28.

3.2K 172 1
                                    

"Jadi lo udah kerumah Lea, El?" Tanya Kevin antusias. Tapi Elang hanya mengangguk.

Kini Elang berubah menjadi dingin lagi sangat berbeda dari semalam saat dirumah Lea. Mungkin jika Lea tahu, Lea akan menyebut Elang dengan sebutan bunglon karena Elang cepat sekali berubah-ubah.

"Jadi gimana ceritanya, lo ga dipukulin kan?" Kevin memutar kekanan ke kiri wajah Elang, meneliti apakah terdapat lebam.

"Ga. Untung ayah Allea sahabat papa gue pas SMA jadi gue aman. Walaupun ayah Allea kecewa sama gue. Dia mencoba sabar ngadepin masalah ini. Gue bersyukur sih."

"Terus gimana kelanjutannya?"

"Ayah Lea mau gue nikahin Lea."

"Anjim, enak banget lo. Gue juga mau aja kalo gitu mah , mana ceweknya Lea lagi" Celetuk Kevin. Elang memutar matanya malas.

"Kapan?" Tanya Yosi.

"6 hari lagi."

"Serius lo?" Kini giliran Satria yang bertanya. Elang hanya berdehem.

"Tapi ini cukup rahasia kita. Keluarga gue sama Allea nyuruh agar dirahasiain dulu karena Allea masih sekolah. Kasihan Allea kalo sampai anak-anak tahu dia sudah menikah di usia muda saat dia masih sekolah pula."

Ketiga temannya mengangguk mengiyakan.

"Lo beneran mau El atau lo terpaksa ?" Tanya Kevin tiba-tiba.

"Kenapa ?" Tanya Elang balik.

"Gue ga mau lo mainin Lea. Jujur kalo bukan karena lo udah ehem-ehemin Lea niatnya gue mau deketin Lea. Pertama ketemu gue udah sedikit tertarik makanya gue sering debat sama dia, itu cara gue akrab sama dia. Walaupun dulu Lea barbar tapi kelihatan kalau dia itu cewek baik. Apalagi sekarang , Lo liat aja sekarang dia mulai berhijrah buat memperbaiki diri setelah perlakuan lo. Lo jangan sakitin dia." Jelas Kevin.

"Ya gue tau Kev. Gue juga cuman mau nikah sekali seumur hidup gue. Dan jujur gue ga merasa terpaksa dengan pernikahan ini. Tapi lo jangan coba-coba rebut Lea. Kesempatan lo udah ga ada." Ucap Elang.

" I know. Gue udah relain dia buat lo. Tapi kalo lo sakitin dia udah pasti gue bakal ambil dia dari lo." Jawab Kevin.

"Jadi lo suka beneran sama Lea."

"Ya."

"Sejak kapan ?"

"Gue juga ga tau. Gue baru sadar setelah gue lihat Allea sama Draka waktu itu, gue ngerasa ga terima . Gue ga suka lihat Allea sama cowok lain."

"Berarti lo harus jagain Lea beneran. Saingan lo Draka. Draka masih cinta sama Lea. Dan Draka itu licik bisa jadi dia cari cara agar Lea bisa kembali kepada dia lagi."

"Gue ga bakal biarin Draka rebut Lea dari gue." Tekat Elang.

"Ya. Lo bisa lakuin."

.

.

.

.

"Kamu serius Le ? Seminggu lagi?" Tanya Abel pelan.

Mereka bercerita dengan pelan karena saat ini mereka berada dalam kelas. Mereka tidak ingin ada yang mendengar topik cerita mereka.

"Alhamdulillah" Ucap Zahra mendengar penjelasan Lea.

"Cuman kalian dan sahabat kak Elang yang akan diundang. Karena aku masih sekolah jadi masih dirahasiain dulu. Kalian datang ya." Pinta Lea

"Insyaallah." Jawab keduanya serempak.

ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang