9. KALAH SAMA DEKEL

2.8K 190 5
                                    

"Le udah ngerjain PR belum." Tanya Abel.

"Udah dong. Kaga mau gue di hukum lagi." Jawab Lea.

"Bagus lah kalo dihukum terus sama kakel cogan itu." Kata Abel

"Lo aja sana gue ga usah ya." Balas Lea dengan nada tak santainya.

"Sans ae kali Le." Kata Abel.

"Lo udah ngerjain PR Bel kok sans banget kelihatannya. Bentar lagi bel masuk." Kata Lea

"Udah dong." Jawab Abel lantang

"Tumben." Cibir Lea

"Tadi gue berangkat pagi-pagi buat nyalin punya Zahra." Jelas Abel dengan terkekeh.

"Sialan gue kira lo ngerjaiin sendiri, nyalin-nyalin juga ternyata." Kata Lea kesal.

Beberapa saat kemudian bel masuk terdengar. Tanda dimulainya KBM. Lea mengikuti pelajaran dengan serius. Walaupun Lea tipe cewek yang sedikit barbar tapi jika masalah pelajaran ia akan tetep serius . Kecuali kemarin .

Tet... Tet... Tet

"Wih udah istirahat aja. Pusing banget hari ini. Dari mate ke fisika. Ngebul nih pala." Gerutu Abel.

"Makanya kalo otak cetek gausah ke IPA." Sarkas Cerry.

"Lo ada masalah apasih sama gue Medusa." Abel berjalan mendekati Cerry. Dia sudah sangat kesal dengan Cerry yang selalu menimpali ucapannya.

"Kenapa lo gak terima?. Cerry menyolot.

"Lo ngajak war." Kata Abel dengan nada tinggi

"Gue males ngeladenin orang ga penting kaya lo." Cibir Cerry.

"Lo..." Kesal Abel sambil menunjuk Cerry

Tapi sebelum menyelesaikan ucapannya, sebuah tangan sudah menariknya ke luar kelas. Abel  hendak merutuki seseorang yang menariknya.

Bisa-bisanya ia menarik tangannya saat ia sudah siap mencakar wajah berdempul Cerry itu. Saat mendongakkan kepalanya Abel menelan seluruh kata-kata yang akan di ucapkan saat dirinya melihat bahwa Lea lah yang menariknya.

Bisa jadi peyek dia kalo memarahi Lea. Saat marah Lea jauh lebih menyerkamkan daripada Cerry. Dia tidak mau mempunyai masalah dengan teman sebangkunya itu.

"Lo ngapain juga ngajak war Medusa. Ga takut tangan lo kotor sama dempulnya?" Tanya Lea terkekeh.

"Ga sih. Iyuuwhh. Jijiq gue. Orang sekolah kok kaya tante mau kondangan." Jawab Abel bergidik jijik.

"Makanya ga usah di tanggepin anggep aja angin lewat." Nasehat Lea.

"Mau lo bawa kemana gue?" Tanya Abel.

"Kantin." Abel menganggukkan kepala mendengar jawaban Lea

Sampainya di Kantin sudah banyak murid yang berdatangan apalagi bisa bilang Lea dan Abel sedikit telat karena masalah dengan Cerry tadi.

Lea mengedarkan matanya untuk menemukan bangku yang kosong tapi hasilnya nihil. Semua sudah penuh.

"Kita duduk dimana Le ?" Tanya Abel. Lea mengedikkan bahunya.

"Kita pesen terus bawa kelas aja yuk." Abel mengangguk

Mereka segera memesan makanan. Beberapa menit kemudian sudah ada makanan dan minuman di tangan masing-masing.

"Kuy kelas." Ajak Lea.

Belum sampai 2 langkah sudah ada suara bariton yang menghentikannya.

"Le." Panggilnya dengan sedikit berteriak.

ABOUT AFTER DARKNESS : Takdir Cinta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang