"Assalamualaikum."
Mendengar suara salam dari balik punggungnya Lea hanya menatap Abel. Sedangkan Abel yang di tatap melongo tak percaya menatap seseorang yang baru saja mengucapkan salam.
.
.
.
.
"Waalaikumusalam." jawab Lea.
Lea memutar tubuhnya setelah melihat tatapan Abel yang membeku di balik punggungnya. Melihat siapa yang di belakangnya Lea segera menghampiri.
"Zahra." Lea memeluk erat Zahra.
"Kak Zahra." ucap Abel. "Le , keponakan gue." ucap Abel lagi.
"Eh maaf. Kangen banget sama Zahra." ucap Lea. Zahra hanya tersenyum
"Maafin aunty sayang." Lea mengelus perut Zahra meminta maaf pada calon buah hati Zahra.
Kini Zahra sedang mengandung calon buah hatinya. Setelah 2 tahun penantian akhirnya Alwi dan Zahra di beri kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki momongan.
Jangan tanyakan bagaimana perasaan Zahra yang telah menunggu sekian lama dan akhirnya mendapatkan buah hati yang selalu di tunggunya. Tak ada kebahagian yang dapat menandinginya.
* * *
Sementara itu Alwi menuju ketempat para laki-laki berada.
"Assalamualaikum." salam Alwi.
"Waalaikumusalam." jawab semuanya serempak.
"Bang." sapa Kevin. "Kapan pulang ?" tanyanya lagi.
"Baru tadi sore." jawab Alwi dengan senyum di bibirnya.
"Kok ga bilang. Tahu gitu aku tungguin dan kesini barengan." ucap Kevin.
"Tadi Zahra mau kasih kejutan ke Abel dan Allea. Jadi ga bilang-bilang kalau sudah pulang" jawab Alwi.
"Oh. Pantesan. Abel juga nanyain Zahra mulu. Pasti sekarang Abel seneng banget ketemu Zahra."
"Pasti." jawab Alwi. "Ada yang belum ? Kalau belum biar saya bantu." tawar Alwi.
"Udah selesai sih bang."
"Wah , baru datang udah selesai semua." ucap Alwi sedikit terkekeh.
"Gapapa bang."
"Dad, udah ?" tanya Lea.
"Udah ini." Elang menunjukkan beberapa piring yang telah terisi semua yang telah dipanggangnya.
"Terimakasih." ucap Lea lalu mengambil piring tersebut untuk di bawa di gazebo. Abel segera membantu Lea.
Saat Zahra hendak membantu Lea segera menghentikannya.
"Zahra ga usah bantuin. Kamu tunggu di gazebo aja sama kak Dellia sama kak Mozha." ucap Lea.
"Ya udah." jawab Zahra pasrah.
Beberapa saat kemudian semuanya sudah tertata rapi di 2 gazebo.
"Para daddy silahkan di gazebo kanan sedangkan para mommy di gazebo kiri." ucap Lea.
Tanpa babibu semua menuruti apa yang di ucap Lea. Mereka menikmati malam dengan penuh kegembiraan Sesekali celotehan anak-anak membuat semuanya tertawa. Bahagia itulah yang dirasakan semua orang yang ada disana. Jarang sekali mereka bisa kumpul bersama karena padatnya pekerjaan jadi semuanya menghargai malam ini dengan baik. Kebersamaan adalah hal yang paling diinginkan oleh semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Fiksi Remaja𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...