Pulang berlibur bukan membuat bahagia, justru membuat semuanya menjadi runyam bagi keluarga Park. Pasalnya setelah kejadian yang tidak diharapkan menimpa Jiyeon beberapa hari lalu, membuat Jiyeon kerap kali merasakan keram perut yang cukup \hebat dari biasanya, tidak ada pendarahan seperti kala itu.
Namun perut keramnya tidak kunjung hilang sampai detik ini dimana kali ini Jiyeon kembali memasuki hotel bintang limanya yaitu rumah sakit.
"Masih sakit?" tanya Jimin pada Jiyeon yang mulai sedikit tenang.
Infus sudah terpasang di tangannya dengan sangat rapih. Kali ini hanya satu infusan tapi dijadikan dua jalan, karena memang ada dua obat-obatan yang di butuhkan oleh Jiyeon. Yang pertama obat keram-keramnya dan bisa dikatakan vitamin.
Jiyeon mengangguk, kali ini raut wajahnya sudah sedikit lebih tenang dan tidak pucat dari perjalanan pulang mereka dari vila liburan mereka. Mereka hanya pulang kerumah untuk meletakkan barang-barang yang mereka bawa lalu kembali untuk langsung berangkat ke rumah sakit. Dengan bantuan Min family pastinya.
Tapi Min family sudah pulang karena memang tidak memungkinkan untuk bayi Yoonae berada didalam rumah sakit lama-lama. Sebenarnya Jiae lebih banyak di lobi dan di ruang laktasi karena memang umur Yoonae masih belum boleh memasuki ruang rawat dewasa.
Sebenarnya Jisu juga tidak boleh ikut tapi ia lebih memilih ikut ayahnya, Jimin dan Jiyeon. Kalian harus ingat jika Jiyeon adalah imo kesayangan Jisu sudah pasti Jisu ikut khawatir, bahkan ia sempat menangis karena melihat wajah Jiyeon yang cukup pucat.
"Yoongi oppa sama Jiae eonni pulang?" tanya Jiyeon dengan suara yang masih terdengar lemah.
"Sudah sejak satu setengah jam yang lalu, kamu mau makan atau mau melakukan apa, biar aku bantu" ucap Jimin pada Jiyeon.
"Kamu udah makan?" tanya Jiyeon pada Jimin dengan senyum manisnya.
"Belum nanti Hoseok hyung sama Mijoo nuna mau kesini mereka bawa makanan, aku sekalian nitip beberapa barang kita yang ketinggalan," jawab Jimin sedikit menjelaskan.
Knock knock knock
Kira-kira tiga kali ketukan pada pintu kamar Jiyeon yang sudah jelas pasti bukan Hoseok dan Mijoo yang mana mereka adalah member yang suka main trobos aja toh yang dirawat teman mereka juga bukan orang lain, ah ralat bagi Hoseok Jimin adalah adik yang sangat berharga.
"Permisi Tn Park anda di minta untuk bertemu dengan dokter Ahn diruangannya," ucap seorang perawat yang tadi mengetuk pintu ruangan Kei.
"Aku pergi keluar sebentar ya," ucap Jimin dan ia meletakkan remot kecil yang akan digunakan untuk memangil perawat, "Kalau semisal kamu ngerasain sesuatu, dan aku belum selesai sama dokter Ahn kamu tekan aja ya tombolnya biar perawatnya datang,"
Jiyeon menganggukkan kepalanya, "Inget ya apapun kata dokter aku harus tahu, jangan dipendam sendiri," ucap Jiyeon.
Jimin hanya menganggukkan kepalanya dan saat ia ingin keluar dari ruangan Jiyeon tiba-tiba saja pintu terdorong kedalam, membuat Jimin dengan segiap langsung mundur. Saat pintu itu terbuka memunculka dua pasangan yang memang sudah biasa melakukan semau mereka.
"Kau mau kemana Jimin, aku dan Mijoo baru sampai," begitu pekikkan dari Hoseok yang terkejut dengan Jimin yang tiba-tiba saja ingin keluar.
"Dokter Ahn memanggilku hyung, jadi aku ingin menemuinya diruangannya," jelas Jimin dengan cepat.
"Yasudah kalau begitu" ucap Hoseok singkat.
"Kalau sudah dari sana langsung makan ya aku membawakan kalian makanan," ujar Mijoo dengan cukup tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Married Life
General FictionKisah ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang Idol setelah menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? Apakah mereka tetap dalam kehidupan idol? Atau mereka memutuskan untuk hidup layaknya orang biasa?