Di pagi hari yang mana menjadi hari terakhir untuk semuanya beraktifitas dengan santai di vila ini diwarnai dengan cukup ramai. Mereka hanya melakukan barbeque kecil – kecilan ditaman belakang yang memang sudah di persiapkan dengan sedemikian rupa.
Namun lain halnya dengan pasangan yang sebentar lagi akan menjadi orang tua, Park family yaitu Jimin dan Jiyeon yang mau tidak mau harus pulang lebih dulu karena keteledoran yang semua orang lakukan saat di kamar mandi, karena tidak hati-hati saat menggunakan kamar mandi.
Yang mana tidak tahu dan tidak memberitahukan bahwa kamar mandi baru saja digunakan dan belum dibersihkan oleh yang menggunakan kamar mandi entah siapa pelakunya yang jelas hal itu mencelakai Jiyeon.
Ya Jiyeon baru saja mendapatkan musibah dengan tidak sengaja terjatuh di kamar mandi, tidak terjadi apa-apa hanya terkejut dan sedikit sakit dibagian lengan karena harus menahan tubuhnya, lebih tepatnya menahan agar tidak terjatuh duduk.
Namun kembali kepasal satu yang dibuat oleh Jimin, kalau Jiyeon kenapa-napa entah itu sengaja atau tidak, saat dengannya atau tidak tetap akan menjadi salahnya yang tidak bisa menjadi suami yang siaga.
"Baiklah, maaf ya semuanya aku dan Jiyeon harus kembali lebih awal. Mungkin sesampainya di Seoul kami akan langsung pergi kerumah sakit," pamit Jimin kepada yang lainnya.
Semuanya mengantar kedua pasangan ini sampai benar-benar keluar dan bersiap memasuki mobil mereka sendiri. Yang mana Yein dan Sujeong membantu Jiyeon untuk memasuki mobil bahkan memakaikan Jiyeon seatbelt, intinya membuat Jiyeon benar-benar sudah aman dan nyaman di kursi penumpang.
"Jangan ngebut-ngebut ya Jimin," ucap Jisoo memperingatkan.
Sebenarnya bukan hanya Jimin dan Jiyeon yang akan pulang, melainkan Yoongi dan Jiae akan pulang tapi rencananya setelah makan siang. Namun entah mengapa keduanya mengurungkan niat mereka dan membuat mereka akan beriringan dengan mobil Jimin menuju Seoul.
"Jika Jimin mengebut aku akan mengklakson panjang," ucap Yoongi dengan tegas.
Semuanya yang mendengar perkataan dan kepulangan Yoongi dan Jiae yang bersamaan dengan Jiyeon dan Jimin sedikit lega. Pasalnya Jimin dan Yoongi sama-sama manusia panic, yang mana mereka akan melakukan apapun demi keselamatan sang pujaan hati. Jika kalian lupa ingatlah saat Jiae akan melahirkan bagaimana Yoongi membuat mobil Jimin harus ditarik karena melanggar lalu lintas kecepatan maksimum.
Dan Jimin yang juga ikut pulang kekorea karena Jiyeon yang jatuh bersama dengan Jiae, oh satu lagi Jimin harus pergi ke Jeju pergi pulang hanya untuk membeli makanan yang jadi bahan ngidam sang istri.
"Kalian ini sama saja bukan, jadi tetap harus hati-hati," ucap Seokjin dengan sangat santai.
"Kalian harus mengendara dengan tenang, terutama dirimu Jimin. Jika kau mengebut bukan membuat Jiyeon tenang tapi akan membuatnya makin berkontraksi," timpal Namjoon.
Semuanya setuju dengan perkataan Namjoon, bahkan beberapa dari mereka (terutama member Lovelyz) melihat keduanya semakin khawatir.
"Apa kita pulang duluan juga ya Kookie oppa," ucap Yein tiba-tiba.
"Hey jangan buat aku menjadi penghancur liburan kalian semua, aku bisa memukul Jimin kalau dia mengebut," ucap Jiyeon dengan susah payah.
Kini Jiyeon benar-benar sudah sangat lemah dan sedikit mengeluarkan peluh di keningnya, bahkan ia beberapa kali mengatur nafasnya untuk membuat kontraksinya sedikit berkurang dari saat ia jatuh tadi.
"Kalian tenanglah, ada aku juga kan," ucap Jiae dengan datar.
"Jangan lupa kabari kami jika sudah sampai di Seoul dengan selamat," ujar Hoseok mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?