Mulai Bosan

54 2 0
                                    

Sudah hampir tiga hari Seokjin dirawat dirumah sakit ini, dan sudah sesering itu Myungeun harus bolak-balik keruangannya dan juga kedua anaknya. Namun, karena Seokjin merasa sudah membaik ia meminta agar istrinya lebih fokus pada kedua anaknya saja, perihal dirinya ia bisa minta bantuan member yang yang lainnya, jika ada yang senggang.

"Apa aku tidak boleh jalan-jalan berkeliling rumah sakit, atau taman rumah sakit," gumam Seokjin pelan.

Seokjin langsung bersiap dengan membawa tiang infus dan menggunakan sandal rumah sakitnya untuk keluar setidaknya ia ingin bertanya dengan perawat yang akan menanganinya.

Namun baru dua atau tiga langkah, Seokjin terdiam karena terdengar suara pintu yang seakan-akan terbuka yang menandakan pasti sudah ada orang yang akan masuk kedalam ruangannya.

Dari lubuk hati yang paling dalam Seokjin berharap itu adalah dokter atau perawat agar dirinya bisa meminta pulang sesegera mungkin.

"Kau mau kemana hyung?" ucap suara itu, yang sudah pasti dikenal Seokjin.

"Ah kenapa kau kesini sih Yoongi," ucap Seokjin kecewa.

"Kenapa? Kau tidak suka aku datang? Atau hyung ingin kabur?" ucap Yoongi dengan datar.

Seokjin menepuk dahinya dengan menghela nafas ringannya, "Aku pikir kau dokter atau perawat,"

"Kalau mereka kenapa memangnya? Mau kau ajak bercandaan tuamu itu?"

"Bukan?"

"Mau tebar pesona, karena dokter dan perawat yang merawatmu adalah perempuan dan mereka adalah ARMY?"

"Bukan juga?"

Kali ini Yoongi diam dengan wajah datar sekaligus kesal, yang sebenarnya sejak pertanyaan pertama memang settingan Yoongi sudah sangat datar. Bahkan ia tak bergeming dari tempatnya dan posisinya sama.

"Aku bosan,"

"Lalu kau ingin kabur begitu?"

"Min Yoongi ku pukul kau ya,"

"Aku hanya bertanya Kim Seokjin yang terhormat,"

"Aku ingin keluar jadi aku berencana izin pada perawat didepan yang menjaga bangsal ini,"

"Memangnya sudah kuat tubuhmu untuk berjalan?"

"Jarankan untuk berjalan, sepertinya aku sudah bisa berlari,"

"Ya sudah kalau gitu berlarilah mengelilingi kamarmu,"

Seokjin menepuk kembali dahinya, ia lupa bahwa yang ia ajak bicara adalah kulkas dua belas pintu yang mana jawaban dan pertanyaan adalah hal-hal yang sesuai dengan apa yang terjadi di kalangan semua orang, maksudnya apa yang terucap maka akan dilakukan atau harus di lakukan.

Tanpa aba-aba, Yoongi langsung berbalik badan dan berjalan keluar kamar Seokjin. Hal yang jujur saja membuat kakak tertua di Bangtan ini cukup tersulut emosi. Sebenarnya apa tujuan dan keinginannya datang, menanyakan hal menjengkelkan lalu pergi.

"Apa tidak ada satu adikku yang normal disini," gumam Seokjin dengan putus asa

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki lagi, namun kali ini yang muncul pertama kali adalah sebuah kursi roda kosong, yang jujur saja membuat Seokjin membeku ditempatnya sembari menatap kursi roda yang kini berada di depan pintu kamarnya.


'Tidak mungkin hantu disiang bolong begini' –batin Seokjin-


Sebuah kepala muncul dengan menatap Seokjin datar yang sejujurnya membuat Seokjin makin terkejut, namun ia tahan agar tidak berteriak. Ia bingung dengan Yoongi yang tiba-tiba saja muncul dengan kursi roda kosong itu.

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang