."
Mereka berangkat menuju ke tempat acara pernikahan Lea. Mereka mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Banyak yang ketakutan saat berkendara dari arah berlawanan. Takut-takut mereka akan tertabrak geng Glova.
Tapi ketika mereka hampir sampai , mereka melihat geng Ambaraka seakan sudah menantinya. Mereka berjejer di pinggir jalan. Masing-masing mereka masih duduk diatas motornya.Tak tanggung-tanggung jumlahnya sangat banyak. .
Mereka memang sengaja tak menghadang di tengah jalan. Mereka masih memikirkan orang-orang yang hendak melawati jalan tersebut. Jika saja itu adalah jalan sepi mungkin sejak tadi mereka akan memblokir jalan.
Anggota dari Glova melihat itu sedikit ngeri tapi ia tak boleh takut. Bisa jatuh harga diri Glova didepan musuh bebuyutannya itu. Geng Glova segera menghentikan motornya 10 meter dari geng Ambaraka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Genç Kurgu𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...