Setelah mengantar Abel dan Zahra. Kevin, Yosi dan Satria kembali ke tempat acara.
"Gimana?" Tanya Elang saat sahabatnya baru tiba.
"Apa ?" Tanya Yosi bingung.
"Abel sama Zahra."
"Selamat sampai tujuan. Tenang aja."
"Thanks ya kak." Ucap Lea yang berada disamping Elang.
"Kalian boleh istirahat, kalian semua pasti capek bantuin gue sama Lea seharian. Thanks bro." Ucap Elang tulus.
"Ck. Kek sama sama sapa aja lo."
"Tetep aja gue makasih sama lo pada. Kalo lo ga ada acara gue pasti bakal berantakan. Ajak yang lain juga lantai 3 free buat anak Ambaraka."
"Oke. Gue duluan El"
"Oke."
Mereka semua pergi menuju ke kamar yang telah disiapkan oleh keluarga mempelai.
Sementara Elang dan Lea masih di tempat acara. Mereka menemui keluarganya yang masih disana juga.
"Pa, yah istirahat aja dulu. Mama sama bunda juga. Kalian semua pasti kecapekan." Ucap Elang.
"Iya mama capek banget . Tamu undanganya banyak juga . Kolega papa sama ayah kamu banyak banget."
"Ya udah istirahat aja ma." Ucap Lea.
"Iya sayang. Bentar lagi mama istrirahat."
"Kalian juga istirahat sana. Udah malem , kalian capek juga." Ucap Ayah Dito.
"Kalian duluan aja Le , El." Tambah Bunda Lina.
"Yaudah kalo gitu kita duluan pa, yah , bun, ma." Ucap Elang diangguki semuanya. "Ayo Le." Menarik tangan Lea lembut.
"Duluan yah, bun, pa , ma. Assalamualaikum" Pamit Lea.
"Waalaikumusalam." Jawab mereka serempak.
Elang menggengam tangan Lea menuju ke kamar yang sudah di siapkan untuk mereka.
Ceklek
Elang membuka kamar dilihatnya kamar yang di hias oleh banyak bunga. Lea yang melihat itu seketika tersenyum . Lea sangat menyukai bunga jadi dia sangat bahagia ketika melihat bunga di kamarnya.
Elang ikut tersenyum saat melihat senyum dan mata berbinar Lea.
"Kamu suka bunga ?"
"Banget kak."
Lea berjalan menuju kearah kasurnya. Lea memainkan kelopak bunga yang sengaja ditata indah.
"Kamu mau bersih-bersih dulu atau aku dulu."
"Kakak aja dulu, Lea mau main ini dulu."
Elang tersenyum melihat Lea yang bermain kelopak bunga seperti anak kecil.
"Ya udah aku mandi dulu ya."
"Iya kak."
Elang menuju kamar mandi. Elang membersihkan dirinya lagi setelah acara selesai. Tubuhnya terasa lengket walaupun sebenarnya dari tadi ia hanya berdiri dan menyalami tamu.
"Kak Elang lama banget ih." Gerutu Lea.
Pasalnya sudah lama Elang mandi tapi tak kunjung keluar.
Ceklek.
Elang keluar kamar mandi. Lea memutar kepalanya hendak melihat Elang. Sedetik kemudian Lea menelan ludahnya kasar.
Bagaimana tidak saat ini Elang shirtless menampakan dada bidangnya serta perut sixpacknya bak roti sobek. Lea buru-buru menggelengkan kepalanya. Wajahnya tiba-tiba memanas. Ia segera mengalihkan pandangannya dari pemandangan yang melemahkan iman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta (END)
Ficção Adolescente𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙜𝙪𝙮𝙨 ! Dia ALLEA KANIA FAJIRA seorang gadis barbar , periang , pemberani dan supel. Yang sehari-hari dipanggil Ale. Berubah seketika saat sesuatu yang tak pernah terbayangkan terjadi menimpanya. Ia mem...