ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)

62.

5 tahun kemudian ...

"Al , El cepat sarapan." Panggil Lea.

"Iya mom. Abang itu yang lama." Jawab Elena. Sementara Aleno hanya memutar bola matanya jengah mendengar ucapan Elena. Padahal dari tadi yang lama adalah Elena tapi kini Elena berkata bahwa dirinyalah yang lama.

"Kalau gitu cepat makan." Titah Elang.

"Iya dad." Jawab Elena. Al dan El segera memakan roti yang sudah disiapkan oleh mommynya.

"Nanti mommy yang antar ya. Daddy lagi buru-buru." Ucap Lea. El dan Al mengangguk sambil mengunyah rotinya.

"Ya udah daddy berangkat duluan. Jangan lupa minum susu sebelum berangkat." Pesan Elang.

"Ya dad." Jawab El sementara Al hanya mengangguk.

Walaupun Al dan El kembar tapi mereka mempunyai sifat yang berbeda. Al adalah anak laki-laki pintar tapi irit berbicara, datar dan dingin sama seperti Elang , sementara Elena adalah anak perempuan yang juga pintar tapi ia tetap kalah dengan kepintaran Aleno, Elena adalah anak yang ceria dan sedikit manja. Setiap hari sepasang anak kembar itu selalu ada saja yang diributkan walau begitu Al sangat menyayangi Elena.

"Udah sayang ?" Tanya Lea lembut.

"Sudah mom." Jawab keduanya.

"Ya sudah ayo berangkat. Pamit bibi dulu." Ucap Lea.

Al dan El segera mencari bi suti di dapur. Selama ini Lea dan Elang selalu mengajarkan agar Al dan El selalu menghormati yang lebih tua tanpa memandang apapun. Untungnya Al dan El selalu menjadi anak yang penurut jadi mereka selalu melaksanakan apa yang dikatakan mommynya.

Lea segera menuju garasi untuk mengambil mobilnya. Karena hari mulai siang Lea segera mengantarkan kedua buah hatinya menuju ke sekolahnya.

"Belajar yang pintar." Ucap Lea saat mengantarkan Al dan El ke depan gerbang. Lea mulai mencium kening kedua anaknya.

"Iya mom." Jawab El. Lagi dan lagi Al hanya mengangguk. Lea menghela nafas melihat kelakuan Al yang sangat mirip dengan daddynya.

Lea masih disana sampai Al dan El memasuki kelasnya. Setelahnya melihat Al dan El memasuki kelas, Lea segera pergi dari sana.

*  *  *

"Pak, nanti malam saya akan berangkat ke Dubai sesuai perintah bapak jadi untuk sementara satu bulan kedepan akan ada sekertaris yang akan mengantikan saya." Ucap Figo. Figo ditugaskan Elang untuk pergi perjalanan bisnis ke Dubai , seharusnya yang berangkat adalah Elang karena Elang tak mau meninggalkan anak dan istrinya jadi Elang menyuruh Figo untuk menggantikannya.

"Baik." Jawab Elang singkat.

* * *

Keesokan harinya.

Tok... tok... tok

"Masuk." Suara Elang menggema di ruangannya. Elang tak bisa melihat siapa yang datang karena saat ini Elang membelakangi pintu dan menghadap ke jendela untuk melihat jalanan yang ramai kendaraan berlalu lalang.

"Permisi pak, saya sekertaris yang sementara waktu mengantikan pak Figo." Elang segera membalikkan badannya saat mendengar suara perempuan berbicara.

Elang mengernyitkan dahinya ia sepertinya pernah melihat perempuan tersebut tapi ia lupa dimana. Sementara sang perempuan tersenyum cerah.

'Karena kita bertemu lagi berarti kamu adalah jodoh ku. Jadi, jangan harap buat lepas dari aku.' batin perempuan itu.

"Nama ?" Tanya Elang singkat.