Hari ini menjadi hari pertama Jiyeon dan Jin ah berada dirumah, dan hari pertama juga Jimin menjadi ayah yang sibuk. Selama perjalanan pulang Jimin sudah mengajukan tugas rumah adalah tugasnya sekarang, dan Jiyeon fokus saja pada kedua anaknya.
"Lalu kau tidak mengurus anak begitu?" ucap Yoongi dengan sangat ketus.
Bisa dikatakan Jimin dan Jiyeon sudah berada di rumahnya yang disambut dengan ibu, ayah serta keluarga mereka lainnya. Dan tidak lupa dengan member Bangtan dan Lovelyz lainnya.
Para perempuan sudah berada di kamar anak yang sudah lama di design oleh Jimin dan Jiyeon selama kehamilan jadi sudah rapih sebelum Jiyeon mendekat hari melahirkannya datang, namun kamar ini kemungkinan akan ditempati kedua anak mereka saat mereka sudah menginjak lima atau enam bulan.
Untuk sekarang sampai Jiwoo pulang dari rumah sakit keduanya akan tertidur di kamar Jimin dan juga Jiyeon. Yang mana sudah disiapkan ranjang bayi dengan roda di setiap kakinya yang memudahkan Jimin dan juga Jiyeon jika ingin memindahkan kedua anaknya nanti kesetiap ruangan yang ada dirumahnya. Ukurannya pun juga tidak terlalu besar jadi memang sangat pas jika dibawa kemana-kemana didalam rumah.
"Tidak hyung, aku juga akan membantu. Anakku perempuan dua-duanya cinta pertama anakku adalah aku, jadi aku tidak akan membuat mereka kecewa dengan cinta pertamanya," jawab Jimin dengan percaya diri.
"Hua aku iri denganmu langsung mendapatkan anak perempuan dan langsung dua sekaligus," ucap Taehyung dengan nada khasnya.
"Jangan begitu, baik anak perempuan maupun anak laki-laki sama saja, ibu dan ayahnya harus jalan beriringan untuk mengurus mereka," ucap Namjoon.
"Aku setuju denganmu Joon," Ucap Yoongi.
"Ini menurut pengalamanku saja ya, Jooseok pernah melihat Mijoo yang baru saja pulang dari comeback, yang mana saat itu kita sedang world tour, kalian tahu apa yang dilakukan oleh Jooseok, ia memberikan minum dan menemani Mijoo melakukan aktifitas rumah tangga, yang mana biasanya akulah yang selalu membantu Mijoo beberes rumah apapun itu, karena Jooseok masih kecil dia hanya melakukan hal-hal kecil tanpa merengek dan itu sangat membuatku berpikir anak adalah tiruan kita," jelas Hoseok panjang lebar.
"Bukan hanya kamu, aku pernah membuat kesahalan dan tidak maaf pada Jisoo dan kalian tahu apa Namji melakukan hal yang sama. Ia sama sekali tidak meminta maaf pada Jisoo padahal yang dilakukannya adalah memecahkan guci kesayangan Jisoo," timpal Namjoon.
"Jisu pun juga begitu, tapi tak sefatal Namjoon. Jisu melihatku sangat giat dalam membuat lagu, itu membuat dia jadi rajin belajar dan membaca hal-hal baru yang bahkan Jiae dan aku tidak mengajarkannya. Menurutku baik anak laki-laki maupun perempuan tetap butuh sosok kedua orang tuanya dalam perkembangannya," ucap Yoongi.
"Memang betul, tapi kita juga jadi banyak belajar dari anak kita sendiri tentang kehidupan," timpal Taehyung dengan serius.
"Benar, mungkin bisa saja kita egois karena kita kan orang tua, kita lebih berpengalaman dari mereka tapi ketika mereka lahir justru mereka mengajarkan kita banyak hal baru dan pengalaman yang tak terlupakan," timpal Namjoon
"Intinya kedua orang tua memang harus bekerja sama, karena yang menginginkan mereka lahir kedunia adalah kita, bukan mereka." ucap Jimin dengan lembut.
Semuanya menyetujui dengan apa yang dikatakan oleh Jimin, obrolan demi obrolan berlanjut dari yang serius sampai yang random. Sampai akhirnya Yoongi membuka suara perihal keadaan Seokjin.
"Jadi Seokjin hyung belum boleh pulang?" tanya Taehyung memastikan.
Yoongi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, ia tidak menjawab karena ia sedang meminum minuman yang disajikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?