Park Jin ah

50 4 2
                                    

Malam yang panjang untuk Jimin hari ini, mulai dari ia menunggu Jiyeon melahirkan sampai mengurus keperluan si kedua di NICU dengan bantuan Hoseok yang sebenarnya tidak ada pun juga sepertinya tidak apa.

Kini ia tengah memandangi wajah istrinya yang masih terlelap, entah karena efek bius apa karena memang sudah waktunya ia tidur karena kelelahan, terlihat sangat jelas Jiyeon sangat pulas disana.

"Hai cantik, selamat beristirahat ya," ucap Jimin dengan setengah berbisik dan meninggalkan kecupan yang cukup lama di dahi Jiyeon.

Setelah mengecup, Jimin memandangi istrinya sesekali lagi dengan pandangan yang cukup dalam dan penuh kasih sayang. Entah mengapa memandangi Jiyeon tidur adalah hobinya sejak mereka kenal dulu.

Jimin mendekatkan kursi tepat disamping tempat tidur Jiyeon dan duduk disana. Sebenarnya didalam ruangan Jiyeon terdapat begitu banyak tempat yang layak untuk Jimin tempati untuk istirahat, namun ia lebih memilih untuk beristirahat dengan duduk disamping Jiyeon.

Yang sudah pasti besok ia akan merasakan badannya sakit terlebih pada bagian pinggangnya. Namun ia tidak peduli dan tetap melakukanya dengan menggenggam tangan Jiyeon.


(Part ini kalian flasback setelah kelahiran kemarin ya, harusnya kemarin tuh ini dulu baru ke JIwoo tapi salah bikin akunya maaf ya.)



Pagi Hari, pukul 06.00 KST



Jimin sudah terbangun, dengan Jiyeon yang juga sudah terbangun dengan posisi duduk yang menyandar pada tempat tidurnya yang sengaja Jimin naikkan.

Jiyeon sudah bangun sekitar setengah jam yang lalu namun Jiyeon menahan dirinya untuk tidak membangunkan Jimin karena ia tahu Jimin juga lelah.

Walaupun Jiyeon tidak tahu semalaman apa yang Jimin lakukan tapi ia tahu ciri khas Jimin ketika lelah adalah ia akan mendengkur sangat kencang dan untungnya efek bius sangatlah kuat jadi membuatnya tidur dengan nyenyak.


"Jim,"

Panggilan Jiyeon langsung membuat Jimin sigap, yang mana tadi suaminya berada di dekat kamar mandi untuk mencuci mukanya kini berjalan kearah sang istri.

"Ya tuan putri ada yang bisa saya bantu?" ucap Jimin seolah-olah menjadi pelayan pribadi Jiyeon hari ini.

Mendengar itu Jiyeon tertawa kecil yang sedikit ia tahan karena dirinya yang mulai merasakan sakit pasca bius yang sudah sangat hilang total.

"Aku haus,"

Mendengar itu Jimin langsung segera mengambilkan air dengan gelas yang sudah di sediakan oleh rumah sakit. Jimin berjalan kearah Jiyeon dan langsung membantu Jiyeon untuk bangun dengan menaiki sedikit tempat tidur Jiyeon.

"Pas?"

Jiyeon menganggukkan kepalanya menandakan bahwa dia nyaman dengan posisinya sekarang. Jimin membantu Jiyeon untuk minum melalui gelas yang sudah berisi air tersebut.

Jiyeon hampir menghabiskan setengah air didalam gelas tersebut, setelah diyakini sudah cukup Jiyeon memberikan kode pada Jimin untuk menyudahi acara minumnya itu.

"Kau ingin susu?" tanya Jimin dengan hati-hati.

"Nanti dulu Jim, badanku masih terasa tidak enak,"

"Apa yang bisa aku bantu untuk menguranginya,"

"Peluk." Dengan nada manja Jiyeon meminta hal yang sangat dirindukan sang istri.

Mendengar itu Jimin sangat senang, pasalnya terakhir berperlukkan dengan Jiyeon itu empat hari sebelum melahirkan. Ya baru empat hari tapi bagi Jimin sudah seperti setahun.

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang