Perundingan

364 40 11
                                    

Practice Room

suara dentuman musik tengah memenuhi ruang latihan dengan lumayan kencang disana, di dalam ruang latihan belum terdapat banyak orang, hanya baru ada Taehyung, Jin, Namjoon, dan Hoseok.

"bukan begitu hyung, tapi begini" ujar taehyung dan langsung memberitahu gerakan yang benar pada jin dan namjoon

"tidak taehyung kau terlalu cepat" ujar hoseok "lakukanlah perlahan" lanjutnya

taehyung pun mendengarkan kata hyungnya lagi dan langsung memperagakan beberapa gerakan kepada jin dan namjoon, hoseok hanya mendampingi dan memperhatikan dan mengoreksi saja.

"ulang bagian itu, aku sedikut lupa" tiba-tiba suara yang sangat amat mereka kenal masuk tanpa permisi

"denganku saja hyung, taehyung sedang mengajarkan jin hyung dan namjoon" ujar hoseok menawarkan diri.

ya itu yoongi, hanya yoongi yang selalu masuk ruangan entah itu studio atau ruangan apapun tak akan ada suaranya, ia akan diam saja. tak lama dari yoongi terdengar suara ceria yang tak lain tak bukan adalah suara sang maknae tercinta mereka.

"maaf, maaf aku baru selesai menjemput yein pemotretan, apa aku telat" ucap jungkook dan langsung bergabung dengan para hyungnya 

"kau tidak terlambat jung, masih ada orang lain yang sangat terlambat" ucap yoongi ketus

"ah jimin-ah" ucap hoseok dan taehyung bersama

"hyung, bagaimana dengan para istri kalian, apa mereka menceritakan soal comeback mereka?" tanya jungkook antusias "aku sangat menyetujuinya, siapa tahu kita bisa mempromosikan di waktu yang sama kan" lajutnya

"itu salah satu tujuanku untuk menyetujuinya agar bisa mengawasi jiae dengan mata kepala u sendiri" sambung yoongi

"aku mengizinkan sujeong, toh hyungsu pasti akan tetap di antara kami kan" ujar taehyung "lagi pula aku tak tega melihat dia sepertinya agak stres dengan pekerjaan rumah sekaligus mengurus hyungsu, aku rasa bertemu dengan lovelinus adalah salah satu cara ia membuang stresnya" lanjutnya

"aku dan mijoo memang sudah mensepakatinya secara bersama, bahkan aku terkejut bahwa anakku jooseok siap jika memang harus di tinggal olehku dan mijoo" ucap hoseok "aku harap ia makin dewasa dan mengerti" lanjutnya

"kedua anakku sudah besar, jadi tidak masalah jika myungeun melakukan comeback stage, lagi pula myungji bisa di andalkan sebagai kakak" ujar jin dengan bangga kepada anak pertamanya.

"ya memang anak hyung adalah contoh untuk anak-anak kita, terutama anakku" timpal hoseok "aku bingung, padahal aku saat di depan dia tak pernah mencontohkan hal-hal yang seperti itu, tapi kenapa dia seperti itu, tak bisa diam dan hiperaktiif" ujar hoseok dengan nada penuh tanya

"anak-anak itu unik soek, jangan samakan setiap anak, bahkan anak kembar saja bisa berbeda" jelas namjoon "aku beruntung punya namji, aku mendiskusikannya bertiga dengan namji sekaligus" lanjutnya

"lalu apa reaksi namji, hyung?" tanya taehyung penasaran

"dia hanya tersenyum dan bilang "namji akan ikut eomma dan appa secara bergantian saja seperti dulu" begitu katanya" ujar namjoon dengan senyum senang mengingat perkataan namji.

"wah aku iri, apa aku harus membuat jeon kecil secepatnya" ujar jungkook dengan nada irinya

"jangan terlalu terburu-buru kook, nikmati saja prosesnya, jangan sampai yein seperti myungeun" ujar jin

"itu kan salah hyung yang ingin cepat menikah, aku dan hyungkan berbeda, umur yein lebih matang" protes jungkook

"umur bukan patokan kook, sujeong saja sempat mengalami babyblues saat aku tak ada di rumah, ia bahkan pernah depresi setelah melahirkan, karena ia selalu melihat cibiran k-net tentangnya" timpal taehyung tidak terima

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang