Setelah setengah dari mereka pergi, atau kalau kata Yein adalah pasangan sesepuh pergi menikmati waktu mereka, sisa dari mereka yang masih berada ditempat tadi melakukan perbincangan ringan baik perihal diri mereka sendiri maupun perihal hubungan mereka sebelum dan sesudah menikah.
"Mijoo eonni kenapa tidak mengikuti yang lain? Kami bisa menjaga baby Yoonae dan Hyungsu," ucap Yein dengan tidak terima dengan keberadaan kedua kakaknya ini.
"Kau mengusir ku Yein-ah?" tanya Mijoo dengan nada yang tidak terima dan sedikit judes.
"Bukan begitu nuna," ucap Jungkook dengan menengahi.
"Sudah-sudah, ini bukan karena Mijoo yang tidak ingin melainkan karena ku," potong Hoseok menengahi.
"Kenapa hyung, hyung sakit? Atau ada alasan lainnya?" ucap Jimin sedikit khawatir.
"Kalau Hoseok oppa sakit kita tidak usah kesini harusnya kita nikmati saja liburan di vila," ucap Jiyeon dengan sangat sopan.
"Bukan-bukan," potong Hoseok dengan begitu cepat.
"Jangan bilang kau lelah menyetir?" ucap Taehyung dengan gamblang.
"Mana ada, itu mah dirimu oppa," ketus Sujeong dengan pedas, yang mana hanya dijawab cengiran kota khas Taehyung jikalau ia sudah membuat kesal sang istri.
"Kalian salah semua," ucap Mijoo kali ini, "Kami hanya ingin duduk-duduk saja, seperti sudah malas jika harus berjalan-jalan berdua seperti yang kalian inginkan itu," jelasnya.
"Bukan hanya itu, terkadang aku merindukan berkumpul dengan kalian, seperti sudah lama sekali mengobrol," timpal Hoseok.
"Kalian tidak sedang dititik jenuh dengan satu sama lain kan hyung?" tanya Jimin dengan hati-hati.
Pertanyaan ini membuat Taehyung, Sujeong, Jungkook, Yein dan Jiyeon menatap khawatir kepada pasangan ini yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakak mereka masing-masing.
Mijoo dan Hoseok terdiam cukup lama dengan apa yang dikatakan Jimin, jika dikatakan bosan atau jenuh itu sepertinya bukan alasan yang tepat untuk pertanyaan yang baru saja di lontarkan oleh Jimin barusan kepada mereka.
Adik-adik mereka menunggu jawaban, bahkan Sujeong yang sudah selesai menyuapi Hyungsu jadi tidak fokus dengan pembicaraan karena Hyungsu mulai aktif.
Mijoo menatap Hoseok, sepertinya berharap sang suami lah yang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka saat ini. Hoseok menghela nafasnya ringan dan mulai menyandarkan tubuhnya kepada sofa café.
Mereka mendapatkan tempat duduk terbaik yang mana mereka memilih tempat duduk yang tepat menempel pada tembok dan bisa dikatakan ini nyaman karena seperti sofa rumah yang menempel pada tembok.
"Ada kalanya dimana kita hanya ingin duduk-duduk saja dirumah atau sekedar merebahkan badan tanpa melakukan apapun, dan saat ini kami berada di fase itu," jelas Hoseok.
"Perihal jenuh dengan pasangan kami juga pernah mengalaminya, ada kalanya dimana kalian akan berpikir 'wah tiap hari saku bertemu dengan dia bahkan dari bangun tidur sampai tidur lagi' dan hal itu pasti akan dialami dan pernah dialami oleh banyak pasangan suami istri," timpal Mijoo.
Hoseok hanya menganggukkan kepalanya dengan para maknae yang masih setia mendengarkan cerita yang dibagikan oleh sang kakaknya ini.
"Pasti sih, aku yakin itu tinggal cara kita sebagai pasangan untuk menjalani dan mencari cara bagaimana menyelesaikan masalah tersebut," timpal Jiyeon dengan manatap semua yang berada disekitanya termasuk suaminya.
"Terlebih kita hidup dijaman yang jahat ini, yang mana semua komentar buruk dianggap hal biasa oleh beberapa orang," sahut Yein dengan nada yang sedikit parau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?