Kunjungan

56 9 0
                                    

Setelah kelahiran sikembar, mungkin ada sekitar satu jam setengah Jiyeon masih terbawa efek dari obat biusnya yang bisa dikatakan dua kali. Karena yang pertama hanya bius spinal atau bius setengah badan yang bisanya hanya dari perut sampai kaki, jadi bius umum atau bius seluruh tubuh.

Yang mana bius pertama tidak cukup kuat untuk membuat Jiyeon dapat melahirkan anaknya sekaligus. Jadi hal ini juga berdampak pada anaknya yang kedua yang terkena efek dari bius umum.

Alasan kenapa lahiran sesar hanya di bius spinal karena jika umum ya akan berdampak pada anak langsung nantinya.

Jika kalian tanya Jimin ia sedang sibuk apa, jawabannya sibuk mengurus keperluan sibayi keduanya yang harus masuk NICU.

"Kamu sudah cek semuanya tidak ada yang tertinggal?" tanya Hoseok.

Jimin menggelengkan kepalanya yakin, "Tidak hyung sudah semuanya,"

Tidak lama dari perbincangan itu kini keduanya berjalan ke kafetaria yang ada dirumah sakit untuk membeli minuman dan beberapa makanan ringan untuk mereka dan juga pastinya untuk Kei nanti saat sadar.

"Terimakasih hyung," ucap Jimin dengan ramah, "Maaf aku malah merepotkanmu dan membuatmu tidur tak tenang kan pasti,"

"Tidak apa, lagi pula aku senang membantumu. Aku jadi tahu perihal NICU dan keperluannya, walaupun anakku sehat saat lahir jadi ini juga pertama kalinya untukku,"

Diam sejenak diantara keduanya, Jimin dan Hoseok duduk berdua sebentar di kafetaria itu mungkin sekitar lima menitan sebelum akhirnya kembali keruangan Kei.

"Hyung habis ini akan kemana?"

"Aku akan pulang dan mengambil beberapa barang Seokjin hyung yang masih tertinggal, Myungeun menitipkan beberapa soalnya,"

"Ah iya bagaimana dengan Seokjin hyung? Aku sampai lupa kalau ia juga dirawat disini,"

"Dia sudah lumayan lah dari semalam, cuman ia tetap harus melakukan perawatan dahulu. Kau fokus saja dengan Kei dan sikembar, ah lebih tepatnya satu anakmu itu,"

"Iya hyung, salamkan pada Seokjin hyung ya hyung" ucap Jimin, "Jadi semalam hyung tidur di ruangan Seokjin hyung?

Hoseok mengangguk sambil meminum minumannya, "Ya kau tahu sendirikan kalau Seokjin hyung terbiasa setidaknya ia ada yang menemani sampai terlelap"

"Tapi hyung meninggalkan Jin hyung masih tidur kan tadi?"

"Tidak ia sudah bangun dan aku membantunya minum obat baru aku kembali lagi kesini,"

Jimin yang mendengarkan itu hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, Hoseok tiba-tiba merengkul Jimin dan menepuk pundaknya.

"Selamat sudah menjadi ayah ya, dunia baru akan kamu tempuh. Kalau perlu bantuan kamu bisa tanya member lain,"

Jimin menganggukkan kepalanya beberapa kali, "Ya hyung, aku pastinya butuh bantuan kalian,"

"Dan jangan hanya fokus pada anakmu, fokus juga pada Kei pasca lahiran adalah pasca terberat bagi setiap perempuan,"

"Ah ya aku pernah baca, itu karena dari segi apapun banyak perubahan yang dapat membuat perempuan menjadi stress bukan?"

"Bukan hanya itu Jim, banyak hal lainnya jadi kau harus benar-benar bekerja sama dengan Jiyeon untuk segala urusan rumah tangga,"

"Ah ya hyung,"

"Ingat ini baik-baik, mental perempuan pasca melahirkan sangatlah rapuh dan sensitive jadi harus hati-hati,"

Jimin kembali mengangguk, "Jin dan Namjoon hyung pernah mengatakan ini padaku,"

"Ah kalau begitu belajarlah pada mereka berdua, Mijoo saat lahiran tidak begitu signifikan Jiae nuna juga sepertinya tidak. Tapi tetap ingat juga setiap wanita berbeda,"

Idol Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang