Park Family House
"Aku pulang" ujar jimin dari luar pintu saat akan memasuki rumahnya.
Kei yang sedari tadi diam dan hanya berkutat dengan buku bacaannya, kini memfokuskan pendengarannya pada suara yang baru saja menyapa indera pendengarannya.
"Jiyeon" panggil jimin saat ia merasa tak ada jawaban dari sang istri.
Jiyeon meletakkan bukunya di atas meja lalu berjalan ke arah jimin "ah mian aku terlalu fokus membaca, bagaimana latihannya?" ujar kei dengan tersenyum lembut menyapa jimin.
"Kacau, sangat kacau" jawab jimin dengan nada penuh sesal dan sedikit emosi.
Kei yang mengetahui perubahan dari suaminya ini terdiam tak memberi tanggapan apapun mengenai latihannya. Sebenarnya kei berniat untuk membahas masalah comebacknya, tapi jika jimin dalam keadaan seperti ini mana ia berani, yang ada akan membuat jimin semakin tak baik, dan moodnya makin memburuk.
"Aku melakukan kesalahan terus menerus, membuat para member menjadi kesal padaku" ujar jimin tanpa di tanya kei kenapa.
Jimin adalah tipikal yang akan memceritakan apa yang mengganjal hatinya yang sekiranya bisa ia ceritakan. Tapi jika itu privasi atau menurutnya masih bisa ia atasi maka ia memilih untuk bungkam.
"Intinya aku kesal jiyeon, kesal sekali" ujar jimin dengan nada kesalnya.
"Kalau begitu kau mandi dulu sana, baby park tidak mau bertemu ayahnya katanya bau keringat" ujar kei dengan nada yang di buat seolah meledek.
"Woaah baby park apa kau sudah bisa memilih mana yang kau suka dan tidak?" tanya jimin dengan nada tak percayanya.
"Iya, appa bau dan baby park tak suka" jawab jiyeon dengan suara anak kecil yang ia buat.
"Astaga, baiklah aku akan mandi" ujar jimin menyerah.
"Mau ku sia..." ujar jiyeon terpotong.
"Tidak, aku saja yang menyiapkan air panas untuk" ujar jimin memotong perkataan jiyeon.
Jiyeon mempoutkan bibirnya tanda ia tidak terima dengan tentangan jimin perihal menyiapkan air hangat untuk jimin mandi.
"jangan aegyo sekarang sayang" ujar jimin meledek jiyeon
"ani, aku tidak sedang beraegyo" bantah jiyeon dengan nada kesalnya
"hahaha, baiklah, baiklah. jangan kesal begitu, lebih baik kau menyiapkan makanan ini saja, aku akan mandi dan setelah itu kita makan bersama oke" ujar jimin dengan membelai pipi jiyeon sayang dan memberikan satu pelastik sedang ke arah jiyeon
"baiklah, mandi yang bersih ya suamiku" ujar jiyeon dengan manis.
Jiyeon langsung pergi meninggalkan jimin membawa makanan yang di bawa oleh jimin untuk segara ia tata di meja makan. Sedangkan jimin tertawa pelan dengan tingkah sang istri uang sangat menggemaskan itu.
.....
sekitar 15 menit jimin lakukan untuk membersihkan dirinya, dan selama itu pula jiyeon juga menyiapkan beberapa persiapan makan malam bersama, kini kedua sudah menduduki posisi mereka, namun kali ini jimin ingin duduk di samping jiyeon bukan berhadapan dengannya, alsannya karena ia ingin berdekatan dengan jiyeon.
"bagaimana? enak?" tanya jimin disela-sela makannya dengan jiyeon.
jiyeon mengangguk antusias "sangat enak, terimakasih jiminie" ucap jiyeon dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya
jimin tersenyum dengan jawaban jiyeon yang terlihat sangat bahagia itu. jimin menyambung acara makanannya lagi, sembari melirik atau menatap jiyeon dengan penuh rasa sayang. sedangkan jiyeon yang tengah di perhatikan tetap fokus pada makananya, tak menghiraukan jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?