25.

3.3K 158 0
                                    

"Assalamualaikum." Salam Abel dan Zahra di depan pintu rumah Lea.

"Waalaikumusalam." Jawab bunda Lina.

"Temannya Ale ya ? Nak..."

"Abel tan." Mencium punggung tangan Bunda Lina.

"Zahra tan." Zahra juga melakukan hal yang sama.

"Jangan panggil tan , panggil bunda aja sama kaya Ale. Ayo masuk"

Bunda Lina merespon baik kedua sahabat putrinya itu. Bunda Lina sangat senang melihat penampilan teman Lea yang seperti ini. Sopan, menutup auratnya.

Benar sekali, hari ini Abel juga sudah mulai mengenakan hijabnya. Abel dan Zahra mengekori bunda Lina dibelakangnya.

"Bunda panggil Ale dulu ya." Pamit bunda Lina.

"Iya tan eh bun."

Bunda Lina meninggalkan keduanya di ruang tamu.  Kemudian bunda Lina menuju kamar putrinya.

"Ale sayang, temennya udah  nunggu di bawah."

"Iya bun Ale udah selesai kok."

Ceklek.

Lagi-lagi bunda Lina tercengang melihat penampilan putrinya. Kini putrinya sangat cantik mengenakan hijab dan seragam yang tertutup.

"Sayang kamu cantik sekali."

"Makasih bun. Ayo turun dulu bun." Bundanya mengangguk dan membiarkan Lea berjalan terlebih dahulu.

"Assalamualaikum Zah, Bel. Maaf ya lama."

"Waalaikumusalam." Jawab keduanya serempak.

"Gapapa. Kalau gitu mending kita segera berangkat aja." Ucap Abel.

"Ayok" Lea mengangguk setuju.

"Bun Ale berangkat."

"Zahra juga berangkat bun."

"Abel juga bun." Mereka bertiga bergantian mencium punggung tangan bunda Lina .

"Iya sayang. Hati-hati ya. Jangan ngebut."

"Iya bun."

"Assalamualaikum." Salam mereka serempak.

"Waalaikumusalam."

Mereka bertiga berangkat bersama mengunakan mobil Abel. Kemarin mereka bertiga memang telah memutuskan bahwa hari ini akan berangkat atau pulang sekolah bersama.

Beberapa puluh menit setelahnya kini mereka telah sampai di depan gerbang sekolah. Abel mencari tempat parkir yang masih kosong. Setelah mendapatkan tempat parkir mereka segera turun.

Saat mereka turun, mereka merasa bahwa banyak pandangan yang mengarah kepada mereka. Lea dan Abel merasa semakin tidak percaya diri. Banyak murid yang mulai berbisik.

Itu kak Lea? Sekarang pake hijab.

Kak Abel juga .

Mungkin cuman ngikut-ngikut kak Zahra.

Lea kan ? Kok cantik banget pake hijab.

Lea tambah cantik

Wajah Lea kalo pake hijab bikin adem

Zahra sama Abel juga cantik.

"Biarin aja apa kata mereka, yang baik di denger yang menusuk hati alangkah baiknya diabaikan saja."

"Gue jadi ga pede anjir."

"Abel. Jangan mengumpat seperti itu. Belajar buat jaga lisan, jaga pandangan , dan jaga jarak juga sama yang bukan mahram. Pahamkan Le , Bel?"

ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang