Special Chapter 18 : Jimin X Jiyeon

77 17 9
                                    

Tepat sehari setelah kemenangan BTS dengan lagi I Need You mereka, Jimin sekali lagi menemui Kei dan kali ini mereka bertemu dengan bantuan manager mereka masing-masing pastinya. Tapi sejauh ini pertemuan Jimin dan Jiyeon adalah pertemuan yang teraman dan tersukses.

Hari ini adalah hari ke empat mereka dalam pertemuan diam-diam ini. Walaupun sekarang semua member baik Lovelyz dan BTS sudah saling mengungkapkan perihal kedekatan mereka dengan beberapa membernya.

Hal ini membuat Jimin merasa lebih lega dengan apa yang ia jalani dengan Jiyeon. Semakin banyaknya pertemuan mereka, semakin Jimin mengenal Jiyeon bahkan sebaliknya.

"Ah mianhae, Jimin-ah apa kau menunggu sangat lama?" tanya Jiyeon langsung duduk di hadapan Jimin dengan nafas yang masih tersengal dengan perlengkapan penutup wajah yang masih lengkap.

"Tidak apa pertemuan lalu aku juga terlambat" jawab Jimin dengan lembut, "Sebelum berbicara banyak lebih baik lepas dulu maskermu Kim Jiyeon"

Tangan Jimin terulur pada wajah Jiyeon dimana terletak masker hitam yang masih tertempel rapih di wajahnya, ia membukanya perlahan dan membuat Jiyeon bisa bernafas lebih leluasa dari sebelumnya.

"Nah begini kan jadi lebih baik bukan?" ujar Jimin lagi saat ia benar-benar membuka masker, "Kan cantiknya jadi terlihat"

Jiyeon yan mendengar itu langsung tertawa malu-malu dan melihat Jimin dengan pandangan untuk ia berhenti menggombal sekarang.

"Kau datang jam berapa Jimin-ah?"

"Aku? Ya seperti biasa"

"Tuhkan sudah pasti aku terlambat"

Jimin meraih tangan Jiyeon dan menggengamnya lembut, "Tidak apa asalkan kau datang itu sudah cukup untukku"

"Terus saja Jimin-ah, teruskan gombalanmu itu, dasar"

Jimin yang mendengar protes Jiyeon yang justru terdengar sangat menggemaskan di telinganya ini justru tertawa hingga membuat kedua matanya jadi segaris. Sedangkan Jiyeon mempoutkan bibirnya dengan kesal perihal respon Jimin yang mengesalkan.

"Kalau kamu tertawa terus, aku pulang nih" ancam Jiyeon.

Jimin berusaha kerasa memberhentikan tawanya detik itu juga, "Ah baiklah, baiklah aku berhenti ahaha"

"Ish dasar" decak Jiyeon kesal.

"Sudah jangan kesal-kesal nanti aku makin tidak mau melaskanmu" gumam Jimin pelan.

"Apa? Kamu bicara apa tadi?"

Jimin menggeleng cepat, "Tidak, aku sedang berbicara sendiri. Aku baru saja mendapatkan first win kamu tidak mau memberiku hadiah?"

Jiyeon sedikit berfikir dan menatap Jimin dengan tatapan yang membuat Jimin sebenarnya bertanya-tanya, "Apa kau tidak melihatnya? Kau memiliki televisi kan di dorm?"

"Aku punya tapi aku kan sibuk" elak Jiyeon yang kini tengah mencari sesuaru di dalam tas yang ia bawa.

Mungkin jika lelaki lain akan kesal dengan pernyataan Jiyeon barusan, selain itu juga Jimin tidak menyadari apa yang tengah di lakukan Jiyeon. Ia hanya foksu menatap keindahan tuhan yang tengah terpahat sempurna di wajah Jiyeon yang sangat mengalihkan dunianya.

"Kita sama-sama sibuk kau tahu" jelas Jimin tidak mau kalah

"Tapi sebentar lagi aku akan comeback dan kali ini comebacknya akan berbeda" jelas Jiyeon lagi.

"Apa yang berbeda, kau akan menjadi seperti grup lainnya yang menggunakan genre yang sama"

"Mana ada begitu, Lovelyz ya Lovelyz jadi tidak akan sama dengan yang lainnya" sangkal Jiyeon, Jiyeon mengeluarkan sebuah kotak hitam dan memberikannya di hadapan Jimin, "cah selamat atas kemenangan pertamamu Park Jimin-ssi"

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang