Min Family House
Seperti hari-hari sebelumnya, keluarga min, menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya, sore sekitar jam 5 atau jam 6 jiae akan menenunggu sang suami pulang dengan berdiskusi dengan jisu.
Ya jisu terkenal anak cerdas setelah namji, kedua anak ini menurun dari sifat kedua orang tua mereka yang sangat cerdas, berbeda dengan namji yang lebih condong kepada sifat sang ayah, jisu justru memiliki kedua sifat itu, saat ia tak tertarik atau bosan ia akan seperti ayahnya yang memilih untuk diam, tapi saat ia sedang senang atau moodnya sangat amat baik, ia akan seperti ibunya, dan terkadang ia suka berbicara sedikit pedas seperti kedua orang tuanya.
"Jisu paham?" tanya jiae dengan sang anak.
"Hm jisu paham eomma" ucap jisu patuh.
Semenjak jisu bisa membaca dan mengerti banyak hal, ia selalu menanyakan apa yang menurutnya rumit pada sang ibu. Jika sedang bersama sang ayah, ia juga akan menanyakan hal yang menurutnya rumit.
"Aku pulang" ujar sebuah suara berat yang tak lain dan tidak bukan adalah yoongi.
Tak ada sambutan, bukan karena jiae atau jisu yang tak peduli dengan yoongi, hanya memang keluarga ini lebih memilih untuk menunggu atau langsung ke tempat dimana mereka akan berkumpul, dan itu adalah keinginan yoongi sendiri.
"Sedang apa?" tanya suara berat itu tepat di belalang jiae.
Jiae menoleh dan tersenyum "hm, hanya menjelaskan apa yang membuat jisu penasaran, mini study"
"Appa jangan belisik jisu sedang membaca" protes sang anak yang tengah membaca dengan serius.
"Wah, dia memang anakku" gumam yoongi pelan "baiklah appa akan diam, tapi jisu bisakah kamu belajar sendiri?" tanya yoongi pada sang anak.
"Appa sama eomma mau bicala penting ya?" tanya sang anak
"Hm, penting sekali" jawab sang ibu dengan ekspresi yang di buat seolah ini hanya masalah yang hanya mereka berdua mengeri.
"baiklah eomma, tapi jika jisu tak mengelti lagi jisu tanya boleh?" tanya anaknya dengan nada imutnya
"lakukan yang eomma kasih tau tadi ya, tandai dulu yang jisu tak mengerti nanti kita bahas sama-sama oke" ujar sang ibu dengan lembut
"siap eomma" ujar sang anak dan langsung membawa perlengkapan belajarnya kedalam kamarnya.
yoongi yang melihat pemandangan itu hanya takjub dengan sang istri yang dapat membuat anaknya mengerti dan langsung menurut padanya dalam sekali bilang.
"wae?" tanya jiae karena heran dengan tingkah suaminya yang memperhatikannya dengan senyum tipisnya itu.
yoongi menggeleng sebagai jawaban dan berkata "aniya, aku hanya kagum padamu, kenapa jisu lebih nurut padamu di bandingkan aku, ia akan terus menanyakannya sampai ia menerima jawaban yang tepat baginya. sedangkan denganmu ia langsung mengerti tanpa banyak bertanya"
"itu karena aku menjelaskannya secara gamblang, tidak sepertimu terlalu rumit, coba lah lebih banyak menjelaskan dengan ucapan atau kata-kata yang dapat di mengerti dan jangan irit bicara" ujar jiae panjang lebar
"baiklah-baiklah akan aku coba" ujar yoongi pasrah
"aku langsung saja?" tanya jiae memastikan sang suami
yoongi mengangguk dan berkata "katakan semuanya, aku akan mendengarkan sampai habis, setelah itu aku akan menanggapinya"
"baiklah" ujar jiae dan ia langsung menghela nafas beratnya "Lovelyz akan comeback dalam waktu dekat, dan kemugkinan aku dan kei akan mendapat dispensasi, yaitu kami tak akan seperti member lain yang melakukkan choreo melainkan kami akan di beri keistimewaan untuk duduk. dan masalah menari di MV tak akan ada walaupun dan aku dan kei tetap akan mendapat keistimewaa itu. soul eonni sempat membicarakan hal ini pada Pdnim untuk melakukan comeback setelah aku atau kei melahirkan, hanya saja jika menunggu kei melahirkan mungkin akan sangat lama, dan jika menunggu aku melahirkan juga akan sangat lama, bagaimana menurutmu? jika kau lebih setuju dengan pilihan kedua akan ku sampaikan pendapatku pada member lainnya" jelas jiae panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?