hai hai semuanya gimana kabar kalian, aku harap kalian semua dalam keadaan baik-baik aja ya. jangan bosan-bosan ya aku opening begini terus wkwkwkwk. selamat datang dan selamat menikmati buat pembaca baru, salam kenal ya aku prita istri sahnya Park Jimin wkwkwkwk
udah ah halunya, nanti-nanti lagi.
happy reading guys!!!!
#############################
Seoul Hospital
08.00 KST
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, yang berarti sudah kurang lebih 8 jam lamanya Jiyeon tak sadar kan diri. Jimin benar-benar tak beranjak dari sisi tempat dimana Jiyeon berbaring, bahkan isakan kecilnya dapat terdengar oleh Jungkook dan Yein sangking heningnya ruangan ini. Melihat hal itu membuat Yein dan Jungkook yang masih setengah sadar harus benar-benar mengumpulkan semua nyawa mereka yang bahkan masih beberapa persen saja di dalam diri mereka.
Jimin memang lemah jika menyangkut orang yang disayanginya, terutama Jiyeon. Jungkook yang entah sejak kapan sudah berdiri tak jauh dari Jimin dan tepat di depannya ada sang istri yang bukannya menenangkan Jimin justru ikut menangis dengan Jimin.
"Yein-ah sudah jangan menangis" ujar Jungkook menenangkan "hyeong kau juga, jangan menangis sudah lah, jika Jiyeon noona melihat ini aku yakin iya tak akan bangun-bangun"
"YAAK JANGAN ASAL BICARA KAU JEON JUNGKOOK, Jiyeon eonni pasti bangun, hiks" ucap Yein kesal menanggapi perkataan Jungkook.
Sedangkan Jimin hanya diam sembari menggenggam tangan Jiyeon, menyalurkan kehangatan dari tubuhnya ke tubuh Jiyeon. Ia sedikit tersenyum dengan pertarungan kecil antara adik-adiknya ini sejak tadi. Berawal dari Jungkook yang mengajak Yein untuk melakukan jalan pagi sembari membeli makanan ringan atau berat untuk mereka dan Jimin, dan Yein menolak mentah-mentah lantaran melihat Jimin menangis dan Jiyeon yang tak lekas siuman.
klik
Suara pintu kamar rawat Jiyeon terbuka membuat ketiganya langsung berfokus pada pintu dan saat mereka melihat siapa yang menyembul ke dalam itu adalah anak kecil yang mereka semua tahu.
"loh kenapa Yein imo dan Jimin samchon menangis?" tanya anak laki-laki yang baru saja masuk kedalam dengan menatap bingung.
Tak lama terlihat kedua orang dewasa lain jenis yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang tua anak tersebut.
"Apa-apaan ini" tukas perempuan yang kira-kira lebih tua 4 tahun dari yein "Yaak kalian kenapa, astaga mengejutkanku saja"
"yaak Jimin-ah" ujar lelaki yang bersama wanita itu tak percaya
"Mijoo eonni" panggil Yein dengan suara seraknya.
"Aku fikir hanya Jimin yang menangis sudah selesai, tapi kenapa kau ikut-ikutan Jeong Yein" ujar Mijoo dengan nada tak percaya.
"Jeon, noon Jeon Yein" potong Jungkook
"Terserah aku tidak peduli Jung, berhenti menangis atau aku akan menyuruh kalian keluar dari ruangan ini" titah Mijoo mutlak
"Jung" panggil Hoseok dan mengisyaratkan Jungkook untuk diam dan tak memotong perkataan Mijoo
Yein dan Jimin langsung terdiam dan benar keduanya langsung berhenti menangis. Jika Mijoo atau Seokjin sudah bertitah maka itu harus dijalani, tapi jika mereka ada yang menentangnya berarti siap menerima resiko yang sudah di ucap oleh keduanya.
klik
Tak lama dari Mijoo yang berhasil mendiami kedua bayi besar ini, pintu kembali terbuka menampakkan Jisoo dan Namji yang terdiam sejenak saat melihat keadaan ruangan yang sedikit tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?