Park Jiwoo

70 5 0
                                    

Setelah seorang perawat keluar dari ruang operasi membawa sebuah box bayi dengan perlengkapan lengkap untuk bayi gawat, disitulah hal baru yang akan di jalani Jimin sebagai orang tua.

Si kedua, anak Jimin dan Jiyeon harus masuk keruangan khusus bayi untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebenarnya saat si kedua dibawa dengan segara oleh dua perawat detik itu juga Jimin ingin menyusul.

Namun hal itu ia urungkan karena salah seorang suster menemui Jimin dan mengatakan untuk tetap stay diruang tunggu operasi karena operasi sudah selesai.

"Disini saja dulu Jim, nanti kalau perawat minta kamu kesana baru kesana oke," ucap Ayah Jimin yang tepat duduk disampingnya.

Jimin tidak duduk, melainkan berdiri di ujung yang mana bersampingan dengan tempat duduk ayahnya.

Pening, pusing, panik, mual, stress semuanya berkecamuk didalan pikiran kalut Jimin saat itu.

Ia sudah sangat bahagia saat anak pertamanya diperlihatkan bahkan ia diperbolehkan untuk menggendongnya sebentar, namun sayangnya ia harus melihat yang kedua tidak seperti kakaknya.

Tidak lama dari operasi, Jiyeon sudah dibawa ke ruangannya dengan ditemani kedua orang tua Jimin maupun Jiyeon. Namun sayangnya Jimin tidak ikut mengantar, ia justru membiarkan beberapa member Lovelyz yang tersisa untuk menemani sang istri yang masih dalam pengaruh obat bius.

"Jisoo nuna, Mijoo nuna, Yeinie aku titip Jiyeon sebentar ya, aku ingin mengurus si kedua dulu di ruang khusus bayi itu," ucap Jimin pada tiga perempuan itu.

"Tanpa oppa minta aku akan melakukannya," ucap Yein yang akhirnya berjalan lebih dulu.

"Iya Jim, jangan panik ya, aku juga akan membantu kedua orang tua kalian disini," ucap Jisoo dengan sopan, lalu pergi menyusul Yein yang lebih tepatnya ia berada dekat ibu Jimin dan ibu Jiyeon.

"Tunggulah disini, sebentar lagi Hoseok datang, jadi kau tidak akan sendiri," ucap Mijoo.

Yang entah mengapa perkataan Mijoo justru seperti obat penenang untuk Jimin. Ia tidak panic, ia justru duduk dibangku tunggu yang ada diruang operasi.

"Nuna tidak apa jika ingin meninggalkanku dan menyusul yang lain," ucap Jimin pada Mijoo yang masih berada didekat Jimin.

"Aku harus memastikanmu setidaknya bertemu dengan Hoseok sebelum kau gegabah," ucap Mijoo dengan nada tegasnya, "Kau Sudah membawa semua keperluan untuk resgistrasi atau apapun itu untuk mengurus anakmu?"

Jimin menganggukkan kepalanya, "Nun, nanti anak pertamaku apa aku harus keruang bayi juga atau bagaimana?"

"Kalau tidak ada apa-apa biasanya kau akan dimintai data saat anakmu sudah dirawat gabung dengan Jiyeon," jelas Sungah mengingat bagaimana ia melahirkan dulu.

Jimin kembali menganggukkan kepalanya beberapa kali, berselang dari itu suara derap langkah menghampiri keduanya yang tengah terdiam setelah diskusi panjangnya.

"Bagaiman? Proses lahirannya lancar? Loh kok udah sepi?" ucap Hoseok yang terkejut dengan ruang tunggu yang hanya tinggal Jimin dan Mijoo.

"Kalian berduaan gak ngapa-ngapainkan?" Ucap Hoseok yang ia buta-buat seolah-olah tengah curiga dengan kedua orang ini.

"Buang pikiran kotormu itu Jung Hoseok," ucap Mijoo dengan nada ketusnya,

"Siap salah, nyonya," ucap Hoseok yang seolah-olah ia buat tengah mengaku salah pada atasanya.

"Hahaha hyung dan nuna memang di luar dugaan ya," ucap Jimin dengan tawa renyahnya.

Sesungguhnya inilah tujuan Hoseok mengajak Mijoo bercanda walaupun respon sang istri yang terkadang terkesan sedang emosi sebab memang kesabarannya setipis tisu tapi memang cara mereka bercanda seperti itu.

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang