Semua keluarga bangun dengan selang beberapa waktu saja, namun hanya orang tua saja yang tebangun lebih pagi dan Myungji yang entah mengapa mengikuti jejak kedua orang tuanya.
"Woah Myungji sudah bangun? Selamat pagi ya." Dengan ceria Yein yang baru saja turun dari lantai dua langsung menyapa Myungji yang tengah duduk di ruang keluarga atau ruang santai.
"Apa Myungji selalu bangun pagi hyung?" Jungkook yang tengah berada didapur dengan Seokjin, Yoongi dan Hoseok langsung menanyakan hal itu.
"Iya, dia terbiasa bangun pagi, padahal aku maupun Myungeun tidak pernah sama sekali membangunkannya" jawab Seokjin sembari menyuci sayuran.
"Kalau Jooseok bangun saat ia merasa sudah sangat amat terang." Ucap Hoseok.
"Namanya anak-anak tidak akan selalu sama dengan teman sebaya atau orang tuanya jadi jangan perlakukan mereka sama." Timpal Yoongi.
"Bagaimana dengan Jisu? Apa dia sepertimu hyung?" Jungkook kembali bertanya kali ini pada orang yang berbeda.
"Tidak, anakku seperti Jiae," jawab Yoongi singkat.
Setelah pembicaraan ringan itu, Seokjin, Yoongi, Hoseok dan Jungkook melanjutkan aktifitas mereka kali. Jika kalian tanya dimana Taehyung dan Namjoon jawabannya mereka tengah membereskan beberapa perlengkapan yang belum mereka bawa masuk kemarin.
"Myungji kalau mau main sama yang lain boleh tapi jangan jauh-jauh didepan vila ini saja ya" ucap Myungeun pada Myungji yang baru saja meminta izin ingin main.
"Siap Mah," jawab Myungji patuh.
Jiae yang baru saja selesai dengan baby Yoonae mulai bergabung dengan beberapa teman-temannya yang sudah berada di ruang santai.
"Sujeong mana?" tanya Jiae membuka pembicaraan.
"Eonni bisa dengar suara merdu Hyungsu di pagi hari ini?" ujar Myungeun dengan nada sok puitis.
"Ah ya aku paham," ucap Jiae.
"Eonni apa baby Yoonae tidak pernah drama seperi Hyungsu?" Jisoo bertanya dengan sesekali memainkan tangan mungil Yoonae.
"Syukurnya sih tidak, hanya saat lapar dan tidak nyaman saja baru drama" jawab Jiae.
"Kedua anakku dulu juga tidak begitu, terlebih Myungji entah kenapa saat bayi dia sangat tenang," tukas Myungeun.
"Kalau menurutku semuanya tergantung didikan dan saat kalian hamilnya bagaimana," ucap Jisoo.
"Ah ya benar, kalian ingat dulu aku sering memarahi Hoseok dan selalu menyusul Hoseok intinya selalu kesal dan tidak bisa diam, saat Jooseok lahir sampai sekitar satu tahun tempramen Jooseok lumayan parah dibandingkan sekarang," jelas Mijoo mengingat-ingat kehamilannya dulu.
Yein yang berada ditengah para ibu-ibu muda hanya mendengarkan tanpa menangapi, karena disini dia saja yang belum memiliki buntut. Hitung-hitung untuk pembelajarannya kedepan.
"Sepertinya anak-anak lebih memilih main ditaman belakang," ucap Jisoo saat melihat Namji yang justru berjalan kebelakang.
"Dibelakang ada Suamimu dan Taehyung jadi mereka akan lebih memilih kebelakang," sahut Mijoo.
"Dibelakang lebih enak untuk bermain Eonn," ujar Yein, "Kemarin saat sampai aku dan Jungkook oppa beberapa menit singgah menikmati udara segarnya."
"Uhuy ada yang abis kencan" celetuk Mijoo meledek.
"Ah Eonni," rengek Yein.
"Puas-puaskan waktu berduamu dengan Jungkook," ucap Jiae.
"Iya jangan sampai komentar akan kehamilan dan punya anak membuat kalian jadi sedih, bawa enjoy aja" ucap Myungeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?