Lea telah sampai ketempat ia akan mengambil tugas. Dia mengambil nota untuk bukti mengambil tugas miliknya dari dalam tasnya. Tapi tangannya kembali terulur kedalam tas setelah melihat lampu notifikasi yang berkedip.
"Ayah." Gumamnya
"Duh kebiasaan, hp gue silent sampai ga dengar ayah telepon." Ucapnya lagi.
Jari-jarinya lincah mengetikkan sebuah pesan untuk Ayahnya.
To: Ayah
Maafin Ale yah. Ale ga dengar ayah telepon. Ini Ale udah sampai di tempat Ale mau ambil tugas. Abis ini Ale langsung pulang.
Lea memasukkan lagi ponselnya kedalam tas. Lea segera masuk kedalam guna mengambil tugasnya. Ia harus segera pulang sebelum larut malam. Sebenarnya ia takut hanya saja ia tak mau melihat bundanya tadi khawatir. Lagi pula dia memang sesang dikejar waktu untuk mengumpulkan tugas tersebut.
.
.
.
Ting .
Diambilnya ponsel yang tergeletak dimeja.
"Ale."
"Kenapa yah?"
"Tunggu ayah buka dulu." Ucap ayah Lea
"Ini Ale kasih tahu ayah kalau udah sampek sana bun. Katanya bentar lagi pulang." Jelas ayah.
"Alhamdulillah kalo gitu yah." Ayahnya hanya mengangguk
"Kalau gitu ayah ke kamar dulu. Mau mandi."
"Iya yah." Bunda ikut mengekori ke kamar guna menyiapkan baju ganti untuk suaminya.
.
.
.
"Gue capek ." Ucap Elang
Capek, ya iya memang capek. Entah itu capek fisik maupun capek pikiran.
Tadinya ia berharap urusannya dengan anak Glova telah selesai tapi ternyata Draka membuat permainan barunya lagi.Entah apa itu Elang sendiri belum paham sendari tadi. Elang memikirkan ucapan Draka tadi.
"Sebenarnya apa rencananya." Gumamnya pada dirinya sendiri
.
.
.
"Ah, akhirnya selesai juga. Waktunya pulang." Ucap Lea gembira.
"Sekarang pesan taksi online. Kenapa tadi ga gue suruh nungguin aja ya, kan bentaran doang. Bege banget gue." Merutuki kebodohannya sendiri.
Lea mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.
"Shit."
Bagaimana Lea tidak mengumpat ponselnya telah mati karena kehabisan baterai.
"Gimana gue pulangnya kalo gini ? Mau ga mau gue harus nunggu taksi lewat. Mana udah malem lagi." Gerutu Lea.
Lea berjalan mencari tempat duduk untuk menunggu taksi lewat.
.
.
.
Elang melirik botol minum di dashboardnya.
"Botol minum Kevin ?"
Dilihatnya ternyata air didalamnya masih penuh tandanya belum diminum oleh si empunya.
Elang mengambil air minum tersebut dan membuka tutupnya saat hendak meminum matanya menangkap sosok familiar baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Teen Fiction𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...